BAB 1

BAB 1

buzz marketing, guerilla marketing, integrated marketing, integrated marketing communications, marketing, marketing mix, marketing news, niche marketing, sports marketing, word of mouth marketing
BAB 1

contoh slogan makanan menarik   - PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang Masalah
Pertumbuhan dan perkembangan dunia usaha di segala bidang yang semakin pesat dewasa ini tidak dapat dipisahkan dari kebutuhan manusia yang semakin kompleks pula, sehingga para pelaku bisnis berupaya memanfaatkan kesempatan dan peluang dalam memenuhi kebutuhan manusia dengan cara membuka usaha baru atau melakukan ekspansi (perluasan) usaha dengan membuka kantor perwakilan dan cabang pada suatu daerah, lokasi atau wilayah yang dianggap tepat dan efektif.



Banyaknya perusahaan-perusahaan yang bermunculan dengan beraneka ragam usaha yang ditampilkan dapat dijadikan sebagai tolak ukur semakin pesatnya pertumbuhan dan perkembangan dunia usaha di segala bidang. Kenyataan ini tentunya membawa dampak terjadinya persaingan yang semakin ketat dan tajam, karena masing-masing perusahaan berlomba-lomba mencari dan menetapkan suatu strategi penjualan yang mampu berkomunikasi dan sekaligus merekrut konsumen (pembeli) sebanyak mungkin.
Beberapa terobosan telah dilakukan perusahaan saat ini, diantaranya segi pelayanan, yaitu konsumen dapat memesan produk lewat telepon (delivery), pembayaran melalui bank atau kartu ATM. Terobosan lain juga dari segi harga, yaitu potongan harga (discount), angsuran dengan beban bunga relatif rendah. Terobosan-terobosan ini pada prinsipnya bertujuan mempercepat terjadinya penjualan sebagai alternatif dalam menghadapi persaingan.
Pada sisi lain, promosi masih dijadikan media informasi dan komunikasi yang paling ampuh dan efektif untuk mengantar perusahaan dalam mewujudkan terobosan yang dimaksud di atas, karena promosi dapat dilakukan, baik sebelum produk dipasarkan maupun sesudah dipasarkan. Promosi yang berlangsung sebelum produk dipasarkan adalah promosi yang sifatnya perkenalan dan menanamkan ke dalam benak konsumen terhadap suatu produk dengan menginformasikan mengenai keunggulan produk, perusahaan yang memasarkan, sistem pelayanan dan cara mendapatkannya, sedangkan promosi sesudah produk dipasarkan adalah promosi yang bersifat mengingatkan dan menyakinkan kembali kepada konsumen atau pembeli agar tidak beralih kepada produk dan perusahaan lain.
Promosi sebagai media informasi dan komunikasi dinilai ampuh dan efektif didasari atas pertimbangan, karena promosi menciptakan komunikasi antara produsen dengan konsumen lebih awal sebelum dilanjutkan dengan transaksi sehingga promosi sering dikatakan sebagai awal terciptanya penjualan. Artinya melalui promosi, konsumen atau pembeli sudah mengetahui tentang kondisi produk kemudian menetapkan suatu pembelian. Konotasinya adalah promosi menjual informasi dan komunikasi.

Uraian di atas memberi suatu masukan, bahwa promosi tidak dapat dipisahkan dari komunikasi,hal ini sejalan dengan pengertian komunikasi itu sendiri menurut Widjaja (1993 : 8) bahwa komunikasi diartikan sebagai proses dimana seseorang berusaha memberikan pengertian dengan cara pemindahan pesan. Pengertian ini dijabarkan atau diaktualisasikan oleh beberapa bentuk kegiatan promosi yang dikenal dengan istilah bauran promosi, meliputi periklanan, penjualan perorangan, promosi penjualan dan publisitas. Bentuk-bentuk promosi ini selalu berupaya agar pesan perusahaan (produsen) dapat diterima konsumen yang menerima informasi melalui promosi yang dilaksanakan perusahaan.
Kebanyakan perusahaan dalam mempromosikan produknya, menggunakan bentuk promosi secara keseluruhan dengan pertimbangan, setiap bentuk promosi saling menunjang satu sama lain. Misalnya penjualan perorangan dengan cara tatap muka, berarti akan menbantu periklanan yang sifatnya informasi semata. Promosi penjualan dengan cara undian dan garansi akan memperjelas lagi penjualan perorangan dan seterusnya. Dengan demikian, terobosan-terobosan yang dilakukan perusahaan dalam mendekatkan diri kepada konsumen ditinjau dari segi pelayanan dan segi harga yang dijelaskan di atas sudah membuktikan, bahwa perusahaan secara tidak langsung sudah menerapkan ilmu komunikasi melalui salah satu bentuk promosi, yaitu promosi penjualan.
Perseroan mengawali usaha warabala dengan pembukaan restoran KFC pertama pada bulan Oktober 1976 di Jalan M.T Haryono, Jakarta. Restoran Kentucky Fried Chicken (KFC) sebagai restoran yang menyediakan makanan berupa ayam goreng, kentang, burger dan produk lainnya promosi media informasi dan komunikasi dalam meraih konsumen. Ini terbukti dari beberapa kegiatan yang dilakukan, yaitu periklanan melalui media elektronik, seperti radio Prambors, iklan televisi. Selanjutnya promosi penjualan yaitu promosi dengan cara kegiatan promosi dagang, paket promosi, sponsor dan pameran yang diikuti. Restoran Kentucky Fried Chicken (KFC) Makassar saya teliti karena secara pribadi bagi saya menarik dikarenakan,contohnya dua hal gerainya selalu ramai dan pelayanannya yang masih menggunakan piring berbeda dengan restoran cepat saji lainnya yang masih menggunakan kertas. Dimana pencapaiannya terlihat meningkat dari bulan ke bulan dengan data customer periode 2011 Oktober : 17.446 November : 18.750 Desember : 19.005
B.    Rumusan Masalah
Besarnya potensi pengembangan bisnis restoran dimasa yang akan datang mengakibatkan konsumen akan mencari restoran dengan reputasi dan pelayanan yang baik. KFC Makassar  adalah restoran cepat saji yang telah dikenal secara nasional, dimana dengan penyediaan fasilitas dan kenyamanan yang memuaskan, KFC Makassar selalu berusaha memberikan pelayanan yang berkualitas untuk meningkatkan pelanggan dan dikhususkan bagi prioritas bentuk kegiatan promosi yang dilakukan secara maksimal pada target pasar yang jelas.
Faktor pendukung pelaksanaan kegiatan promosi harus pula dimiliki, diantaranya kemampuan mengidentifikasi sasaran pasar, perancangan pesan, penilaian media-media promosi yang tepat serta peningkatan mutu pelayanan dan penetapan bauran pemasaran yang kesemuanya tidak terlepas dari sumber daya manusia di bidang komunikasi dan promosi, sehingga apa yang diharapkan dan terwujud.
Menyimak uraian di atas, maka penulis merumuskan pokok permasalahan sebagai berikut :
1.    Bagaimana penerapan bauran promosi (periklanan, penjualan perorangan, promosi penjualan dan publisitas) Restoran Kentucky Fried Chicken (KFC) Makassar dalam meningkatkan jumlah pembeli ?
2.    Apakah kegiatan promosi yang dilakukan oleh Restoran Kentucky Fried Chicken (KFC) Makassar berhasil meningkatkan jumlah pembeli ?
  C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian
  1.Tujuan Penelitian
    Mengacu pada pokok permasalahan, maka penelitian ini bertujuan:
a.    Untuk mengetahui penerapan bauran promosi yang digunakan oleh Restoran  Kentucky Fried Chicken (KFC) Makassar
b.    Untuk mengetahui hasil kegiatan promosi yang dilakukan oleh Restoran Kentucky Fried Chicken (KFC) Makassar
  2.Kegunaan Penelitian
    Kegunaan penelitian ini dapat ditinjau secara teoritis dan praktis yang dapat dijelaskan sebagai berikut :
a.    Secara Teoritis
1.    Sebagai bahan masukan dan pengembangan ilmu komunikasi khususnya bidang bauran promosi.
2.    Sebagai bahan rujukan atau referensi bagi mereka yang ingin mengetahui  bauran promosi pada  Restoran Kentucky Fried Chicken (KFC) Makassar.
b.    Secara Praktis
1.    Sebagai bahan masukan bagi manajemen Restoran Kentucky Fried Chicken (KFC) Makassar sehubungan masalah penerapan bauran promosi.
2.    Sebagai referensi bagi pihak-pihak yang akan melakukan penelitian pada obyek yang sama.
D.     Kerangka Konseptual
Perusahaan berupaya secara optimal agar produk yang ditawarkan cepat laku dipasaran sehingga hasil penjualan dapat dipergunakan sebagai modal untuk membiayai aktifitas perusahaan. Untuk mewujudkan terjadinya penjualan dengan cepat, maka perusahaan harus memperhatikan target pasar yang dijadikan sebagai sasaran agar penawaran yang dilakukan berjalan baik dari segi waktu dan biaya, karena kesalahan dalam penawaran produk pada target pasar yang tidak tepat memungkinkan terjadinya kegiatan penawaran yang sia-sia.
Guna membantu kegiatan penawaran jenis produk pada target pasar yang tepat, promosi masih dianggap paling efektif. Promosi membantu perusahaan lebih awal untuk mengkomunikasikan produk kepada khalayak (konsumen) mengenai keunggulan dan keistimewaan produk, harga produk, perusahaan yang memasarkan, cara mendapatkan, sistem penjualan dan sistem pelayanan, sehingga dengan promosi akan tercipta suatu minat, selera dan keinginan konsumen untuk membeli.
Keefektifan promosi sebagai media komunikasi dapat ditinjau dari beberapa segi, yaitu segi waktu, dimana informasi dapat disebarluaskan dengan waktu yang sangat singkat, segi jangkauan, dimana informasi dapat menjangkau semua lapisan masyarakat dan segi biaya. Dimana perusahaan mengeluarkan biaya yang relatif kecil tetapi manfaatnya cukup besar. Kondisi yang demikian ini dapat dibuktikan dari beberapa kegiatan promosi yang umum dilakukan perusahaan, yaitu periklanan adalah kegiatan promosi dengan menggunakan media (cetak dan elektronik), promosi penjualan adalah kegiatan promosi dengan pemberian potongan harga, garansi dan penjualan kredit, penjualan perorangan (tatap muka) adalah kegiatan promosi dengan menggunakan tenaga-tenaga terampil yang berkomunikasi langsung dengan konsumen dibantu dengan pemberian brosur serta publisitas adalah kegiatan promosi dengan cara bekerjasama dengan pers atau lembaga-lembaga pada suatu event, seperti ceramah, lokakarya, serasehan dan pelaksanaan seminar dan rapat-rapat.
Menurut Swastha (2001 : 193 ) bahwa “Promosi adalah arus informasi atau persuasi satu arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi kepada tindakan yang menciptakan pertukaran dalam pemasaran”.
Kemudian Brink, dkk dalam Winardi (1992 : 148 ) mendefinisikan :
“Promosi terdiri dari upaya-upaya yang diinisiasi oleh penjual secara terkoordinir guna membentuk saluran-saluran informasi dan persuasi guna memajukan penjualan barang dan jasa tertentu atau penerimaan ide-ide atau pandangan-pandangan tertentu”.

