PT. Coca-Cola di Indonesia

PT. Coca-Cola di Indonesia

buzz marketing, guerilla marketing, integrated marketing, integrated marketing communications, marketing, marketing mix, marketing news, niche marketing, sports marketing, word of mouth marketing
PT. Coca-Cola di Indonesia

slogan iklan sprite - BAB III
OBJEK PENELITIAN

3.1    Tinjauan Tentang PT. Coca-Cola Bottling Indonesia
3.1.1    Sejarah PT. Coca-Cola di Indonesia
    PT. Coca-Cola hadir di Bumi Persada ini sekitar tahun 1927, ketika De Nederland Indische Mineral Water Fabriecj (Pabrik Air Mineral Hindia Belanda) membotolkannya untuk pertama kali di Batavia (Jakarta). Pada tahun 1971 didirikan pabrik  pembotolan modern pertama di Indonesia dengan nama baru PT. Djaya Beverages  Bottling Company. Di Indonesia, The Coca-Cola Company melalui PT. Coca-Cola Indonesia bermitra dengan Coca-Cola Amatil, salah satu jaringan pabrik pembotolan yang memiliki lisensi dari merk-merk dagang The Coca-Cola Company yang terbesar.
PT. Coca-Cola Bottling Indonesia (CCBI) mengoperasikan 10 pabrik pembotolan: Medan, Padang, Bandar Lampung, Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Bali, Makasar dan Banjar Baru. Sementara pabrik pembotolan Coca-Cola Ke-11 berdomisili di Menado, dimiliki oleh PT. Bangun Wenang Beverages Company. Untuk wilayah Jawa Barat, pabrik pembotolan PT. CCBI yang dibangun pada tahun 1982 berlokasi di Jalan Raya Bandung-Garut KM. 26, Kabupaten Sumedang. Di Area seluas 5 Ha ini diproduksi Diet Coke, Coca-Cola, Sprite dan Fanta.




3.1.2    Sejarah PT. Coca-Cola Bottling Indonesia Jawa Barat
    Pada tanggal 7 Agustus 1979 berdiri PT. Tirta Mukti Indah Bottling Company dengan status Perusahaan Modal Dalam Negri (PMDN) yang mendapat kepercayaan dari PT. Coca-Cola Indonesia untuk memproduksi dan memasarkan minuman Coca-Cola, Fanta, Sprite untuk wilayah Jawa Barat. Pembangunan fisik pabrik PT. Tirta Mukti Indonesia Bottling Company mulai dilaksanakan tanggal 2 Februari 1982 dengan lokasi Jl. Raya Bandung Garut Km. 26 Kabupaten Sumedang Jawa Barat. Dengan usaha yang memakan waktu, tenaga, pikiran, dan uang, maka selesailah pembangunan pabrik yang diresmikan pada tanggal 15 Oktober 1983. Pada tanggal 8 November 1991 PT. Tirta Mukti Indah Bottling Company resmi berubah menjadi PT. Coca-Cola Tirtalina Bottling Company dengan status Perusahaan Modal Asing (PMA). Perubahan status ini disebabkan sebagian saham dari PT. Tirta Mukti Indah Bottling Company dibeli oleh pihak asing dalam hal ini Allied Manufacturing and Trading Industries Limited atau biasa disingkat Amatil.
Pemasaran dan penjualan produk PT. Tirta Mukti Indah Bottling Company diserahkan kepada PT. Ranca Agung Luhur sebagai distributor tunggal sejak tanggal 22 September 1983 yang kemudian berganti nama menjadi PT. Coca-Cola Bayu Argo Unit Jawa Barat pada tanggal 8 November 1991 bersamaan dengan pergantian nama PT. Tirta Mukti Indah Bottling Company menjadi PT. Coca-Cola Tirtalina Bottling Company. Baik PT. Coca-Cola Banyu Argo maupun PT. Coca-Cola Tirtalina Bottling Company pada tahun 1995 berafiliasi dengn Coca-Cola Amatil, satu grup perusahaan Coca-Cola di kawasan Asia Pasifik dan Eropa Timur yang bermarkas di Sydney Australia. Dan pada tanggal 1 Januari 2000, terjadi merger perusahaan Coca-Cola di seluruh Indonesia dengan pergantian nama menjadi PT. Coca-Cola Amatil Indonesia Bottling untuk perusahaan pembotolan dan PT. Coca-Cola Amatil Indonesia untuk perusahaan distributornya.
Kemudian pada tanggal 1 Juli 2002, PT. Coca-Cola Amatil Indonesia Bottling berubah nama menjadi PT. Coca-Cola Bottling Indonesia dan PT. Coca-Cola Amatil Indonesia  berubah menjadi PT. Coca-Cola Distribution Indonesia. Sedangkan untuk hal-hal yang bersifat penggabungan antara perusahaan pembotolan dan perusahaan distributor nama perusahaan yang dipergunakan adalah PT. Coca-Cola Bottling Indonesia. Perubahan nama ini diharapkan dapat membuat masyarakat Indonesia merasa lebih akrab dengan Coca-Cola.
3.1.3    Sejarah Sprite
    Sprite adalah salah satu merek minuman sparkling (berkarbonasi) paling terkemuka di dunia. Di Indonesia Sprite diperkenalkan pada tahun 1975 dan kini menjadi salah satu minuman paling digemari di Indonesia. Sprite merupakan produk The Coca-Cola Company, dan di Indonesia diproduksi di 11 pabrik pembotolan.





