Marketing |
Jika kita masuk ke dalam masalah selanjutnya, maka kita akan menemukan banyak orang mencoba untuk menetapkan marketing plan tanpa mendesain marketing strategy dengan baik. Hal ini dapat berujung membuang sumber daya pada sebuah perusahaan, baik waktu mau pun uang karena ketika melakukan kegiatan pemasaran, kita harus selalu mengidentifikasi berbagai kemungkinan yang ada. Salah satu hal yang perlu Anda ingat adalah, “Strategi adalah pemikiran dan perencanaan atas apa yang akan terjadi“. Berikut adalah contoh bagaimana keduanya bekerja sama:
– Tujuan: untuk mengadopsi pasar yang lebih luas.
– Marketing Strategy: memperkenalkan pada segmen pasar baru.
– Marketing Plan: mengembangkan kampanye pemasaran yang menjangkau, mengidentifikasi dengan berfokus pada segmen tertentu.
mpvsms 1
Untuk mempermudah pengertian perbedaan pada marketing strategy dan marketing plan, Anda bisa melihat skema di bawah ini:
Marketing strategy –> Marketing plan –> Implementasi = Sukses
Strategi pemasaran mencakup pada “apa” yang harus Anda lakukan? Misalnya Anda harus menginformasikan pada konsumen tentang produk atau jasa yang ditawarkan dan juga faktor yang membedakan produk dan jasa yang Anda tawarkan dengan produk dan jasa lainnya.
Pada rencana pemasaran, Anda akan menguraikan “bagaimana” cara melakukan strategi pemasaran tersebut. Misalnya dengan membangun kampanye pemasaran dan promosi yang akan mencapai apa yang Anda tuliskan dalam strategi Anda.
Sedangkan pada tahap implementasi, Anda akan mengambil tindakan untuk mencapai poin-poin yang teridentifikasi dalam strategi pemasaran dan rencana pemasaran. Jika Anda sedang mempersiapkan strategi pemasaran dan rencana pemasaran untuk masuk ke rencana bisnis Anda, maka pesan pemasaran eksternal, tujuan positioning internal, tujuan dan sasaran jangka pendek serta panjang harus Anda uraikan dengan jelas.
mpvsms 2
Untuk lebih jelasnya, Anda bisa melakukan perincian pada komponen marketing plan Anda. Berikut adalah contoh perincian yang bisa diuraikan dari marketing plan Anda:
– Ringkasan Eksekutif – ringkasan dari rencana pemasaran Anda.
– Tantangan Anda – Penjelasan singkat tentang produk/jasa yang akan dipasarkan dan rekap tujuan diidentifikasi dalam strategi pemasaran Anda.
– Jadilah spesifik – Rencana tindakan yang spesifik semakin mudah untuk diimplementasikan.
– Analisis Situasi – Bagian ini mengidentifikasi hal-hal seperti tujuan, fokus, budaya, kekuatan, kelemahan, dan juga pangsa pasar
– Analisis Pelanggan Anda – Berapa banyak pelanggan yang ingin Anda dapatkan? Bagaimana jenis pelanggan Anda? Apa saja hal yang mampu menarik perhatian mereka? Bagaimana mereka memutuskan untuk melakukan pembelian? Fokus pelanggan seperti apa yang Anda inginkan?
– Analisis pesaing Anda – Apa posisi pemasaran Anda? Apa posisi pasar mereka? Apa kekuatan Anda jika dibandingkan dengan pesaing? Apa kelemahan Anda? Bagaimana pangsa pasar Anda? Seberapa banyak pangsa pasar pesaing?
– Identifikasi 4P Anda (Product/Price/Place/Promotion)
– Ringkasan – Ringkas semua informasi yang telah Anda uraikan sebelumnya secara garis besar. Bagaimana Anda akan menggunakan berbagai poin tersebut untuk mencapai tujuan yang telah diidentifikasi dalam strategi pemasaran Anda.
Target-Market
Dengan memahami perbedaan dari marketing strategy dan marketing plan yang sudah dijelaskan sebelumnya, Anda pasti menjadi semakin bersemangat untuk menyusun keduanya dengan baik, kan? Buruan susun keduanya untuk bisnis Anda, dan jangan lupa untuk mengunakan desain yang sesuai dengan target market dan juga merekrut pekerja profesional yang sesuai dengan bidang usaha Anda!
Dengan adanya informasi yang kami sajikan tentang contoh marketing plan
, harapan kami semoga anda dapat terbantu dan menjadi sebuah rujukan anda. Atau juga anda bisa melihat referensi lain kami juga yang lain dimana tidak kalah bagusnya tentang Jenis - Jenis Marketing
. Sekian dan kami ucapkan terima kasih atas kunjungannya.
buka contoh marketing : http://blog.sribu.com/2014/10/07/marketing-strategy-vs-marketing-plan-apa-bedanya/
No comments:
Post a Comment