IMPERIALISME LINGUISTIK
IMPERIALISME LINGUISTIK |
contoh iklan bahasa inggris - PENDAHULUAN
Kata "imperialisme" berasal dari kata "imperator" yang artinya memerintah (Wikipedia.com). Kata lain yang berhubungan dengan kata imperialisme yakni "imperium" yang dapat diartikan sebagai sebuah kerajaan besar dengan memiliki daerah jajahan yang amat luas. Pada masa kekaisaran Romawi, maka daerah kekuasaannya yang sangat luas di sekitar Laut Tengah sering disebut sebagai daerah Imperium Romanum. Namun dalam perkembangan selanjutnya, imperialisme memiliki pengertian yaitu suatu sistem penjajahan langsung dari suatu negara terhadap negara lainnya. Penjajahan dilakukan dengan membentuk pemerintahan jajahan atau dengan menanamkan pengaruh pada semua bidang kehidupan di daerah jajahan.
Pengertian imperialisme diatas jika dikaitkan dengan linguistic, maka linguistic imperialisme adalah penjajahan terhadap kebebasan berbahasa. Pengertian linguistic imperialisme berawal dari tahun1930an sebagai bagian dari kritik terhadap bahasa Inggris dan dikenalkan kembali oleh ahli linguistic Robert Phillipson (1992). Philipson mendefinisikan imperialisme bahasa sebagai dominasi yang terjadi dan dipertahankan dengan keberadaan dan rekonstitusi struktural berlanjut dan ketidaksepadanan budaya antara bahasa Inggris dan bahasa-bahasa lainnya. Teori Phillipson mengkritik penyebaran historis dari bahasa Inggris sebagai bahasa internasional dan dominasi berkelanjutan dari bahasa tersebut terutama pada seting pasca kolonial seperti pada Negara India, Pakistan, Uganda, Zimbabwe, dan lain-lain. Tapi juga pada seting negara ‘koloni-baru” seperti pada benua Eropa. Teori Phillipson terutama didasari oleh teori imperialisme John Galtung, teori sosial Antonio Gramsci, dan pada ajuannya mengenai hegemoni kultural.
Phillipson terutama mencermati peran Konsulat Inggris (British Council), Dana Moneter International (International Monetary Fund), dan Bank Dunia (World Bank), dibantu oleh media massa berbahasa Inggris terkemuka dalam mempromosikan penggunaan bahasa Inggris di seluruh dunia. British Council menurut Philipson menggunakan beberapa argumen untuk mempromosikan penggunaan bahasa Inggris, yaitu;
- bahasa Inggris paling baik diajarkan secara ekabahasa.(kesalahan konsep ekabahasa)
- guru ideal untuk belajar bahasa adalah seorang penutur asli bahasa Inggris.
- lebih awal bahasa Inggris diajarkan, lebih baiklah hasilnya.
- jika bahasa lain selain bahasa Inggris diajarkan lebih banyak, maka standar penguasaan bahasa Inggrisnya akan menurun.
PEMBAHASAN
Linguistic imperialisme secara explisit selalu kita temui dalam kehidupan sehari- hari dan kitasebagai orang Indonesia jua menerapkannya. Dari berbagai bidang selalu kita temui bentuk penjajahan ini dan kadang kala kita tidak menyadari bahwa hal itu merupakan suatu bentuk penjajahan.
Penggunaan bahasa Inggris dalam iklan maupun model bahasa lain merupakan dampak dari apa yang disebut sebagai imperialisme bahasa. Philipson (1992) menyatakan bahwa Imperialisme bahasa adalah kondisi yang melibatkan transfer bahasa yang dominan kepada bahasa lain. Bahasa dominan yang dimaksud disini adalah bahasa Inggris. Bahasa Inggris sebagai bahasa internasional dengan penutur sangat banyak saat ini secara langsung maupun tidak langsung telah mengintervensi banyak bahasa lain di dunia. Philipson memberi contoh bagaimana bahasa Inggris telah mempengaruhi perkembangan bahasa di Negara-negara bekas jajahannya seperti Singapura, India, dan Malaysia.Kini bahasa Inggris tidak hanya menggurita di negara-negara bekas jajahannya melainkan ke banyak negara lain seperti Indonesia.
Teknologi seperti radio, TV, dan internet adalah peranti yang sangat efektif untuk menyebarkan informasi kepada khalayak ramai..Namun seiring tersebarnya informasi, media telah ikut andil dalam penyebaran bahasa Inggris. Hal ini terjadi karena banyak media yang menyerap bahasa Inggris dalam pengoperasiannya. Acara-acara seperti film, talkshow, reality show, talent show berbahasa Inggris cukup digemari di kalangan masyarakat. Ini terbukti dari rating mereka yang cukup bagus. Demikian juga acara-acara yang diproduksi oleh orang Indonesia. Banyak sekali pemandu acara yang menggunakan campuran bahasa Indonesia dan Inggris dalam tutur kata mereka misalnya para pemandu acara (Video Jockey) MTV. Yang mengherankan, pemandu acara tersebut justru dianggap hebat dan gagah oleh pemirsa acara itu. Bukan sekedar suka, banyak orang, umumnya remaja, yang segera meniru cara bicara dan gaya mereka.