3.1.4    Visi dan Misi PT. Coca-Cola Bottling  Indonesia Jawa Barat
A.    Visi  PT. Coca-Cola Bottling  Indonesia
Visi PT. Coca-Cola Bottling Indonesia Jawa Barat adalah menjadikan produk Coca-Cola “pilihan utama” minuman siap saji yang tersedia “dimana saja” melalui pengembangan organisasi yang “sehat dan kuat” dengan karyawan yang “cakap” serta berorientasi ke “customer”.
The become the “preferred” RTD beverage and we are “everywhere” by developing a “strong and healthy” organization with “capable” and customer oriented employees.
PT. Coca-Cola Bottling Indonesia Jawa Barat adalah bagian dari keluarga besar Coca-Cola yang terdiri dari orang-orang yang dinamis, berdedikasi tinggi, selalu bekerja sama dan mampu memberikan produk dan layanan yang berkualitas tinggi kepada para pelanggan dan konsumen.  Kami siap menjadikan Coca-Cola sebagai perusahaan minuman ringan yang paling maju diseluruh Indonesia melalui efektifitas  dan efisiensi dalam distribusi, pelaksanaan basis salesmanship yang konsisten, pengembangan pasar yang kreatif & inovatif, pelaksanaan program marketing yang tepat dan benar serta mampu menjadikan Jawa Barat sebagai penyumbang keuntungan yang selalu meningkat.
B.    Misi PT. Coca-Cola Bottling  Indonesia
Di Coca-Cola Indonesia, kita bertekad untuk memberikan nilai terbaik bagi pemegang saham dengan menjadi perusahaan yang tumbuh terdepan dalam pasar minuman. Kita sangat menghargai karyawan. Berbagai merek dari The Coca-Cola Company dan karyawan kita yang berdedikasi serta berdisiplin memberikan Coca-Cola suatu unggulan bersaing yang berkesinambungan. Kita mengembangkan kemitraan sejati dengan para pelanggan untuk memuaskan lebih dari 200 juta konsumen yang dahaga.