Dua pengertian di atas pada dasarnya memiliki maksud dan tujuan yang sama, bahwa promosi adalah kegiatan yang memperkenalkan suatu produk baik berupa barang maupun jasa kepada masyarakat agar menimbulkan keinginan untuk membeli produk yang ditawarkan. Jadi, promosi diupayakan menuju tercapainya beberapa hal, yaitu mencari dan mendapatkan perhatian dari konsumen dan calon konsumen, menciptakan dan menumbuhkan daya tarik kepada pembeli terhadap produk yang ditawarkan serta mengembangkan rasa ingin memiliki produk oleh konsumen.
Kegiatan promosi mempunyai banyak bentuk yang dinamakan dengan bauran promosi (promotional mix). Bentuk-bentuk kegiatan promosi sering diterapkan secara serentak atau bersamaan sesuai dengan kondisi yang dirasa perlu oleh perusahaan untuk dilaksanakan yang pada prinsipnya mempercepat terjadinya penjualan.
Stanton dalam swasta (2003 : 349 ) menyatakan bahwa “Bauran promosi (promotional mix) adalah kombinasi yang paling baik dari variabel-variabel periklanan, personal selling dan alat promosi lain yang semuanya direncanakan untuk mencapai tujuan program penjualan”.
Kemudian Winardi (1992 : 129) mengemukakan, bahwa bauran promosi (promotional mix), meliputi :
1.    Periklanan (advertising).
2.    Penjualan tatap muka (personal selling).
3.    Promosi penjualan (sales promotion).
4.    Publisitas (publicity).
5.    Pemasaran interaktif.
6.    Pemasaran langsung.
Promosi sebagai media komunikasi penghubung antara perusahaan dan konsumen, berati promosi sebagai prapenjualan, karena sudah menanamkan informasi ke dalam pemikiran konsumen yang pada akhirnya akan mengubah perilaku konsumen dalam pengambilan keputusan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan dengan membeli produk yang ditawarkan.
Promosi merupakan kegiatan komunikasi, maka perancangan promosi harus mengacu strategi komunikasi baik secara makro (planned multimedia strategy) maupun secara mikro (single communication strategy) yang mempunyai fungsi ganda, yaitu :
1.    Menyebarluaskan pesan komunikasi yang bersifat informatif, persuasif dan instruktif secara sistematis kepada sasaran untuk memperoleh hasil yang optimal.
2.    Menjembatani “Cultur gap” akibat kemudahan diperolehnya dan kemudahan operasionalnya media massa yang begitu ampuh.
Rumusan di atas memberi masukan bagi perusahaan yang akan melaksanakan kegiatan promosi, agar memperhatikan dimana dua komponen di atas dalam kegiatan promosi yang dilakukan perusahaan.
Strategi promosi dapat ditempuh melalui beberapa langkah menurut Kotler (1997 : 240) adalah sebagai berikut :
1.    Menetapkan tujuan promosi
2.    Merancang pesan.
3.    Memilih saluran komunikasi
4.    Menyiapkan anggaran promosi
5.    Memilih bauran promosi
6.    Mengevaluasi hasil
1.    Menetapkan tujuan promosi, perubahan penjualan dan pangsa pasar sering dijadikan sebagai tujuan promosi, tapi hal tersebut adalah fungsi dari keseluruhan program pemasaran bukan hanya bauran pemasaran. Pengecualian terjadi ketika promosi membutuhkan respon segera seperti iklan langsung. Sasaran promosi yang dapat diterima berasal dari analisis situasi yang meliputi empat komponen kunci, yaitu :
a.    Pernyataan yang mendefenisikan audiens sasaran.
b.    Pernyataan tentang bagaimana beberapa aspek dari persepsi, sikap atau perilaku audiens yang seharusnya berubah.
c.    Pernyataan tentang seberapa cepat perubahan itu seharusnya terjadi.
d.    Pernyataan tingkat perubahan yang diinginkan.
2.    Merancang pesan, menyiapkan pesan yang sukses merupakan hal yang sulit karena begitu banyak cara yang diperlukan untuk menyusunnya. Dengan demikian keberadaan pesan-pesan yang baik adalah penting. Seluruh komunikasi pemasaran melibatkan informasi dan upaya pendekatan. Setiap pesan, melibatkan sponsor atau nama merek dan setiap pesan baik secara langsung maupun secara tidak langsung menganjurkan beberapa perubahan pada pemirsa atau bersifat persuasive. 
3.    Memilih saluran komunikasi, terdiri dari tiga tahap, yaitu :
a.    Pemasar memutuskan bauran promosi mana yang akan digunakan.
b.    Memilih aktivitas spesifik dalam setiap bauran promosi.
c.    Memutuskan sarana spesifik mana yang bisa digunakan
4.    Menyiapkan anggaran promosi, metode penetapan anggaran, yaitu :
a.    Metode persentase penjualan, berdasarkan perkiraaan penjualan.  Pendekatan penjualan ini menentukan aktivitas promosi versus rencana mencapai beberapa tujuan penjualan yang diinginkan.
b.    Metode dapat terjangkau, berdasarkan pada premis bahwa seluruh pengeluaran yang dibutuhkan seperti biaya produksi, personel dan sebagainya adalah biaya yang pertama timbul dan promosi menerima sisanya. Pada tahun baik, dana promosi besar sedangkan pada masa sulit hanya membelanjakan sedikit dana atau bahkan tidak ada.. Metode ini memiliki andil dalam pengambilan keputusan promosi.
c.    Metode paritas kompetitif, menetapkan tingkat pengeluaran promosi sama dengan pangsa pasar perusahaan atau lebih besar jika ada upaya yang dilakukan untuk meningkatkan pangsa pasar.
d.    Metode tugas dan tujuan, mencakup tiga langkah, yaitu :
    Mendefenisikan tujuan promosi spesifik mungkin.
    Menentukan strategi dan tugas-tugas spesifik yang dibutuhkan untuk memenuhi tujuan promosi.
    Memperkirakan biaya dari pelaksanaan tugas dan anggarannya.
5.    Memilih bauran promosi, adalah pekerjaan paling rumit karena variabel promosi saling berkaitan. Faktor-faktor yang menentukan keefektifan variabel bauran promosi adalah :
a.    Tujuan dan sumber daya perusahaan
b.    Jenis produk yang terlibat
c.    Tahap daur hidup produk
d.    Variabel lain dalam bauran pemasaran.
6.    Mengevaluasi hasil, mencakup upaya menemukan apakah tujuan dari aktivitas promosi telah tercapai, biasanya melalui riset pemasaran.
Faktor pendukung pelaksanaan strategi promosi, meliputi pelayanan (service): faktor yang ditujukan kepada sikap, perilaku dan ramah tamah diberikan kepada pengunjung, faktor penampilan (performance) faktor yang ditujukan kepada identitas pelayan melalui adanya keseragaman pakaian atau kostum guna memudahkan pengunjung berkomunikasi serta faktor fasilitas dan lokasi yaitu faktor yang ditujukan kepada kemudahan jangkauan lokasi oleh pengunjung, kondisi ruangan yang berfasilitas, nyaman dan sejuk untuk memberikan kebetahan, kesenangan dan kenyamanan dalam menikmati makanan.
Kerangka Konseptual
Restoran Kentucky Fried Chicken (KFC) Makassar
Bauran Promosi
1. Iklan
2. Publisitas
3. Tatapmuka
4. Penjualan






