PEMASARAN DALAM BISNIS
PEMASARAN DALAM BISNIS |
contoh slogan makanan menarik - MODUL PERTEMUAN #10
PENGANTAR BISNIS
PEMASARAN DALAM BISNIS
(PENGERTIAN, KONSEP, FUNGSI, STRATEGI DAN BAURAN PEMASARAN)
DOSEN :
ARIEF BOWO PK,SE.,MM
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS MERCU BUANA
JAKARTA
TA.2007/2008
TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
Agar mahasiswa diharapkan mampu mendefinisikan pemasaran dan beberapa konsep yang terkait dalam pengertian pemasaran, menjelaskan nilai penting dari manajemen pemasaran, dan menjelaskan definisi dari beberapa konsep pemasaran yang ada dan sekaligus menentukan konsep pemasaran mana yang paling sesuai dengan kondisi pemasaran saat ini.
DAFTAR MATERI PEMBAHASAN
Pengertian Pemasaran
Peran Pemasaran dalam Masyarakat
Konsep Pemasaran
Fungsi Pemasaran
Proses Pemasaran
Strategi STP
Bauran Pemasaran
PENDAHULUAN
Pemasaran merupakan fungsi bisnis yang berhubungan langsung dengan konsumen. Kesuksesan perusahaan banyak ditentukan oleh prestasi di bidang pemasaran. Pemasaran merupakan proses mempelajari kebutuhan dan keinginan konsumen, dan memuaskan konsumen dengan produk dan pelayanan yang berkualitas dan pada harga yang kompetetif. Penerapan pemasaran diperusahaan satu dengan lainnya dapat berbeda-beda, namun intinya berpedoman pada slogan “temukan kebutuhan dan puaskan kebutuhan tersebut”.
Kebutuhan konsumen merupakan titik awal pemasaran. Tanpa memahami kebutuhan konsumen, manajer pemasaran akan sulit menentukan produk dan pelayanan yang paling memuaskan. Kebutuhan setiap orang dapat bervariasi, namun dalam kelompok-kelompok tertentu, kebutuhan konsumen relatif sama suatu perusahaan mungkin ingin melayani semua kelompok konsumen potensial.
Perkembangan tehnologi, aliran informasi, dan tuntuan masyarakat untuk memperbaiki taraf hidup telah mengubah orientasi/tujuan bisnis. Globalisasi telah menambah tingkat persaingan antara perusahaan satu dengan lainnya tanpa mengenal batas-batas negara. Pada bagian ini kita akan membahas prinsip-prinsip pemasaran, dimulai dari pemahaman akan manajemen pemasaran, strategi pemarasan, sistem informasi pemasaran, dan perilaku konsumen.
PENGERTIAN PEMASARAN
Pemasaran adalah sekelompok aktivitas yang saling berkaitan yang dirancang untuk mengidentifikasi kebutuhan konsumen dan mengembangkan distribusi, promosi, dan penetapan harga serta pelayanan untuk memuaskan kebutuhan konsumen pada tingkat tertentu.
Definisi diatas memiliki beberapa konsep penting yaitu kebutuhan, keinginan dan permintaan; produk (barang, jasa dan ide); nilai, biaya dan jaringan kerja; serta pemasar dan prospek. Hubungan antar konsep tersebut dijelaskan pada gambar 10.1.
Kebutuhan (needs) : suatu keadaan untuk memenuhi kekurangan yang bersifat dasar; misalnya manusia membutuhkan makanan, pakaian, tempat tinggal.
Keinginan (wants) : suatu keadaan untuk memuaskan kebutuhan yang lebuh spesifik dan banyak dipengaruhi oleh lingkungan, misalnya manusia menginginkan makanan dari besar, jagung, atau sagu.
Permintaan (demands) : keinginan terhadap produk-produk tertentu yang di dukung oleh kemampuan (daya beli) dan keinginan untuk mengkonsumsi.
Produk (product) : segala sesuatu yang bisa ditawarkan kepasar untuk memenuhi kebutuhan atau keinginan.
Nilai (value) : persepsi yang mendasari pemilihan produk yang akan dikonsumsi untuk memenuhi kepuasan.
Pertukaran (exchange) : kegiatan untuk mendapatkan suatu produk yang diinginkan dari pihak lain dengan menawarkan sesuatu sebagai imbalannya.