3.1.5    Profil PT. Coca-Cola Bottling  Indonesia
PT. Coca-Cola Bottling Indonesia merupakan salah satu produsen minuman ringan terkemuka di Indonesia. Kami memproduksi produk-produk berlisensi dari The Coca-Cola Company.
Coca-Cola Bottling Indonesia merupakan nama dagang yang terdiri dari perusahaan-perusahaan patungan (joint venture) antara perusahaan-perusahaan lokal yang dimiliki oleh pengusaha-pengusaha independen dan Coca-Cola Amatil Limited, yang merupakan salah satu produsen dan distributor Coca-Cola di dunia.
Coca-Cola Amatil pertama kali berinvestasi di Indonesia pada tahun 1992. Mitra usaha Coca-Cola Amatil saat ini merupakan pengusaha Indonesia yang juga adalah mitra usaha yang memulai kegiatan usahanya di Indonesia.
Produksi pertama Coca-Cola Di Indonesia dimulai pada tahun 1932 di satu pabrik yang berlokasi di Jakarta. Produksi tahunan pada saat itu hanya sekitar 10.000 krat. Saat itu perusahaan baru memperkerjakan 25 karyawan dan mengoperasikan tiga buah kendaraan truk distribusi.
Sejak saat itu hingga tahun 1980-an, berdirilah 11 perusahaan independen di seluruh Indonesia guna memproduksi dan mendistribusikan produk-produk The Coca-Cola Company. Pada awal tahun 1990-an, beberapa diantara perusahaan-perusahaan tersebut mulai bergabung menjadi satu, dan tepat pada tanggal 1 Januari 2000, sepuluh dari perusahaan-perusahaan tersebut bergabung dalam perusahaan yang kini dikenal sebagai Coca-Cola Bottling Indonesia.
Saat ini, dengan jumlah karyawan lebih dari 9.000 orang, jutaan krat produk kami didistribusikan dan dijual melalui lebih dari 420.000 gerai eceran yang tersebar diseluruh Indonesia.

3.1.6    Logo PT.Coca-Cola Bottling Indonesia
Gambar 3.1 Logo Coca-Cola




      Sumber: Company Profile PT. Coca-Cola Bottling Indonesia – Jawa Barat

3.1.7    Produk Sprite
    Sprite adalah salah satu merek minuman sparkling (berkarbonasi) paling terkemuka di dunia. Di Indonesia Sprite diperkenalkan pada tahun 1975 dan kini menjadi salah satu minuman paling digemari di Indonesia. Sprite merupakan produk The Coca-Cola Company, dan di Indonesia diproduksi di 11 pabrik pembotolan.
Sprite adalah jenis minuman ringan dengan rasa lemon lime yang dikonsumsi hampir semua umur terutama remaja 16-24 tahun. Konsumen melihat Sprite bukan hanya sebagai minuman segar yang menghilangkan haus/dahaga tetapi lebih dari itu, Sprite juga memberikan kelegaan yang selanjutnya membantu remaja melakukan hal-hal yang baik menurut mereka. Iklan-iklan Sprite mengandung pesan agar remaja tidak perlu bingung tapi dapat melakukan apa yang menurut mereka baik disetiap suasana.







Gambar 3.2 Produk Sprite
Varian



                   Sprite            Sprite Ice

Kemasan
Can
       

                                                          250 ml                    330 ml
Returnable Glass Bottle




                                 200 ml               295 ml                 1000 ml



PET





                                                500 ml                       1500 ml

Takaran Saji    :    200 ml
Jumlah Saji per kemasan    :    1 Botol
         
Jumlah per Saji    :   
Energi    :    100 kkal
Lemak Total    :    0 g (% AKG*)
Karbohidrat Total    :    27 g (% AKG*)
Gula    :    26 g
Protein    :    0 g (% AKG*)
Natrium    :    16 mg (% AKG*)