    3


E. Definisi Operasional
Untuk memperjelas konsep dan variabel penelitian yang dimaksud, penulis membuat rumusan definisi operasional sebagai berikut :
1.    aktivitas adalah secara umum kegiatan atau tindakan yang dilakukan karyawan Restoran Kentucky Fried Chicken (KFC) Makassar dalam mempromosikan produknya.
2.    bauran promosi adalah penggabungan beberapa bentuk promosi terdiri atas iklan, publisitas, promosi, penjualan dan tatap muka yang bertujuan untuk memperkenalkan dan memberi informasi tentang produk yang dipasarkan Restoran Kentucky Fried Chicken (KFC) Makassar.
3.    Iklan adalah bentuk promosi yang menggunakan media, baik media cetak maupun media elektronik, seperti surat kabar ,majalah, radio dan lain-lain yang menggunakan sejumlah biaya untuk tujuan tersebut.
4.    Publisitas adalah suatu bentuk promosi yang juga menggunakan media massa tetapi tidak dipungut biaya untuk tujuannya.
5.    Tatap muka adalah bentuk promosi yang dilakukan dengan cara langsung berkomunikasi kepada pelanggan pada waktu transaksi.
6.    Promosi penjualan adalah bentuk promosi dengan cara menawarkan nilai tambah terhadap produk yang ditawarkan.
7.    Pemasaran Langsung adalah cara perusahaan berkomunikasi kepada pelanggan tertentu melalui perantara surat, telepon, faksimile, e-mail, dan berbagai bentuk komunikasi nonpersonal lainnya.
8.    Pemasaran Interaktif adalah pemasaran dengan menggunakan perantaraan kemajuan teknologi media internet.
9.    Kentucky Fried Chicken (KFC) adalah nama/merek restoran yang menjadi obyek dalam penilitian.
F. Metode Penelitian
1. Lokasi Penelitian
    Penelitian dilakukan pada Restoran  Kentucky Fried Chicken (KFC) Makassar yang berlokasi di Jalan Achmad Yani Makassar (KFC pusat).
2. Waktu Penelitian
    Penelitian dilaksanakan selama 2 (dua) bulan terhitung Januari dan Februari 2012.
3. Tipe Penelitian
    Penelitian bersifat deskriptif kualitatif, yaitu penelitian yang akan memberikan gambaran penerapan bauran promosi yang dilaksanakan Restoran Kentucky Fried Chicken (KFC) Makassar dalam meningkatkan jumlah pembeli.
4. Teknik Pengumpulan Data
    Untuk memperoleh data dan informasi yang akurat dan obyektif, maka dilakukan teknik pengumpulaan data sebagai berikut :
a.    Observasi, yaitu penulis mengadakan pengamatan langsung mengenai kegiatan bauran promosi dan pengamatan tentang jumlah pembeli yang datang pada Restoran Kentucky Fried Chicken (KFC) Makassar.
b.    Wawancara, yaitu penulis mengadakan tanya jawab secara langsung dengan beberapa informan yang dianggap mempunyai kaitan dengan permasalahan penerapan bauran promosi yang diteliti.
1. regional marketing (A.Asnida Pandita)        1 orang
2. asistenmanajer (Anwar Tjiat)            1 orang
3. asistenmanajer (Iswandi T)            1 orang
Total                        3 orang
c.    Informan, yaitu informan dipilih secara sengaja atau langsung (sampling purposive) dengan kriteria sebagai berikut :
1.    marketing dan asistenmanajer.
2.    telah bekerja sebagai karyawan Restoran Kentucky Fried Chicken (KFC) Makassar lebih dari satu tahun.
5.    Teknik Analisa Data
Sifat penelitian ini adalah deskriptif, maka teknik analisis data yang digunakan juga adalah analisis data kualitatif guna mengungkapkan fakta (menguraikan data) yang ditemui di lapangan agar diperoleh gambaran terhadap permasalahan yang diteliti dan diangkat dalam penulisan ini.













BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A.    Pengertian Promosi
        Promosi adalah merupakan cara yang ditempuh agar produknya dikenal oleh masyarakat sebagai sasaran.
        Promosi merupakan sesuatu yang sangat diperlukan yaitu disamping untuk memperkenalkan produk juga diharapkan dapat mempengaruhi khalayak dalam mengambil keputusan.
        Kata promosi berasal dari bahasa latin “promotic” dari kata “promovare” yang berarti menggerakkan ke depan. Pengertian promosi dalam arti luas adalah mendorong ke muka guna memajukan sebuah ide dengan cara sedemikian rupa sehingga ia dapat diterima dengan baik.
        Untuk memberikan gambaran yang jelas tentang pengertian promosi, berikut ini dikutip beberapa definisi dari beberapa ahli, yaitu sebagai berikut:
        Menurut Asri (1986 : 357) pengertian promosi adalah “Promosi adalah segala usaha dilakukan penjual untuk memperkenalkan produk kepada calon konsumen dan membujuk agar membeli serta mengingatkan kembali konsumen lama agar melakukan pembelian ulang”.