Transaksi (transaction) : suatu pertukaran antara dua pihak yang melibatkan sedikitnya dua unsur nilai, dengan kondisi, waktu dan tempat yang disetujui bersama.
Hubungan relasi (relationship) : proses untuk menciptakan, mempertahankan, dan mencapai hubungan yang baik dengan pelanggan atau stakeholders.
Pasar (market) : orang atau sekelompok orang yang mempunyai kebutuhan dan keinginan serta memiliki daya beli (kemampuan) dan keinginan (minat) untuk membelanjakannya.
Konsep utama dalam aktivitas pemasaran
Inti dari pemasaran adalah pertukaran, melalui proses pertukaran kebutuhan konsumen dapat terpuaskan. Pertukaran adalah suatu proses yang dilakukan dua pihak atau lebih dengan cara saling memberi sesuatu yang bernilai untuk memuaskan kebutuhan masing-masing.
Syarat terjadinya pertukaran adalah:
Paling sedikit ada dua pihak.
Masing-masing pihakmemiliki sesuatu yang bernilai.
Pihak satu dengan pihak lainnya bisa saling berkomunikasi, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Masing-masing pihak memiliki kebebasan untuk mengambil keputusan.
Semua pihak tidak keberatan untuk melakukan pertukaran.
PERAN PEMASARAN DALAM MASYARAKAT
Pemasaran memungkinkan masyarakat meningkatkan kemakmurannya melalui proses pertukaran. Pemasaran menambah nilai (utilitas) pada produk. Utilitas adalah kemampuan suatu produk untuk memuaskan kebutuhan konsumen. Macam macam utilitas:
Utilitas Bentuk, yaitu manfaat yang dirasakan konsumen karena perubahan bentuk produk. Pemasaran secara tidak langsung memberikan manfaat bentuk melalui pemberian ide mengenai produk kepada bagian produksi.
Contoh: suatu bank membuat fasilitas ATM untuk memudahkan nasabah.
Utilitas Tempat, yaitu manfaat yang dirasakan konsumen karena dapat menikmati produk ditempat yang diinginkan.
Contoh: mesin ATM ditempatkan diberbagai tempat yang strategis.
Utilitas Waktu, yaitu tambahan manfaat yang dirasakan konsumen karena dapat menikmati produk pada saat dibutuhkan.
Contoh: fasilitas ATM memberi pelayanan 24 jam.
Utilitas kepemilikan, produk akan bisa memberi manfaat yang optimal jika telah terjadi perpindahan kepemilikan. Pemasaran membantu berpindahnya kepemilikan suatu produk.
Contoh: nasabah dapat mengambil sendiri jumlah uang yang dibutuhkan.
KONSEP PEMASARAN
Kegiatan pemasaran harus dilaksanakan berdasarkan konsep pemasaran yang efisien, efektif, dan bertanggung jwab sosial. Konsep manajerial yang dilakukan hendaknya berorientasi pada konsumen untuk mencapai tujuan jangka panjang. Untuk itu perusahaan harus mengetahui kebutuhan dan keinginan konsumen, mengembangkan kualitas produkuntuk kepuasan konsumen, menciptakan produk yang mudah didapat oleh konsumen pada harga yang pantas, dan menyediakan pelayanan pascapenjualan (after-sales service).
Konsep produksi
Konsep atau orientasi produksi menekankan bahwa kegiatan produksi harus diutamakan dan dilakukan sebanyak-banyaknya untuk memenuhi permintaan. Manajer produksi dalam perusahaan akan berusaha untuk mencapai efisiensi produksi dan distribusi yang luas. Konsumen akan menyukai p[roduk yang mudah didapat dan harganya relatif lebih murah.
Penerapan konsep ini dapat membantu para pemasar meraih sukses dengan menyediakan atau memproduksi produk sebanyak-banyaknya. Produk pasti akan laku dipasar mengingat jumlah yang dihasilkan perusahaan masih relatif sedikit dibandingkan dengan kebutuhan masyarakat, seperti yang banyak terjadi dinegara bekembang sehingga perusahaan bersifat monopolis.