Saat ini banyak kita temui reklame, iklan, maupun berita yang dibumbui dengan penggunaan bahasaasing.Tidak jarang kita menemui reklame yang diwarnai pencampuran antara bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Kata-kata seperti sirup rasa orange, apartemen grand kuningan, mal pejaten village,villa pesanggrahan dan lain-lain, kerap kita temui dalam keseharian kita. Sepertinya para pembuat iklan ingin iklan yang dibuatnya memiliki poin lebih dari hanya dimengerti oleh pembacanya. Sepertinya para pembuat iklan melakukan hal itu agar iklannya memiliki gengsi tersendiri atau dianggap lebih hebat. Tidak hanya dalam bahasa tulis, dalam bahasa lisanpun gejala ini dengan mudah dapat kita temui.umumnya yang melakukan hal ini adalah kaum remaja.penggunaan frase-frase seperti by the way, thanks, see you, bye dan lain-lain sering kita dapati dalam percakapan remaja. Di lain pihak orang tua yang memiliki anak balita berlomba- lomba mengikutkan anaknya kursus bahasa Inggris di berbagai tempat kursus, menyekolahkan anak di sekolah – sekolah yang bermerk luar negeri atau internasional. Di sekolah – sekolah tersebut guru menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar dan siswanya dilarang menggunakan bahasa Indonesia. Suatu kebanggan tersendiri bagi orang tua yang dapat menyekolahkan anaknya ditempat seperti itu dan bangga melihat anaknya selalu bercakap- cakap dengan bahasa Inggris secara lancar meskipun mereka harus rela mengeluarkan uang yang besar untu biaya sekolah anaknya tersebut.
Yang meresahkan gejala ini tidak hanya terjadi pada kalangan remaja, tetapi juga para anggota DPR bahkan Presiden. Mereka kerap menggunakan istilah bahasa Inggris dalam pidatonya.Penggunaan katacommit, integrative, comprehensive dan lain-lain sering digunakan Presiden dan jajaran kabinetnya. Padahal pada pasal 28 Undang-Undang Nomor 2009 disebutkan bahwa presiden, wakil presiden dan pejabat wajib berbahasa Indonesia dalam pidato resmi yang disampaikan di dalam atau di luar negeri. Ini tentunya sangat mengkhawatirkan, karena sebagai pemimpin, mereka semestinya dapat memberi contoh yang baik kepada masyarakat mengenai penggunaan bahasa yang baik dan benar.
Bangsa Indonesia pada saat ini banyak yang merasa bangga jika dapat menguasai bahasa Inggris dengan lancer namun tidak merasa malu jika tidak dapat berbahasa Indonesia dengan baik dan benar. Bahkan penggunaan bahasa daerah pun semakin tergusur. Bahasa Indonesia terus bersaing keras dengan bahasa Inggris., karena keberadaannya di negeri sendiri tidak lah diperhatikan.
Bangsa Inggris tidak pernah secara langsung menjajah Indonesia dalam waktu lama, namun pengaruh yang terasa pada saat ini, bahasa Inggris memiliki kekuatan besar yang seakan kita pernah dijajah puluhan bahkan ratusan tahun oleh bangsa Inggris.
PENUTUP
Linguistic imperalisme telah menjadi bagian kehidupan bangsa Indonesia. Jika tidak disadari maka semakin lama generasi penerus bangsa akan kehilangan jati diri dan kehilangan akar budayanya sendiri.
Sebuah bahasa akan terhindar dari ‘imperialisme’ linguistik selama penggunanya dapat mempertahankan kualitas Sumber Daya Manusianya (SDM), seperti halnya bahasa Jepang yang masih kuat keberadaannya di kancah internasional, padahal penduduk Jepang sangat terbatas jumlahnya.
Referensi :
http://en.wikipedia.org/wiki/Linguistic_imperialism
dsofyan.wordpress.com
bahasakompasiana.com
Dengan adanya informasi yang kami sajikan tentang contoh iklan bahasa inggris
, harapan kami semoga anda dapat terbantu dan menjadi sebuah rujukan anda. Atau juga anda bisa melihat referensi lain kami juga yang lain dimana tidak kalah bagusnya tentang Contoh Iklan Makanan Ringan Dalam Bahasa Inggris
. Sekian dan kami ucapkan terima kasih atas kunjungannya.
buka contoh marketing : yk-edu.org/.../21112014102132_RANGKUMAN_IMPERIALISM...
No comments:
Post a Comment