        Pendapat lain mengenai promosi dikemukakan oleh Alma (1992 : 175) “Promosi adalah suatu kegiatan dalam bidang marketing yang bertujuan untuk mengingatkan omset penjualan, dengan jalan mempengaruhi konsumen, baik secara langsung maupun tidak langsung”.
        Pengertian promosi, menurut Astrid S. Susanto dalam Siswantono (1982 : 42) “Promosi adalah kegiatan untuk memperkenalkan produk kepada pembeli dengan harapan mereka tergerak hatinya dan secara sukarela membeli produk”.
        Terakhir pendapat dari Siswantono (1984 : 181) adalah “Promosi adalah kegiatan memperkenalkan produk, menyakinkan dan meningkatkan kembali produk sasaran pembeli dengan harapan mereka tergerak hatinya dan secara sukarela membeli produk”.
Dari beberapa definisi yang dikemukakan di atas, nampak bahwa promosi adalah unsur yang digunakan sebagai informasi dalam mempengaruhi dan membujuk konsumen sebagai calon pembeli agar mereka mau membeli produk dari perusahaan yang menawarkan. Bila disimak lebih lanjut pengertian promosi adalah suatu kegiatan-kegiatan untuk mempengaruhi pengetahuan, sikap serta prilaku dari pihak yang menerimanya dan untuk membujuk mereka agar mau menerima dan menggunakan produk barang dan jasa yang ditawarkan. Secara lebih khusus lagi mengingatkan, yang bertujuan untuk mempengaruhi pelanggan potensial atau pedagang perantara (trade mediateries) dan mereka yang mungkin menjadi pelanggan dan menarik perhatian mereka terhadap hasil produksi perusahaan.
Pada hakikatnya promosi adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran. Terence A. Shimp (2000:6) mengemukakan bahwa kegiatan promosi terdiri dari semua kegiatan pemasaran yang mencoba terjadinya aksi pembelian suatu produk yang cepat atau terjadinya pembelian dalam waktu yang singkat.
Richard E. Stanley (1982:5) dalam bukunya yang berjudul “Promotion” menyatakan bahwa:
“Promotion is any communicative activity whose purpose is to move forward a product, service, or idea in a channel distribution. It is an effort by a seller to persuade buyers to accept, resell, recommend, or use the product, service, or idea being promoted. In short, it tries to affect the knowledge, attitudes, and behavior of recipients and to persuade them to accept concepts, services, or things”.
Atau yang berarti:
“Promosi adalah kegiatan komunikatif yang tujuannya adalah untuk mendorong produk, jasa, atau ide dalam saluran distribusi. Ini adalah upaya oleh penjual untuk membujuk pembeli untuk menerima, menjual, merekomendasikan, atau menggunakan produk, layanan, atau gagasan yang dipromosikan. Singkatnya, kegiatan promosi mencoba untuk mempengaruhi pengetahuan, sikap, dan perilaku penerima dan untuk membujuk mereka untuk menerima konsep, layanan, dan lainnya.”

Menurut Lamb, Hair, McDaniel (2001;145) pengertian promosi adalah “Promosi adalah komunikasi dari para pemasar yang menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan calon pembeli suatu produk dalam rangka mempengaruhi pendapat mereka atau memperoleh suatu responsi”.

Dengan memperhatikan beberapa definisi diatas, semuanya mengarah pada pengertian promosi yang adalah suatu usaha dari pemasar dalam menginformasikan dan mengingatkan akan produk yang dimiliki kemudian mempengaruhi orang atau pihak lain sehingga mereka tertarik untuk melakukan transaksi atau pertukaran produk barang atau jasa yang dipasarkannya.
Kegiatan promosi dilakukan oleh suatu perusahaan dengan harapan akan adanya peningkatan angka penjualan dan keuntungan. Setiap orang yang memiliki usaha dan berorientasi pada keuntungan/laba pasti akan melakukan kegiatan promosi. Mulai dari tukang sayur, tukang gorengan, tukang bakmi, tukang obat, dan lain-lain, sampai yang level kakap seperti hipermarket, agen, showroom, factory outlet, departemen store, dan sebagainya sering memberikan promo kepada para pelanggannya untuk mendapatkan loyalitas konsumen yang sudah ada serta mendapatkan konsumen baru.
Promosi merupakan salah satu aspek yang diperlukan dalam sebuah kegiatan bisnis, jadi jelaslah bahwa promosi itu memang penting. Tanpa promosi sebuah usaha bisnis yang dimiliki oleh seseorang tidak akan dikenal banyak orang sehingga akan sulit berkembang. Dengan mengadakan promosi paling tidak seorang pengusaha bisa mempertahankan pangsa pasar dan tetap bisa bersaing dengan pihak lain. Jangan menganggap remeh akan arti sebuah promosi karena manfaatnya begitu besar, terutama dalam mendukung kelangsungan hidup usaha bisnis yaitu dengan memberikan informasi kepada masyarakat luas tentang produk dan mempersuasi pembeli/target pasar, saluran distribusi, dan public untuk membeli mereknya.
Selain berfungsi untuk menyebar luaskan informasi barang/jasa kepada para konsumen/pembeli, promosi juga akan mempermudah dalam mendapatkan konsumen baru dan menjaga kesetiaan konsumen. Dengan semakin bertambahnya konsumen baru dan semakin setianya konsumen maka kenaikan penjualan sudah pasti bisa tercapai dan keuntungan akan semakin besar. Promosi juga berperan untuk menjaga kestabilan penjualan ketika terjadi lesu pasar.
Masing-masing bentuk promosi yang tersedia memiliki kekuatan dan kelemahannya sehingga diperlukan adanya strategi yang terintegrasi untuk dapat meningkatkan kekuatan masing-masing komponen dalam berpromosi dan mendesain bauran promosi yang efektif dan efisien.
Strategi promosi adalah tindakan perencanaan, implementasi, dan pengendalian komunikasi dari organisasi kepada pelanggan dan audiens sasaran (target audience) lainnya. Strategi promosi mengkombinasikan periklanan (advertising), penjualan personal (personal selling), promosi penjualan (sales promotion), publisitas dan hubungan masyarakat (publicity and public relation), dan pemasaran langsung (direct marketing) dalam suatu program terkoordinasi untuk berkomunikasi dengan pembeli dan pihak lainnya yang mempengaruhi keputusan pembelian. Aktivitas promosi memberikan pengaruh yang penting untuk keberhasilan penjualan perusahaan.
B.    Tujuan Promosi
Tujuan utama dari promosi adalah menginformasikan, mempengaruhi dan membujuk, serta mengingatkan pelanggan sasaran tentang perusahaan dan bauran pemasarannya. Menurut Terence A. Shimp (2000:7) Promosi memiliki lima fungsi yang sangat penting bagi suatu perusahaan/lembaga. Kelima fungsi tersebut dijabarkan sebagai berikut:

1.)    Menginformasikan (informing), dapat berupa:
a.    Menginformasikan pasar mengenai keberadaan suatu produk baru,
b.    Memperkenalkan cara pemakaian yang baru dari suatu produk
c.    Menyampaikan perubahan harga kepada pasar
d.    Menjelaskan cara kerja suatu produk
e.    Menginformasikan jasa-jasa yang disediakan oleh perusahaan
f.    Meluruskan kesan yang keliru
g.    Mengurangi ketakutan atau kekhawatiran pembeli
h.    Membangun citra perusahaan
2.)    Membujuk pelanggan sasaran (persuading) untuk:
a.    Membentuk pilihan merek
b.    Mengalihkan pilihan ke merek tertentu
c.    Mengubah persepsi pelanggan terhadap atribut produk
d.    Mendorong pembeli untuk belanja saat itu juga
e.    Mendorong pembeli untuk menerima kunjungan wiraniaga
3.)    Mengingatkan (reminding), dapat terdiri atas:
a.    Mengingatkan pembeli bahwa produk yang bersangkutan dibutuhkan dalam waktu dekat
b.    Mengingatkan pembeli akan tempat-tempat yang menjual produk perusahaan
c.    Membuat pembeli tetap ingat walaupun tidak ada kampanye iklan
d.    Menjaga agar ingatan pertama pembeli jatuh pada produk perusahaan.

4.)    Adding Value (Menambah nilai)
Terdapat tiga cara mendasar dimana perusahaan bisa memberi nilai tambah bagi penawaran-penawaran mereka, inovasi, penyempurnaan kualitas, atau mengubah persepsi konsumen. Ketiga komponen nilai tambah tersebut benar-benar independen. Promosi yang efektif menyebabkan merek dipandang lebih elegan, lebih bergaya, lebih bergengsi, dan bisa lebih unggul dari tawaran pesaing.
5.)    Assisting (Mendampingi upaya-upaya lain dari perusahaan)
Periklanan merupakan salah satu alat promosi. Promosi membantu perwakilan penjualan. Iklan mengawasi proses penjualan produk-produk perusahaan dan memberikan pendahuluan yang bernilai bagi wiraniaga sebelum melakukan kontak personal dengan para pelanggan yang prospektif. Upaya, waktu, dan biaya periklanan dapat dihemat karena lebih sedikit waktu yang diperlukan untuk memberi informasi kepada prospek tentang keistimewaan dan keunggulan produk jasa. Terlebih lagi, iklan melegitimasi atau membuat apa yang dinyatakan klaim oleh perwakilan penjual lebih kredibel.
Sementara itu Rossiter dan Percy (dalam Prayitno, 1993) mengklasifikasikan tujuan promosi sebagai efek dari komunikasi sebagai berikut:
a. Menumbuhkan persepsi pelanggan terhadap suatu kebutuhan (category need)
b.    Memperkenalkan dan memberikan pemahaman tentang suatu produk kepada konsumen (brand awareness)
c.    Mendorong pemilihan terhadap suatu produk (brand attitude)
d.    Membujuk pelanggan untuk membeli suatu produk (brand puchase intention)
e.    Mengimbangi kelemahan unsur bauran pemasaran lain (puchase facilitation).
f.    Menanamkan citra produk dan perusahaan (positioning).
Secara singkat promosi berkaitan dengan upaya untuk mengarahkan seseorang agar dapat mengenal produk perusahaan, lalu memahaminya, berubah sikap, menyukai, yakin, kemudian akhirnya membeli dan selalu ingat akan produk tersebut.
Promosi digunakan untuk  memberikan informasi kepada orang-orang tentang produk dan mempersuasi pembeli/target pasar, saluran distribusi, dan publik untuk membeli mereknya. Masing-masing bentuk promosi memiliki kekuatan dan kelemahannya sehingga diperlukan strategi yang terintegrasi untuk dapat meningkatkan kekuatan masing-masing komponen dalam berpromosi dan mendesain bauran promosi yang efektif dan efisien.
Jika fungsi di atas ditujukan lebih kepada konsumen, maka sebenarnya fungsi promosi juga memiliki tujuan untuk memenangkan persaingan dengan kompetitor. Salah satu strategi memenangkan persaingan dalam dunia pemasaran atau promosi adalah menggunakan Public Relations dengan baik.