Konsep produk
Jika kompetitor mulai muncul, konsep produksi mungkin akan goyah. Konsumen telah memiliki alternatif produk lain yang dibutuhkan. Secara rasional konsumen akan memilih produk terbaik yang tersedia dipasar. Pada kondisi semacam ini perlu ada konsep atau orientasi yang berbeda, dan muncullah konsep atau orientasi produk. Konsep produk pada dasarnya berpendapat bahwa sukses pemasaran tergantung pada kualitas produk yanng dihasilkan perusahaan. Perusahaan akan unggul dalam persainngan, dan produk-produknya laku dipasar, jika perusahaan tersebut mampu menghasilkanproduk dengan kulaitas terbaik dan senantiasa meningkatkan kualitas produk.
Konsep penjualan
Intensitas persaingan yang terus meningkat mendorong munculnya konsep atau orientasi bisnis yang lebih baru. Konsep produk menjadi kurangsesuai dengan tuntutan lingkungan, dan muncul konsep yang lain, yaitu konsep penjualan. Pada dasarnya konsep ini menekankan bahwa konsumen tidak akan mengkomsumsi produk dari suatu perusahaan tertentu, kecuali jika perusahaan melakukan usaha promosi dan penjualan yang agresif. Perusahaan yang menerapkan konsep penjualan akan menempatkan sumberdaya yang besar dibidang penjualan dan promosi. Tenaga pemasar akan dikuatkan, promosi juga dilakkukan secara gencar.
Konsep pemasaran
Konsep pemasaran merupakan konsep bisnis yang muncul belakangan. Tenaga pemasaran yang kuat, promosi yang gencar, dan produk yang secara teknis bermutu, ternyata tidak menjamin keberhasilan perusahaan dalam jangka panjanng. Hal ini mungkin disebabkan terutama oleh perubahan kondisi persaingan dan tuntutan konsumen. Dalam kondisi persaingan yang semakin ketat konsumen memiliki berbagai alternatif untuk memenuhi kebutuhan yang sejenis.oleh sebab itu, konsumen akan memilih produk yang dianggap mampu memberikan nilai kepuasn tertinggi.
Konsep pemasaran membantu menghadapi persaingan yang semakin ketat. Untuk itulah, operasi perusahaan harus dimulai dari menemukan kebutuhan dan keinginan konsumen, disusul dengan menemukan cara pemuasan yang baik.
Konsep pemasaran memiliki beberapa filosofi:
Fokus pasar. Penerapan filosofi ini menuntun (atau mengharuskan) para pemasar menentukan secara jelas pasar sasaran yang dituju. Penentuan pasar sasaran akan membantu penentuan program-program pemasaran yang sesuai.
Orientasi dan kepuasan konsumen. Para pemasar harus bisa menempatkan diri seolah-olah dirinya adalah konsumen, bukan produsen. Dg menempatkan diri sebagai konsumen, pemasar akan berada pada posisi yang lebih baik untuk memahami kebutuhan dan keinginan konsumen akan produk tertentu. Kebutuhan dan keinginan konsumen harus dapat terpuaskan melalui proses pertukaran. Konsumen yang puas diharapkan akan menjadi pelanggan yang setia, dan selalu melakukan pembelian ulang. Hal ini akan sangat menguntungkan perusahan mengingat biaya untuk mendapatkan pelanggan baru lebih mahal dibandingkan biaya untuk mempertahankan pelangan lama.
Pemasaran yang terkoordinasi. Pemasaran harus terkoordinir diantara semua bagian dalam perusahaan. Sebagai contoh, jika manajemen memutuskan pemberian diskon untuk prduk-produk tertentu, semua staf pemasaran harus diberitahu. Dengan disebarkannya informasi kebijakan tersebut memungkinkan diambilnya tindakan yang seragam, mulai dari kasir, pramuniaga, sampai dengan supervisor dibawah manajemen. Karyawan pada bagian lain juga harus mendapatkan informasi sehingga mereka memiliki sikap dan tindakan yanng sama.
Orientasi laba. Salah satu tujuan jangka pendek perusahaan adalah mendapatkan tingkat keuntungan yang diperoleh, perusahaan mungkin memiliki dana untuk mengembangkan perusahaan. Dengan demikian, tujuan pemasaran adalah bukan sekedar untuk meningkatkan volume penjualan melainkan lebih ditujukan untuk mendapatkan tingkat keuntungan yang layak.
