Teks Eksposisi : Pengertian, Struktur, Ciri Kebahasaan dan Tujuannya
Mengenal dan Belajar Menulis Teks Eksposisi sesuai Struktur dan Kebahasaannya
(Materi Kurikulum 2013 Kelas VII Semester 1)
Sudahkah kalian mengenal berbagai jenis Teks? Sudahkah mengenal Teks Eksposisi beserta definisi, struktur, kebahasaan dan contohnya? Berikut ini akan dijelaskan pengertian dan hal lainnya mengenai Teks Eksposisi.
Pengertian Teks Eksposisi
Pengertian teks Eksposisi adalah paragraf atau karangan yang terkandung sejumlah informasi dan pengetahuan yang disajikan secara singkat, padat, dan akurat. Pendapat lain menyatakan bahwa Teks Eksposisi adalah jenis atau ragam teks yang memiliki fungsi menyampaikan gagasan-gagasan berupa pemikiran tentang suatu topik. Paragraf eksposisi ini bersifat Ilmiah atau dapat dikatakan non fiksi. Ragam teks Eksposisi ini sering digunakan dalam konteks komunikasi sehari-hari secara lisan, maupun tulisan. Misalnya, ketika kalian melakukan diskusi dalam forum seminar, seseorang yang menyampaikan argumen dalam debat pendapat dan sebagainya.
Untuk memperjelas uraian, dapat dilengkapi dengan grafik, gambar atau statistik. Sebagai catatan, tidak jarang eksposisi ditemukan hanya berisi uraian tentang langkah/cara/proses kerja. Eksposisi demikian lazim disebut paparan proses. Teks Eksposisi layaknya teks yang lain, yakni memiliki struktur. Adapun struktur teks Eksposisi meliputi :
Struktur Teks Eksposisi
1. Judul
Judul hendaknya menggambarkan sesuatu yang dibahas dalam teks Eksposisi. Judul hendaklah ditulis dengan kata-kata yang singkat, menarik dan sarat akan makna.
2. Pernyataan Umum atau Tesis
Bagian ini berfungsi untuk memperkenalkan topik sekaligus menempatkan pembaca pada posisi tertentu. Karena dengan teks yang digunakan penulis itu ingin mengemukakan pendapat, maka pembaca bisa berada pada posisi yang sependapat atau pada posisi yang bersebrangan dengannya.
3. Argumentasi atau alasan
Bagain dari teks Eksposisi adalah argumen atau alasan. Panjang dan pendeknya bagian ini tergantung pada jumlah argumen yang telah kalian kenalkan secara garis besar di dalam pernyataan umum, kemudian kalian menyebutkan ulang dan menjabarkan argumen tersebut dalam paragraf-paragraf. Pengembangan argumen menjadi paragraf ini dilakukan melalui penyajian contoh dan alasan.
4. Penegasan Ulang Pendapat (Simpulan)
Pengulangan tersebut dilakukan dengan berdasarkan pada argumen yang telah disajikan di dalam bagian sebelumnya. Pengulangan opini bersifat pilihan, sehingga tidak semua teks Eksposisi mempunyainya.
Secara garis besar, Struktur Teks Eksposisi adalah :
1. Judul
2. Tesis
3. Argumen
4. Simpulan
Meski begitu ada pula yang berpendapat bahwa judul bukanlah bagian dari struktur, jadi pendapat ini menyebutkan struktur teks eksposisi adalah :
1. Tesis (penyataan pendapat)
roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">2. Argumentasi
3. Penegasan ulang
Ciri-ciri Kebahasaan Teks Eksposisi
Bahasa adalah media komunikasi, baik lisan maupun tulisan. Dengan demikian, sebuah teks tentu mengandung unsur kaidah kebahasaan, baik yang berkaitan dengan kata, kalimat, paragraf maupun wacana secara utuh. Oleh karena itu, pada pembahasan kali ini, kalian akan diajak melihat unsur-unsur kebahasaan pada teks Eksposisi.
Pembahasan unsur kebahasaan ini mencakup :
Kalimat Utama
Unsur kepaduan paragraf (Pengulangan kata, kata transisi, kata ganti)
Kalimat Majemuk
Konjungsi (kata sambung)
Fungsi kata (subjek, predikat, objek dsb.)
Kelas kata (Nomina, verba, adjektiva, dsb.)
Memahami Unsur-unsur Kebahasaan Pada Teks Eksposisi :
Sebuah teks yang baik mengandung kalimat utama yang mencerminkan gagasan utama teks tersebut. Demikian juga dengan teks Eksposisi. Setiap paragraf teks Eksposisi mengandung unsur kalimat utama.
Sebuah paragraf yang baik memiliki syarat, salah satunya adalah kepaduan. Ada beberapa cara untuk memadukan gagasan dalam setiap paragraf, di antaranya dengan pengulangan kata, kata transisi, konsungsi dan kata ganti.
a. Penggunaan pengulangan kata
Contoh :
Ternyata di balik gelombang laut itu terdapat energi yang bisa dimanfaatkan. Kini gelombang laut telah dimanfaatkan sebagai sumber energi pembangkit listrik.
b. Penggunaan kata transisi
Contoh :
Pada dasarnya, prinsip kerja teknologi yang mengonversi energi gelombang laut menjadi energi listrik adalah mengakumulasi energi gelombang laut untuk memutar turbin generator.
c. Penggunaan kata ganti’
Contoh :
Banyak orang yang suka bertamasya ke pantai. Mereka senang melihat birunya laut dan gelombang laut yang menggulung-gulung.
Kata majemuk adalah kalimat yang menggunakan gabungan dari dua atau lebih kalimat tunggal. Secara cepat, kata majemuk dapat diketahui dari penggunaan kata sambung (konjungsi).
Contoh :
Kalimat majemuk :
Sejumlah negara telah membangun PLTGL, tetapi jumlahnya masih sedikit.
Kalimat tunggal :
Sejumlah negara telah membangun PLTGL.
Jumlah bangunan PLTGL masih sedikit.
Konjungsi : Tetapi
Sebuah kalimat terdiri atas beberapa kata. Setiap kata memiliki fungsi dalam kalimat. Fungsi dalam kalimat misalnya sebagai subjek, predikat, objek, pelengkap atau keterangan. Kata-kata juga memiliki jenis, misalnya kata benda, kata kerja, kata sifat, kata keterangan, kata ganti dan kata tugas (kata depan dan kata sambung. Jenis kata disebut juga kategori.
Tujuan Teks Eksposisi
Tujuan teks eksposisi adalah untuk memaparkan atau menjelaskan infomasi-informasi tertentu sehingga pengetahuan para pembaca bertambah.
Demikianlah materi pelajaran bahasa indonesia kelas 7 SMP dan 10 SMA Kurikulum 2013 Kurtilas: Teks Eksposisi : Pengertian, Struktur, Ciri Kebahasaan dan Tujuannya
buka contoh marketing : https://pritowindiarto.blogspot.co.id/2016/02/teks-eksposisi-pengertian-struktur-ciri.html
Teks Eksposisi : Pengertian, Struktur, Ciri Kebahasaan dan Tujuannya |
No comments:
Post a Comment