C.    Sifat Dasar Promosi
    Pada dasarnya promosi merupakan usaha dalam bidang informasi, himbauan (persuasion/bujukan) dan komunikasi. Ketiga bidang tersebut saling berhubungan, sebab memberi informasi adalah menghimbau, dan sebaliknya seorang yang dihimbau, juga diberikan informasi. Himbauan dan informasi akan menjadi efektif dengan dikomunikasikannya pada penerima.
D.    Pentingnya Promosi
        Ada sejumlah faktor yang menyebabkan perlunya dilakukan suatu promosi, dewasa ini. Pertama-tama apabila jarak antara produsen dan konsumen bertambah jauh dan sewaktu jumlah pembeli potensial meningkat, maka problem komunikasi pasar menjadi sangat penting.
        Begitu pihak perantara dimasukkan ke dalam pola pemasaran, maka tidak cukup apabila seorang produsen hanya berkomunikasi dengan para konsumen akhir atau para pemakai industrial.
    Para perantara pun perlu diberikan informasi tentang produk-produk yang ada. Para grosir perlu berkomunikasi dengan para pengecer dalam upaya mempromosikan produk yang bersangkutan dengan para pengecer.
        Dengan demikian, salah satu yang perlu diingat tentang pentingnya promosi ini yaitu bahwa produk yang paling berguna sekalipun apabila tidak ada yang mengetahui akan mengalami kegagalan dalam pemasaran.

E.    Bauran Promosi
Komunikasi pemasaran merupakan salah satu usaha untuk menyampaikan pesan kepada publik terutama konsumen sasaran menjadi keberadaan produk di pasar. Konsep yang secara umum sering digunakan untuk menyampaikan pesan adalah apa yang disebut sebagai bauran promosi (Promotion Mix).
Menurut Kotler dan Gary A. dalam Alexander Sindoro (2000). Bauran promosi adalah “Ramuan khusus dari iklan pribadi, promosi penjualan dan hubungan masyarakat yang dipergunakan perusahaan untuk mencapai tujuan iklan dan pemasarannya”.
Disebut bauran promosi karena biasanya pemasar sering menggunakan berbagai jenis promosi secara simultan dan terintegrasi dalam suatu rencana promosi produk.
Secara tradisional, bauran promosi mencakup empat elemen yaitu periklanan (advertising), penjualan personal (personal selling), promosi penjualan (promotion sales promotion), hubungan masyarakat dan publisitas (public relations and publicity). Namun seiring dengan perkembangan zaman dan adanya kemajuan teknologi, kebutuhan akan promosi ditambah dua elemen lagi oleh George dan Michael Belch, yaitu pemasaran langsung (direct marketing), dan juga pemasaran interaktif (interactive marketing).
1. Periklanan (Advertising)
Menurut Ralph S. Alexander, iklan atau advertising dapat didefinisikan
sebagai “any paid form of nonpersonal communication about an organization, product, service, or idea by any identified sponsor”, atau yang berarti:
Setiap bentuk komunikasi nonpersonal mengenai suatu organisasi, produk, servis, atau ide yang dibayar oleh satu sponsor yang diketahui.
Keuntungan dari periklanan adalah rendahnya biaya dalam tiap pemunculan iklan (low cost per exposure), media yang bervariasi (surat kabar, majalah, TV, radio dan sebagainya), adanya kemampuan mengendalikan tiap pemunculan iklan (control of exposure), isi pesan yang konsisten, dan kesempatan untuk mendesain pesan yang kreatif. Selain itu, daya tari dan pesan dapat disesuaikan bila tujuan komunikasi berubah.
Di sisi lain, kerugian dari periklanan adalah tidak terjadinya interaksi secara langsung dengan pembeli dan mungkin saja tidak berhasil menarik perhatian pemirsa. Di samping itu, isi pesan juga cenderung tetap selama periode atau durasi tertentu.
Menurut Morissan, M. A. dalam bukunya yang berjudul Periklanan (Komunikasi Pemasaran Terpadu), ada beberapa alasan perusahaan atau pemasang iklan memilih iklan di media massa untuk mempromosikan barang dan jasanya yaitu karena pertama, iklan di media massa dinilai efisien dari segi biaya untuk mencapai audiensi dalam jumlah besar. Kedua, iklan di media massa dapat digunakan untuk menciptakan merek dan daya tarik simbolis bagi suatu perusahaan atau merek. Ketiga, iklan melalui media massa memiliki kemampuan untuk menarik perhatian konsumen terutama produk yang iklannya populer atau sangat dikenal oleh masyarakat. Hal ini tentu saja pada akhirnya akan meningkatkan penjualan.                                                                         
Dalam buku Strategic Marketing Plan yang ditulis oleh C.M. Lingga Purnama, M.M., tujuan periklanan dapat digolongkan menurut sasarannya, apakah itu untuk menginformasikasikan, membujuk, atau mengingatkan.
UNTUK MENGKOMUNIKASIKAN
a. Memberitahukan pasar tentang suatu produk baru.
b. Mengusulkan kegunaan baru suatu produk.
c.    Memberitahukanpasar tentang perubahan harga.
d.    Menjelaskan cara kerja suatu produk.

UNTUK MEMBUJUK  
e.    Menjelaskan pelayanan yang tersedia.
f.    Mengkoreksi kesan yang salah.
g.    Mengurangi kecemasan pembeli.
h.    Membangun citra perusahaan.
i.    Membentuk preferensi merek.
j.    Mendorong alih merek.
k.    Mengubah persepsi pembeli tentang atribut produk.



UNTUK MENGINGATKAN    l.    Membujuk pembeli untuk membeli sekarang
m.    Membujuk pembeli untuk menerima kunjungan penjualan.
n.    Mengingatkan pembeli bahwa produk tersebut mungkin akan dibutuhkan kemudian.
o.    Mengingatkan pembeli di mana dapat membelinya.    p.    Membuat pembeli tetap ingat produk itu walau tidak sedang musimnya.
q.    Mempertahankan kesadaran puncak.