Ditinjau dari nilai atau isinya, konsep pemasaran berbeda dngan konsep penjualan. Konsep penjualan berawal dari keinginan perusahaan, memfokuskan pada usaha mempertahankan produk, melakukan promosi dan penjualan sebanyak-banyaknya unuk mendapatkan laba yang tinggi. Sedangkan konsep pemasaran bermula dari keinginan pasar memfokuskan pada usaha memenuhi kebutuhan konsumen, melakukan pemasaran yang terintegrasi, dan merumuskan perbedaan kedua konsep tersebut.
Konsep Pemasaran Sosial
Pada beberapa tahun terakhir, pemasaran dihadapkan pada berbagai kondisi yang semakin kompleks seperti isu-isu lingkungan hidup, semakin berkurangnya sumber daya alam, pertumbuhan penduduk, kemiskinan dan kelaparan, serta berbagai isu lainnya. Apabila perusahaan tidak memperhatikan aspek-aspek tersebut, maka akan berpotensi menimbulkan konflik kepentingan antara produsen dengan masyarakat, sehingga produknya akan dijauhi oleh konsumen. Konsep pemasaran sosial menekankan bahwa ugas oganisasi adalah memahami kebutuhan dan keinginan pasar sasaran dan memenuhi kepuasan konsumen lebih efektif dan efisien dibanding pesaing dalam rangka mencapai kesejahteraan sosial konsumen. Sebagai contoh; perusahaan Frito-lay (berpusat di Washington), perusahaan cabang Pepsi Co. Inc. Dibidang makanan ringan dengan produk utamanya kripik kentang (potato chips). Makanan jenis sayuran ini memang telah dibebaskan dari kandungan lemak, sodium dan berkadar garam rendah. Jelas bahwa disamping Frito-lay mengutamakan kualitas produk, perusahaan ini juga berusaha memenuhi keinginan masyarakat terhadap makananyang sehat dan tidak membahayakan tubuh.
FUNGSI PEMASARAN
Seperti telah dijelaskan sebelumnya bahwa pemasaran terdiri dari beberapa aktivitas yang saling berkaitan. Masing-masing akivitas tersebut memiliki fungsi-fungsi yaitu: fungsi pertukaran, fungsi distribusi fisik, dan fungsi perantara (fasilitator).
Fungsi Pertukaran
Fungsi Pertukaran, seperti membeli dan menjual, merupakan aktivitas untuk menyampaikan produk pada pemakai atau konsumen yang dimaksud. Konsumen mungkin melakukan pembelian produk untuk digunakan sendiri atau untuk dijual kemballi pada proses selanjutnya (misalnya grosir dan pengecer).
Fungsi Distribusi Fisik
Fungsi Distribusi Fisik, yaitu aktivitas yang meliputi pengangkutan dan penyimpanan barang. Fungsi tersebut akan menempatkan produk pada tempat yang diinginkan oleh konsumen. Metode pengangkutan produk dapat melalui darat, perairan, udara atau pipa, yang dipilih berdasarkan karateristik barang yang akan diangkut. Sedangkan penyimpanan barang dilakukan oleh perusahaan agar dapat mendistribusikan produk pada saat dibutuhkan konsumen, serta mengurangi resiko kekurangan barang pada kondisi tertentu misalnya permintaan konsumen yang tidak terduga atau produk musiman.
Fungsi Perantara
Fungsi Perantara adalah aktivitas yang menghubungkan pelaksanaan fungsi pertukaran dan fungsi distribusi fisik pada perusahaan. Keempat aktivitas tersebut yaitu pembiayaan, mengurangi resiko, mencari informasi pasar, dan strandarisasi serta penggolongan.
PROSES PEMASARAN
PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN STRATEGI PEMASARAN
Strategi pemasaran adalah rencana untuk memilih dan menganalisa target pasar, mengembangkan, dan memelihara bauran pemasaran yang dapat memuaskan kebutuhan konsumen.
Langkah-langkah pengembangan strategi pemasaran umumnya mencangkup perencanaan strategi, pemilihan pasar sasaran, mendesain bauran pemasaran dan mennganallisis lingkungan pemasaran.