*% AKG = persen Angka Kecukupan Gizi berdasarkan pada diet 200 kalori

Sumber :www.ccbi.co.id\Coca-Cola Bottling Website sprite.html
              
3.1.8    Pemasaran dan Distribusi
Sebagian besar produk Coca-Cola didistribusikan oleh PT. Coca-Cola Distribution Indonesia melalui lebih dari 120 pusat penjualan yang tersebar di seluruh Indonesia. Produk-produk tersebut diangkut ke pusat-pusat penjualan oleh armada truk berukuran besar dan kemudian didistribusikan ke pedagang-pedagang eceran oleh kendaraan distribusi yang lebih kecil.
Diperkirakan lebih dari 80% produk-produk Coca-Cola dijual melalui para pengecer dan pedagang grosir dimana 90% diantaranya termasuk dalam kategori pengusaha kecil, dan mereka memperkerjakan kurang dari lima karyawan dengan omset penjualan per tahun kurang dari Rp. 1 milyar.
Tim penjualan Coca-Cola yang sangat besar jumlahnya tidak saja menjual produk-produk kami kepada para pelanggan, tetapi mereka juga memberikan saran bagaimana sebaiknya mereka menjual produk-produk Coca-Cola. Supervisor penjualan kami juga teratur mengunjungi para pelanggan dan memberikan bimbingan, serta menampung masukan yang disampaikan para pelanggan.
Strategi penjualan dan distribusi secara menyeluruh dikembangkan oleh National Office di Cibitung, Bekasi, namun penerapan kebijakan tersebut dilaksanakan oleh para manajer operasional dan regional yang handal dan berpengalaman beserta staf mereka.
3.1.9    Komitmen PT. Coca-Cola Bottling  Indonesia Terhadap Kualitas
Bagi perusahaan Coca-Cola, kualitas lebih dari sekedar apa yang dirasakan, dilihat, diukur atau dikelola. Kualitas menjadi sebuah keutamaan dalam setiap tindakan Coca-Cola. Semua fungsi dan jajaran organisasi, mulai dari produksi, pemasaran, distribusi, keuangan, layanan pelanggan dan konsumen, bekerja keras untuk mengembangkan praktek-praktek yang terbaik di industri minuman.

The Coca-Cola Quality System merupakan landasan kebijakan kami terhadap pengawasan mutu yang memotivasi kami untuk bertindak memenuhi dan bahkan melampaui berbagai standar kualitas, baik itu merupakan standar internasional maupun standar yang ditetapkan menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku di industri makanan dan minuman.
Coca-Cola memiliki Consumer Response Teams yang penuh dedikasi dan program-program yang dilaksanakan di semua area operasi di seluruh Indonesia untuk menampung setiap masukan yang disampaikan oleh para konsumen dan pelanggan kami. Tim pelayanan konsumen kami kemudian meneruskan masukan tersebut kepada pihak-pihak yang tepat di dalam perusahaan untuk menjamin bahwa standar kualitas kami yang tinggi tetap terjaga.
3.1.10     Struktur PT.Coca-Cola Bottling Indonesia
 PT. Coca-cola Bottling Indonesia - Jawa Barat adalah perusahaan yang bergerak di bidang pembotolan dan pendistribusian minuman ringan bermerek Coca-Cola, Sprite, Fanta, Frestea, Ades dan lainnya. Untuk menjaga agar mutu minuman yang dihasilkan sesuai dengan standar, perusahaan PT. Coca-Cola Company menerapkan dengan ketat proses produksi yang diakui secara internasional.  Sementara itu untuk pendistribusian produk-produk tersebut dilakukan secara khusus oleh PT. Coca-Cola Distrubution Indonesia - Jawa Barat. Di dalam menjalankan perusahaan ini tentulah didukung oleh seluruh karyawan yang menciptakan suatu tata kerja yang paling baik, teratur, dan rapi sebagai alat pencapaian tujuan yang telah ditetapkan dan digariskan oleh perusahaan sebelumnya. Salah satu cara untuk menciptakan suatu tata kerja yang baik, teratur, dan rapi adalah dengan menyusun struktur organisasi perusahaan sebagai hirarki dalam pemisahan tugas, tanggung jawab, dan wewenang yang jelas dan tegas pada setiap bagian yang ada dalam perusahaan.
Gambar  3.2     Struktur PT. Coca-cola Bottling Indonesia Jawa Barat
4   