Menurut Gitosudarmo (194:242), periklanan mempunyai sifat-sifat sebagai berikut:
a.)    Memasyarakatkan (public presentation)
Dengan iklan yang baik dan tepat akan dapat menjangkau masyarakat luas dengan cara cepat. Dapat memberikan pengaruh terhadap barang yang ditawarkan oleh penjual. Karena pesan yang dirancang dalam iklan adalah sama untuk semua target audiens atau konsumen sehingga motivasi pembelian konsumen akan dapat dikenali.
b.)    Kemampuan membujuk
Periklanan mempunyai daya bujuk yang sangat tinggi (sangat persuasif), hal ini disebabkan periklanan dapat dimuat berkali-kali. Dengan demikian para calon pembeli dapat membanding-bandingkan dengan iklan yang dibuat pesaing. Fromat iklan memberikan pesan yang positif akan citra perusahaannya.


c.)    Ekspresif
Periklanan mempunyai kemampuan untuk mendramatisir produk sekaligus juga perusahaannya. Hal ini disebabkan periklanan menggunakan seni cetak, warna, suara dan formatnya menarik.
d.)    Impersonal
Periklanan merupakan bentuk komunikasi yang hanya monolog. Oleh karena itu konsekuensinya tidak dapat menanggapi respon atau tanggapan secara langsung dari pembaca iklan. Dalam hal ini iklan kurang luwes.
e.)    Efisien
Periklanan dikatakan efisien karena periklanan  dapat menjangkau masyarakat luas, terutama secara geografis. Sehingga biaya persatuan untuk promosi menjadi rendah atau murah.
Fungsi iklan dalam pemasaran adalah memperkuat dorongan kebutuhan dan keinginan konsumen terhadap suatu produk untuk mencapai pemenuhan kepuasannya. Agar iklan berhasil merangsang tindakan pembeli, menurut Djayakusumah (1982:60) setidaknya harus memenuhi kriteria AIDCDA yaitu:
a.    Attention    : mengandung daya tarik
b.    Interest     : mengandung perhatian dan minat
c.    Desire        : memunculkan keinginan untuk mencoba,memiliki
d.    Conviction    : menimbulkan keyakinan terhadap produk
e.    Decision    : menghasilkan kepuasan terhadap produk
f.    Action        : mengarah tindakan untuk membeli
Dilihat dari tujuannya, Nani Nuraeni, S.Sos mengemukakan ada beberapa jenis iklan, yakni: comercial advertising, corporate advertising, dan public service advertising.
1.    Comercial Advertising. Iklan komersial adalah iklan yang bertujuan untuk mendukung kampanye pemasaran suatu produk atau jasa. Iklan komersial ini sendiri terbagi menjadi beberapa macam.
a.    Iklan Strategis, digunakan untuk membangun merek. Hal itu dilakukan dengan mengkomunikasikan nilai merek dan manfaat produk. Perhatian utama dalam jangka panjang adalah memposisikan merek serta membangun pangsa pikiran dan pangsa pasar. Iklan ini mengundang konsumen untuk menikmati hubungan dengan merek serta meyakinkan bahwa merek ini ada bagi para pengguna.
b.     Iklan Taktis, memiliki tujuan yang mendesak. Iklan ini dirancang untuk mendorong konsumen agar segera melakukan kontak dengan merek tertentu. Pada umumnya iklan ini memberikan penawaran khusus jangka pendek yang memacu konsumen memberikan respon pada hari yang sama.
2.    Corporate Advertising. Iklan yang bertujuan membangun citra suatu perusahaan yang pada akhirnya diharapkan juga membangun citra positif produk-produk atau jasa yang diproduksi oleh perusahaan tersebut. Iklan Corporate akan efektif bila didukung oleh fakta yang kuat dan relevan dengan masyarakat, mempunyai nilai berita dan biasanya selalu dikaitkan dengan kegiatan yang berorientasi pada kepentingan masyarakat. Iklan Corporate merupakan bentuk lain dari iklan strategis ketika sebuah perusahaan melakukan kampanye untuk mengkomunikasikan nilai-nilai korporatnya kepada Public.
Iklan Corporate sering kali berbicara tentang nilai-nilai warisan perusahaan, komitmen perusahaan kepada pengawasan mutu, peluncuran merek dagang atau logo perusahaan yang baru atau mengkomunikasikan kepedulian perusahaan terhadap lingkungan sekitar.
3.    Public Service Advertising. Iklan Layanan Masyarakat merupakan bagian dari kampanye social marketing yang bertujuan menjual gagasan atau ide untuk kepentingan atau pelayanan masyarakat. Biasanya pesan Iklan Layanan Masyarakat berupa ajakan, pernyataan atau himbauan kepada masyarakat untuk melakukan atau tidak melakukan suatu tindakan demi kepentingan umum atau merubah perilaku yang “tidak baik” supaya menjadi lebih baik, misalnya masalah kebersihan lingkungan, mendorong penghargaan terhadap perbedaan pendapat, keluarga berencana, dan sebagainya.
Dalam memilih pesan periklanan, pengiklan harus melalui empat tahap agar strategi yang dikembangkannya menjadi kreatif, yaitu:
a.    Pembentukan pesan. Pada prinsipnya pesan produk, manfaat utama yang ditawarkan merek, harus diputuskan sebagai bagian dari pengembangan konsep produk.
b.    Evaluasi dan pemilihan pesan. Pengiklan perlu mengevaluasi pesan-pesan alternatif. Iklan yang baik biasanya berfokus pada satu usulan penjualan inti. Sebaiknya pesan diperingkat berdasarkan tingkat yang diinginkan (desirability), eksklusivitas (exclusiveness), dan keterpercayaan (believability).
c.    Pelaksanaan pesan. Pengaruh pesan tidak hanya tergantung pada apa yang dikatakan tetapi juga pada bagaimana mengatakannya.
d.    Tanggung jawab sosial. Pada saat yang sama pengiklan dan bironya harus memastikan bahwa iklan ‘kreatif’ mereka tidak melanggar norma-norma sosial dan hukum.
Setelah memilih pesan iklan, tugas pengiklan berikutnya adalah memilih media periklanan untuk menyampaikan pesan iklannya. Tahap-tahapannya adalah sebagai berikut:
a.)    Memutuskan jangkauan, frekuensi, dan dampak
Pemilihan media merupakan upaya untuk menemukan media yang paling efektif dan efisien untuk menyampaikan jumlah paparan yang diinginkan kepada audiens sasaran. Pengaruh paparan pada kesadaran audiens tergantung pada jangkauan paparan, frekuensi, dan pengaruhnya.
b.)    Memilih jenis-jenis media utama
Jenis media iklan terdiri atas:
1. Iklan lini atas (above-the-line) yang dikuasai oleh lima media yang berhak mengatur pengakuan dan pembayaran komisi kepada biro-biro iklan, yaitu pers (koran dan majalah), radio, televisi, lembaga jasa iklan luar ruang, dan sinema/bioskop.
2. Iklan lini bawah (below-the-line) adalah media-media yang tidak memberikan komisi dan pembayaran sepenuhnya berdasarkan biaya-biaya operasi plus sekian persen keuntungan. Iklan lini bawah lainnya yaitu literatur penjualan (seperti leaflet, folder, brosur, katalog), benda-benda pajangan di tempat penjualan (seperti poster, contoh kemasan, sampel)iklan di udara (seperti pesawat, balon udara), kalender, bendera, jepitan kertas, dan lain sebagainya.
c.)    Memilih sarana media tertentu
Perencana media dapat mengandalkan jasa pengukuran media yang memberikan perkiraan ukuran pemirsa (seperti sirkulasi: jumlah unit fisik yang memuat iklan, audiens: jumlah orang yang dapat dicapai oleh sarana itu, audiens efektif: jumlah orang dengan karakteristik audiens sasaran yang terpapar oleh sarana tersebut, audiens yang terpapar iklan secara efektif: jumlah orang yang sesuai dengan karakteristik audiens sasaran yang benar-benar melihat iklan tersebut), komposisi, dan biaya media.
d.)    Menentukan waktu media
1. Masalah penjadwalan makro, yaitu bagaimana memutuskan penjadwalan iklannya sehubungan dengan kecenderungan musiman dan siklus bisnis.
2. Masalah penjadwalan mikro, yaitu mengalokasikan biaya iklan dalam periode waktu yang pendek untuk memperoleh pengaruh yang maksimal.