Menurut Philip Kotler, proses pemasaran terdiri dari empat langkah utama:
Menganalisis kesempatan dipasar
Mengembangkan strategi pemasaran berorientasi pasar
Merencanakan taktik atau program pemasaran dengan menggunakan marketing mix (4P: Product, Price, Place, Promotion)
Mengordinir, implementasi, dan mengawasi upaya-upaya pemasaran
Pasar adalah kumpulan orang-orang yang memiliki kebutuhan dan daya beli serta kemauan membelanjakannya untuk memenuhi kebutuhan masing-masing. Setiap jenis pasar, perilaku konsumennya dapat berbeda-beda. Jika perusahaan memandang bahwa dalam suatu pasar perilaku konsumennya serupa maka perusahaan tersebut dikatakan tidak melakukan segmentasi.
Berdasarkan jenis konsumen dan penggunaan produknya, pasar dapat dibedakan menjadi:
Pasar konsumen, terdiri dari individu yang membeli produk untuk digunakan sendiri. Produk tersebut dinamakan barang konsumsi
Pasar industri, terdiri dari organisasi bisnis, pemerintah dan institusi lain yang membeli produk dan digunakan untuk kegiatan mereka atau untuk kegiatan produksi dengan membuat produk lain.
Suatu perusahaan yang sukses dan mempunyai kinerja baik akan memenangkan kompetisi pasar karena senantiasa berusaha untuk beradaptasi terhadap perubahan lingkungan pemasaran, dengan cara menerapkan konsep perencanaan strategi berorientasi pasar. Perencanaan strategi adalah proses manajerial dalam mengembangkan dan mempertahankan kondisi yang baik antara tujuan organisasi, keahlian, sumberdaya, dan kesempatan dipasar. Tujuannya untuk membentuk organisasi bisnis dan produk yang sesuai dengan target laba dan pertumbuhan.
Proses perencanaan strategi mensyaratkan analisis terhadap lingkungan internal dan eksternal sebelum memformulasikan tujuan, strategi dan program. Dan mengimplementasikannya sehingga menghasilkan umpan balik (feedback) dan kontrol. Analisis lingkungan eksternal terdiri dari analisis kesempatan (opportunity),ancaman (threat), lingkungan internal terdiri dari analisis kekuatan (strengths) dan kelemahan (weaknesses), yang disebut dengan analisis SWOT.
Strategi Segmentasi, Targeting, dan Positioning
Segmentasi Pasar
Segmentasi pasar adalah kegiatan yang dilakukan pemasar untuk membagi pasar kedalam kelompok-kelompok kecil yang memiliki karateristik dan kebutuhan produk yg sama, atau dg kata lain membagi pasar yg sifatnya heterogen menjadi kelompok-kelompok pasar yang sifatnya homogen. Segmentasi hanya merupakan pola pikir atau cara pandang, bukan kegiatan fisik. Meski demikian, pola pikir ini membawa konsekuensi yang besar terhadap aktivitas pemasaran. Dalam sistem pemasaran yang tidak tersegmentasi, perusahaan berusaha melayani dan memuaskan semua kelompok konsumen dg menyediakan produk yang sama. Perbedaan perilaku konsumen menyebabkan cara pemasaran semacam ini tidak bisa efektif karena upaya pemasar tidak terfokus pada kelompok tertentu.
Dari hal diatas maka manfaat segmentasi pasar adalah sebagai berikut:
Produsen dapat merancang produk yang responsif (sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan pasar).
Produsen dapat menentukan strategi komunikasi yang efektif dengan pelanggan.
Produsen dapat mengevaluasi proses peusahaannya terhadap pesaing dipasar sehingga dapat memilih kesempatan pemasaran.
Memberikan pandangan tentang strategi pemasaran yang ada saat ini.
Penetapam Target Pasar
Penetapan target pasar merupakan tindakan memilih satu atau lebih segmen pasar untuk dimasuki. Sebelum memilih segmen-segmen sasaran, terlebih dahulu dilakukan evaluasi terhadap daya tarik masing-masing segmen.