5   




Sumber: Company Profile PT Coca-Cola Bottling Indonesia  (CCBI) - Jawa Barat
3.1.11    Job Description
1.    General Manager
a.    Mempunyai kewajiban menentukan sasaran-sasaran usaha yang ingin dicapai perusahaan dalam periode kerja tertentu.  
b.    Menentukan rencana kerja dan anggaran pendapatan serta belanja perusahaan untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan.
c.    Menentukan struktur organisasi perusahaan dan job description bagi setiap jenis jabatan.
d.    Memimpin dan mengkordinir pekerjaan bagian-bagian lain yang ada dibawahnya.
e.    Menandatangani keputusan peraturan dan syarat-syarat serta semua cek yang dikeluarkan.
    Didalam menjalankan tugasnya dibantu langsung oleh general sales manager, finance manager, technical operations & logistic manager, human resources manager, business service manager, publik relation officer, dan secretary.
2.     General Sales Manager
a.    Merencanakan dan menentukan strategi penjualan dan pemasaran.
b.    Mengkoordinir bagian-bagian di bawahnya atas tanggung jawab untuk ketetapan dan kebenaran laporan.
    Di dalam menjalankan tugasnya dibantu langsung oleh:
1)    Key Account Manager, yang bertanggung jawab atas pelanggan khusus yaitu supermarket, minimarket, hotel, restoran, dan cafĂ©.
2)    Customer Service System Manager, yang bertanggung jawab kelancaran proses distribusi di seluruh wilayah kerja.
3)    Area Marketing Manager, yang bertanggung jawab membuat program pemasaran untuk meningkatkan penjualan dan menyediakan informasi penjualan dan pemasaran perusahaan kepada pihak-pihak yang membutuhkan sebagai dasar pengambilan keputusan.
4)    Regional Sales Manager, yang bertanggung jawab atas seluruh kinerja wilayah kerjanya.
5)    Traditional Food Service Manager, yang bertanggung jawab atas pelanggan khusus yaitu para pengusaha makanan yang mobile /  berpindah-pindah
3.    Finance Manager
a.    Bertanggung jawab atas penggunaan dan pengawasan dana 
      perusahaan.
b.    Mengatur sumber-sumber pembiayaan perusahaan.
c.    Bertanggung jawab atas tertib administrasi yang berhubungan dengan sistem dan prosedur akuntansi.
    Di dalam menjalankan tugsnya dibantu langsung oleh:
1)    Examiner Officer, yang melakukan pemeriksaan (audit) di seluruh wilayah kerja.
2)    Management Accounting Manager, yang menganalisis semua penggunaan dana yang terjadi di perusahaan.
3)    Financial Account Manager, yang bertanggung jawab atas a;iran kas yang terjadi di perusahaan.
4)    Tax & Account Receivable Manager, yang bertanggung jawab atas segala sesuatu yang berhubungan dengan pajak dan account receivable yang terjadi kepada perusahaan.
5)    Purchasing Officer, yang bertanggung jawab atas segala sesuatu yang berhubungan dengan pemesanan barang kebutuhan dari seluruh bagian perusahaan.

4.    Human Resources Manager
a.    Menentukan kebutuhan tenaga kerja, pelaksanaan mutasi atau promosi      
     karyawan, dan bertanggung jawab atas kelancaran tugas operasional.
b.    Bekerjasama dengan bagian bagian lain untuk membina stabilitas kerja, tata tertib kerja, disiplin kerja, keamanan dan kenyamanan dalam lingkungan kerja.
Di dalam menjalankan tugasnya dibantu langsung oleh:
1)    Industrial Relation Manager, yang bertanggung jawab atas segala sesuatu yang ditimbulkan akibat hubungan kerja antara karyawan dan perusahaan.
2)    Learning & Develovment Manager, yang bertanggung jawab atas perekrutan dan pengembangan karyawan.
3)    Remuneration Manager, bertanggung jawab atas imbalan dan benefit yang diterima karyawan.
5.    Technical Operations & Logistic Manager
a.    Bertanggug jawab atas penyedian barang yang cukup sesuai   
dengan permintaan pasar menurut standar kualitas yang sudah   ditentukan dengan efesiensi kerja secara optimal.
b.    Bertanggung jawab atas semua masalah yang terjadi di pabrik.
c.    Bertanggung jawab atas posisi keungan produksi.
Di dalam menjalankan tugasnya dibantu langsung oleh:
1)    Maintenance & Engineering Manager, yang bertanggung jawab atas seluruh peralatan produksi.
2)    Quality System Manager, yang bertanggung jawab atas seluruh system pada proses produksi.
3)    Demand Operation & Planing Manager, yang bertanggung jawab atas rencana produksi sesuai dengan permintaan.
4)    Warehousing & Transportation Manager, yang bertanggung jawab atas stok di distribusi.
5)    Production Manager, yang bertanggung jawab atas seluruh proses produksi.
6)    Quality Assurance Manager, yang bertanggung jawab atas segala sesuatu yang berhubungan dengan kualitas produksi. 
7)    General Technical Service Manager, yang bertanggung jawab atas seluruh mesin-mesin secara umum
6.    Public Relations Manager
a.    Bertanggung jawab atas segala sesuatu yang berhubungan dengan 
  nama perusahaan, merek dagang, dan program berjalan baik kepada pihak luar maupun karyawan.
b.    Membantu menyampaikan berita atau promosi kepada pihak pers baik  
    elektronik maupun surat kabar.
c.    Membantu Peluncuran produk Baru
d.    Membantu minat terhadapa suatu kategori produk
e.    Mempengaruhi kelompok Sasaran tertentu