e.)    Menentukan alokasi geografis media
Suatu perusahaan harus tahu memutuskan bagaimana mengalokasikan anggaran periklanannya untuk ruang dan waktu. Misalnya perusahaan melakukan “pembelian nasional” jika perusahaan menempatkan iklan di jaringan TV nasional atau di majalah yang peredarannya nasional.
Setelah melakukan periklanan, langkah berikutnya adalah mengukur efektivitas iklan kita secara berkala atau kontinyu. Efektivitas iklan dapat diketahui dengan melakukan riset, misalnya riset dampak komunikasi dan riset dampak penjualan.
Keunggulan dan Kelemahan Berbagai Media
MEDIA    KEUNGGULAN    KETERBATASAN
Surat Kabar    Fleksibilitas; ketepatan waktu; liputan pasar lokal yang baik penerimaan luas; dipercayai.
    Jangka waktu pendek; kualitas reproduksi buruk; “penerusan” audiens kecil.
Televisi    Menggabungkan gambar, suara, dan gerak; merangsang indra perhatian tinggi; jangkauan tinggi.    Biaya absolut; pengelompokan tinggi; paparan tidak terlihat; pilihan audiens kurang.
Surat langsung    Audiens terpilih; fleksibilitas; tidak ada pesaing iklan dalam media yang sama; personalisasi.    Biaya relatif tinggi; citra ‘surat sampah’.
Radio    Penggunaan masal; pilihan geografis dan demografis tinggi; biaya rendah    Hanya penyajian audio; perhatian lebih rendah daripada televisi; struktur harga tidak standar; paparan sia-sia.
Majalah    Pilihan geografis dan demografis tinggi; kredibilitas dan gengsi; kualitas reproduksi tinggi; jangka waktu panjang; penerusan pembacaan baik.
    Tenggang waktu pembelian iklan panjang; peredaran yang sia-sia, tidak ada jaminan posisi.
Luar ruang    Fleksibel; pengulangan paparan tinggi; biaya rendah; persaingan rendah.    Tidak ada pilihan audiens; kreativitas terbatas.
Sumber: Diadopsi dari Kotler dan Fox (1995)
2.    Penjualan Personal (Personal Selling)
Menurut Terence A. Shimp dalam bukunya Periklanan Promosi (1999:5) “Penjualan personal adalah bentuk komunikasi antar-individu di mana tenaga penjual/wiraniaga menginformasikan, mendidik, dan melakukan persuasi kepada calon pembeli untuk membeli produk atau jasa perusahaan”.
Personal selling memiliki karakteristik yang berbeda dengan alat-alat promosi lainnya, sehingga memiliki beberapa keunggulan (Sutisna, 2001):
a.    Melibatkan komunikasi secara langsung dengan konsumen potensial, sehingga lebih bisa membujuk daripada alat-alat promosi lain.
b.    Proses komunikasi face-to-face menjadikan konsumen potensial lebih memperhatikan pesan dari komunikator.
c.    Dapat mendesain cara penyampaian pesan yang berbeda sesuai dengan situasi dan kondisi audience.
d.    Terjadi komunikasi dua arah, sehingga dapat memungkinkan adanya dialog interaktif antara salesperson dengan konsumen.
e.    Lebih memungkinkan untuk menyampaikan pesan yang kompleks mengenai suatu produk yang tidak.
Penjualan personal memiliki sifat-sifat sebagai berikut:
a.    Personal (perorangan), merupakan alat promosi yang terlibat langsung, menanggapi dan berinteraksi secara langsung pula dengan pribadi atau beberapa pribadi yang dihadapinya.
b.    Direct Respons (tanggapan langsung), karena personal selling mampu memberikan tanggapan atau reaksi kepada konsumen secara langsung, sehingga dapat memberikan kesan baik perusahaan kepada konsumennya.
c.    Mempererat hubungan perusahaan dan konsumen. Jika dilakukan secara efektif maka personal selling dapat mempererat hubungan perusahaan dengan konsumen. Dikatakan efektif jika komunikator (sales representatives) mampu meningkatkan minat dan membina hubungan yang baik secara jangka panjang.
d.    Biaya tinggi. Karena harus berkomunikasi secara langsung dengan tatap muka dengan konsumen, maka perlu kesempatan yang lebih banyak. Sehingga biaya persatuan yang ditanggung pembeli menjadi lebih tinggi atau mahal.
Kemudian menurut Sutisna (2001), peran yang dapat dilakukan oleh personal selling adalah:
a.    Menyampaikan pesan yang kompleks kepada konsumen potensial mengenai produk atau jasa dan kebijakan perusahaan.
b.    Mengadaptasi penawaran atau daya tarik promosional produk untuk kebutuhan yang unik dan konsumen yang spesifik.
c.    Membujuk konsumen bahwa produk atau jasa perusahaan lebih unggul daripada pesaing.
Sementara itu Burnett (1993), membagi tipe personal selling menjadi lima, yaitu:
a. Responsive selling. Salespeople bertugas untuk memenuhi permintaan konsumen. Dalam tipe ini biasanya salespeople mengadakan perjalanan dan menjumpai banyak pengecer.
b. Trade selling. Salespeople bertindak sebagai order taker (menerima pesanan), tetapi lebih fokus pada pelayanan.
c. Missionary selling. Tugas utamanya adalah mempromosikan produk baru, kadang-kadang melakukan order taker.
d.    Technical selling. Salespeople menyelesaikan masalah konsumen dengan keahlian dan pengalamannya.
e.    Creative selling. Biasanya berhubungan dengan produk, menangani masalah-masalah serius dan memberikan solusi terbaik.
Adapun langkah-langkah untuk melakukan penjualan efektif adalah: (1) mengidentifikasi calon pelanggan dan kualifikasinya; (2) melakukan pendekatan awal/preapproach, untuk mengetahui kebutuhan, keinginan, siapa yang mengambil keputusan pembelian, karakteristik konsumen, dan gaya pembeliannya; (3) melakukan pendekatan kepada calon pelanggan, untuk membina hubungan awal yang baik dengan mereka; (4) presentasi dan demonstrasi, yaitu salesperson memberikan penjelasan tentang keunggulan atau keistimewaan produk kepada konsumen; (5) mengatasi penolakan pelanggan; (6) menutup penjualan/closing; dan (7) follow up dan pemeliharan, untuk mengetahui kepuasan pelanggan dan kelanjutan bisnisnya.
3.    Promosi Penjualan (Sales Promotion)
Menurut Terence A. Shimp, promosi penjualan adalah “Terdiri dari semua kegiatan pemasaran yang mencoba merangsang terjadinya aksi pembelian suatu produk yang cepat atau terjadinya pembelian dalam waktu yang singkat”.
Promosi penjualan diarahkan baik untuk perdagangan (kepada pedagang besar dan pengecer) maupun kepada konsumen. Promosi penjualan yang berorientasi perdagangan memberikan berbagai jenis bonus untuk meningkatkan respon daro pedagang besar dan pengecer. Promosi penjualan yang berorientasi konsumen menggunakan kupon, premium, contoh gratis, kontes/undian, potongan harga setelah pembelian, dan lain-lain.
Secara umum terdapat tiga tujuan dari promosi penjualan yaitu:
a. Merangsang permintaan oleh pengguna industri atau konsumen rumah tangga.
b. Memperbaiki kinerja pemasaran dari penjual kembali
c.    Sebagai suplemen periklanan, penjualan tatap muka, hubungan masyarakat, dan pemasaran langsung.
Secara spesifik, tujuan promosi penjualan hampir sama dengan periklanan yaitu agar konsumen mau mencoba penggunaan produk, mendorong peningkatan pengeluaran sepanjang masa liburan, dan mendorong konsumen yang sudah ada agar menggunakan produk lebih sering lagi.
Menurut C.M. Lingga Purnama, MM. dalam bukunya Strategic Marketing Plan, alat promosi penjualan memang beragam, namun semuanya memberikan tiga manfaat yang berbeda, yaitu:
a.    Komunikasi. Promosi penjualan menarik perhatian dan biasanya memberikan informasi yang dapat mengarahkan konsumen kepada produk.
b.    Intensif. Promosi penjualan menggabungkan sejumlah kebebasan, dorongan, atau kontribusi yang memberi nilai bagi konsumen.
c.    Ajakan. Promosi penjualan merupakan ajakan untuk melakukan transaksi pembelian sekarang.
Gitosudarmo dalam bukunya Manajemen Pemasaran, menambahkan beberapa sifat promosi penjualan seperti berikut ini:
a.    Komunikasi. Promosi penjualan mampu menarik informasi dan sikap konsumen terhadap perusahaan.
b.    Intensif. Promosi penjualan dapat dengan jalan memberikan insentif berupa potongan harga, premi dan sebagainya sehingga dapat menimbulkan motivasi yang kuat serta kesan yang positif bagi konsumen.
c.    Mengundang. Mampu mengundang konsumen dengan segera karena daya tariknya yang tinggi, tetapi efeknya tidak dapat dalam jangka panjang.
4.    Hubungan Masyarakat dan Publisitas (Public Relations and Publicity)
Publisitas dan hubungan masyarakat merupakan stimulasi nonpersonal terhadap permintaan barang, jasa, ide, dan sebagainya dengan berita komersial yang berarti dalam media massa dan tidak dibayar untuk mempromosikan dan/atau melindungi citra perusahaan atau produk individualnya.
Daya tarik publisitas dan hubungan masyarakat didasarkan pada tiga sifat khusus, yaitu:
a.    Kredibilitas yang tinggi. Berita dan gambar lebih otentik dan dapat dipercaya oleh pembaca dibandingkan dengan iklan.
b.    Kemampuan menangkap pembeli yang tidak menduga. Hubungan masyarakat dapat menjangkau banyak calon pembeli yang cenderung menghindari wiraniaga dan iklan. Pesan diterimaoleh pembeli lebih sebagai berita, bukan sebagai komunikasi dengan tujuan penjualan.
c.    Dramatisasi. Seperti halnya iklan, hubungan masyarakat memiliki kemampuan untuk mendramatisasi suatu perusahaan atau produk.
Keuntungan publisitas dan hubungan masyarakat terletak pada efisiensi biaya karena perusahaan tidak membayar media massa sebagai sarana promosi tersebut. Namun demikian, publisitas yang bersifat negatif dapat menimbulkan dampak buruk bagi perusahaan. Selain itu, bentuk promosi ini tidak dapat dikontrol seperti komponen promosi lainnya.
5.    Pemasaran Langsung (Direct Marketing)
Dalam bukunya yang berjudul Manajemen Pemasaran: Analisis, Perencanaan, Implementasi, dan Kontrol (1998:309), Philip Kotler memaparkan definisinya mengenai pemasaran langsung yaitu sebagai berikut:
“Bentuk promosi dengan menggunakan surat, telepon, faksimile, e-mail, dan alat penghubung nonpersonal lainnya untuk berkomunikasi secara langsung dengan atau mendapatkan tanggapan langsung dari pelanggan tertentu dan calon pelanggan”.