Permasalahan-permasalah yang terjadi biasanya meliputi pengarahan sasaran pada pelanggan yang rapuh (seperti anak-anak) atau berada dalam kondisi yang tidak menguntungjan (seperti penduduk yang miskin), dengan produk yang kontroversial atau yang kemungkinan besar membahayakan. Pemasar harus beralih ke cara-cara yang bertanggung jawab secara sosial saat permasalahan-permasalahan muncul. Menyeleksi suatu target pasar sangat penting dilakukan dalam mengembangkan sebuah strategi pemasaran yang efektif. Mencoba untuk menjual produk kepada satu kelompok konsumen yang tidak menghendaki atau membutuhkannya, merupakan tindakan yang hanya akan berakhir dengan kegagalan. Oleg karena itu, perusahaan menggunakan pendekatan tidak terdiferensiasi melalui bauran pemasaran tunggal untuk pasar keseluruhan, atau pendekatan segmentasi pasar untuk segmen pasar yang lebih kecil.
Penetapan Posisi Pasar
Langkah terakhir yang dilakukan dalam strategi STP adalah penetapan posisi pasar. Kegiatan ini diawali dengan mengidentifikasi konsep penetapan posisi yang memungkinkan bagi masing-masing segmen sasaran, dan kemudian memilih, mengembangkan, serta mengkomunikasikan konsep penetapan posisi yang dipilih. Hal ini pun dapat diartikan sebagai kegiatan mendesain penawaran dan image perusahaan sehingga dapat menempati posisi kompetitif yang bermanfaat dan berbeda dalam benak pelanggan. Untuk melakukan strategi penetapan posisi pasar yang terfokus, perusahaan harus memutuskan berapa dan perbedaan-perbedaan apa (misal: ciri-ciri produk, keistimewaan produk) yang akan dipromosikan kepada target pelanggan. Produk-produk tertentu memiliki positioning yang kuat agar dapat mempertahankan pelanggan lama atau menarik pembeli baru. Sampoerna A mIld misalnya, yang mempunyai positioning statement “other can only follow”, tampak kuat sebagai pemimpin yang berkualitas tinggi, dijual dengan harga bagus, dan angka penjualan yang bagus.
Bauran Pemasaran
Setelah segmentasi dilakukan dan pasar sasaran, maka bauran pemasaran (marketing mix) harus disusun. Bauran Pemasaran adalah kombinasi dari variabel-variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran yang terdiri dari strategi produk (product), harga (price), promosi (promition), dan distribusi (place). Dengan kata lain, merupakan kumpulan variabel yang dapat digunakan perusahaan untuk mempengaruhi tanggapan konsumen. Bauran Pemasaran yang dipilih harus disesuaikan dengan karakteristik pasar sasarannya. Jika pasar sasarannya adalah orang yang berpenghasilan sangat tinggi, mungkin yang harus dikembangkan adalah produk spesial dengan harga tinggi, didistribusikan secara terbatas, dan dipromosikan melalui media-media bergengsi tinggi.
**************************
DAFTAR PUSTAKA
Kotler, Philip (1996),’Marketing Management: Analysis, Planning, Implementation, and Control’, Edisi 9, New Jersey: Prentice-Hall, Inc.
Kotler Philip (2000), ‘Marketing Management’, the millennium ed., New Jersey: Prentice-Hall, Inc.
Robbins, Stephen P. Dan Mary Coulter (1999), Management, 6 ed., New Jersey : Prentice-Hall, Inc.
Produk Promosi
Penjualan dan laba melalui volume penjualan
Pemasar dan Prsopek
Pasar
Hubungan dan Jaringan
Pertukaran dan Transaksi
Nilai, Biaya dan Kepuasan
Produk (Barang, Jasa, dan Ide)
Kebutuhan, keinginan, dan permintaan
Perusahaan
Pendekatan Segmentasi
Tidak tersegmentasi
Mobil niaga
Jeep
MOBIL
Sedan
Mobil sport
Pencapaian laba melalui Pemasaran Terpadu
Kepuasan Konsumen
Pasar
Titik Tolak
Fokus
Hasil Akhir
Konsep Penjualan
Konsep Pemasaran
Dengan adanya informasi yang kami sajikan tentang contoh slogan makanan menarik
, harapan kami semoga anda dapat terbantu dan menjadi sebuah rujukan anda. Atau juga anda bisa melihat referensi lain kami juga yang lain dimana tidak kalah bagusnya tentang Analisa Promotion Mix
. Sekian dan kami ucapkan terima kasih atas kunjungannya.
buka contoh marketing : https://currikicdn.s3-us-west-2.amazonaws.com/.../54d33f2e26df7....
No comments:
Post a Comment