7.    Secretary to General Manager
    Membantu general dalam menjalankan tugasnya terutama dalam hal
      administrasi dan analisis.

3.2    Tinjauan Tentang Event Promo Sprite D’Plong
3.2.1    Tujuan Event Promo Sprite D’Plong
Keterlibatan seorang Public Relations sebagai salah satu tim Event Promo Sprite D’Plong yang baik, dituntut memiliki beberapa strategi agar dapat menjangkau sasarannya baik publik internal maupun publik eksternal.
Tujuan Public Relations dalam Event Promo Sprite D’Plong ini adalah untuk untuk Menarik minat kalangan muda untuk berekspresi dan sekaligus menjaga komunikasi Sprite dengan kalangan muda, mempertahankan image/citra perusahaan dan membantu program Event Promo Sprite D’Plong dan mengangkat kampanye Sprite “Bebas Gerah Sensasi Plong” sehingga dapat lebih meningkatkan volume penjualan produk Sprite kemasan botol kecil dan sedang melalui aktifitas Public Relations untuk:
1.    Meningkatkan kesadaran (awareness),
2.    Membangun pemahaman,
3.    Membangun kegembiraan (exctiment) dan
4.    Membangun rasa percaya diri dan keyakinan pada diri konsumen. 



3.2.2    Kegiatan Event Promo Sprite D’Plong
Kegiatan Event Promo Sprite D’Plong adalah program promosi konsumen yang diselenggarakan oleh Coca-Cola bertujuan untuk memberikan kegembiraan serta kesegaran pada konsumen. Kegiatan Event Promo Sprite D’Plong berlangsung mulai tanggal 10 Agustus 2009 sampai 8 September 2009 dan berlaku di seluruh Jawa, Sumatra, Bali, Sulawesi, Nusa tenggara dan Kalimantan.
3.2.3    Strategi yang dijalankan Public Relations PT.CCBI Jabar
    Adapun strategi yang sudah dipersiapkan Public Relations Officer dalam mendukung usaha pemasaran melalui Kegiatan Event Promo Sprite D’Plong tahun ini adalah “menggunakan musik sebagai sarana untuk berhubungan dengan target inti (penjualan) dan mengkomunikasikan pesan produk-produk Coca- Cola”.
    “Melalui kompetisi menyanyi Rock‘n‘dut Sprite D’Plong, Sprite sebagai merk minuman yang terkenal dengan slogan ‘Bebas Gerah Sensasi Plong’ mengajak remaja untuk berani tampil mengekspresikan diri dan unjuk kebolehan menyanyi dan bermusik”


Dengan adanya informasi yang kami sajikan tentang  slogan iklan sprite

, harapan kami semoga anda dapat terbantu dan menjadi sebuah rujukan anda. Atau juga anda bisa melihat referensi lain kami juga yang lain dimana tidak kalah bagusnya tentang Keunggulan Bersaing Melalui Manajemen Sumber Daya Manusia 

. Sekian dan kami ucapkan terima kasih atas kunjungannya.


buka contoh marketing : elib.unikom.ac.id/.../jbptunikompp-gdl-ramadhanis-21921-4-babiii...

No comments:

Post a Comment