Sebenarnya, komponen inti bauran promosi hanyalah keempat komponen yang telah disebutkan di atas. Namun seiring perkembangannya, George dan Michael Belch menambahkan dua elemen dalam Promotion Mix yakni pemasaran langsung (direct marketing) dan pemasaran interaktif (interactive marketing).
Pemasaran langsung hanyalah merupakan perkembangan baru dari bauran promosi tersebut dengan mengunakan perkembangan teknologi komunikasi yang dapat berhubungan langsung dengan calon pembeli.
Dalam buku Strategic Marketing Plan (2001:182), Lingga Purnama menjelaskan bahwa secara garis besar pemasaran langsung memiliki empat karakteristik, yakni:
a.    Nonpublik: pesan biasanya ditujukan kepada orang tertentu.
b.    Disesuaikan: pesan dapat disesuaikan untuk menarik orang yang dituju.
c.    Terbaru: suatu pesan dapat disiapkan sangat cepat untuk diberikan kepada seseorang.
d.    Interaktif: pesan dapat diubah tergantung pada tanggapan orang tersebut.
Pemasaran langsung memberikan banyak manfaat bagi para pelanggannya. Konsumen menyatakan bahwa belanja di rumah menyenangkan, nyaman, bebas pertengkaran, dan juga menghemat waktu. Mereka dapat melakukan belanja komparatif dengan membuka-buka katalog dan layanan belanja online, dan dapat memesan barang untuk mereka sendiri dan orang lain. Pelanggan industrial juga mengemukakan sejumlah keuntungan, mereka khususnya menyukai pengkajian terhadap barang dan jasa yang tersedia tanpa menghabiskan waktu untuk bertemu dengan wiraniaga.
Pemasaran langsung juga berhubungan dengan basis data pelanggan dan basis data pemasaran. Basis data pelanggan adalah kumpulan data komprehensif yang terorganisasi tentang pelanggan dan calon pembeli individual yang terkini, terjangkau, dan dapat dilaksanakan untuk mencapai tujuan-tujuan pemasaran seperti produksi unggulan, penjualan produk dan jasa, atau pemeliharaan hubungan pelanggan. Basis data pemasaran adalah proses pembentukan, pemeliharaan, dan pemakaian basis data pelanggan dan basis data lain untuk berhubungan dan bertransaksi. Perusahaan menggunakan basis data mereka dalam empat cara:
a. Mengidentifikasi calon pembeli
b. Memutuskan pelanggan mana yang harus mendapatkan penawaran
c. Memperdalam kesetiaan pelanggan
d.    Mengaktifkan kembali pembelian pelanggan
Sedangkan saluran utama pemasaran langsung antara lain penjualan tatap muka, pemasaran direct mail, pemasaran melalui katalog, telemarketing, televisi dan media utama dengan tanggapan langsung, melalui kios, dan melalui saluran online.
6.    Pemasaran Interaktif (Interactive Marketing)
Sejak memasuki abad ke-21 kita menyaksikan perubahan yang paling dinamis sekaligus revolusioner sepanjang sejarah pemasaran termasuk juga sejarah periklanan dan promosi. Perubahan ini didorong oleh kemajuan teknologi komunikasi yang memungkinkan dilakukannyha komunikasi secara interaktif melalui media massa, dalam hal ini yang utama adalah internet, khususnya melalui fasilitas yang dikenal dengan world wide web (www). Media interaktif memungkinkan terjadinya arus informasi timbal balik yang memungkinkan pengguna dapat berpartisipasi memodifikasi bentuk dan isi informasi pada saat itu juga. Tidak seperti bentuk tradisional komunikasi pemasaran seperti iklan yang komunikasinya bersifat satu arah, media interaktif memungkinkan pengguna melakukan berbagai fungsi seperti menerima dan mengubah informasi dan gambar, mengajukan pertanyaan, menjawab pertanyaan dan tentu saja melakukan pembelian.
Kehadiran internet tidak saja telah mengubah cara-cara perusahaan dalam merancang dan melaksanakan strategi bisnis dan pemasaran namun juga memengaruhi program komunikasi pemasaran mereka. Ribuan perusahaan di dunia, mulai dari perusahaan multinasional raksasa hingga perusahaan lokal skala kecil, dewasa ini telah mengembangkan website untuk mempromosikan barang dan jasa mereka. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk tidak saja menyampaikan informasi dan melakukan interaksi namun juga memberikan hiburan melalui fasilitas yang ada di website kepada konsumen mereka.
Internet saat ini sudah menjadi media iklan yang sangat menarik. Banyak praktisi pemasaran mengiklankan produk mereka baik di website sendiri maupun di website perusahaan lain. Dapat dikatakan internet merupakan media yang bahkan dapat digunakan untuk melaksanakan seluruh elemen bauran promosi. Selain digunakan untuk beriklan, internet juga dapat digunakan untuk melakukan kegiatan promosi  bentuk lainnya, seperti promosi penjualan kupon, kontes, dan undian secara online. Praktisi pemasaran juga menggunakan internet untuk melakukan pemasaran langsung, penjualan personal, serta kegiatan hubungan masyarakat secara lebih efektif dan efisien.
Selain berfungsi sebagai media promosi, internet juga dipandang sebagai suatu instrumen komunikasi pemasaran yang bersifat mandiri. Karena sifatnya yang interaktif, intenet menjadi cara yang efektif untuk berkomunikasi dengan konsumen. Dewasa ini banyak perusahaan yang mengakui keuntungan berkomunikasi melalui internet dan menyediakan anggaran khusus untuk mengembangkan website mereka agar dapat menjadi bagian dari program komunikasi pemasaran terpadu mereka. Namun demikian, iklan di media massa lain tetap memiliki peran penting sebagai cara untuk mengajak konsumen mengunjungi website perusahaan bersangkutan.
















BAB III
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A.    SEJARAH KFC INTERNATIONAL
        Pada pertengahan 1930-an kolonel Harland Sanders membeli sebuah motel dan restoran swalayan di Corbin kentucky , kota kecil yang berjarang kurang lebih 25 mil dari perbatasan Tennesse. Pada usia 40-an Harland Sanders sudah menjalani beberapa jenis pekerjaan sebelum memulai usaha restoran, dari perkeretaapiaan sampai mengoperasikan kapal tambang yang menyeberangi sungai Ohio.
        Dikala orang-orang mengalami kesukaran Kol Sanders yang sangat gemar memasak dan sering menggabungkan beberapa bumbu masak, menempuh jalan untuk menempuh jalan untuk sebuah ide baru. Dia menemukan suatu cara dengan menggabungkan 11 macam tumbuhan bumbu dan rempah dengan tepung untuk menenpungi ayam yang akan digoreng. Dengan  menemukan resep ini Kol. Sanders menjadi terkenal.
        Kemasyurannya bertambah, tetapi jalan raya antara negara dan keadaan ekonomi pada tahun 1950-an memaksa sang kolonel menjual usahanya di Corbin. Dengan berbekal rahasia campuran 11 bumbu dan rempah tersebut, dia berkeliling kota besar di Amerika, menjual proses masaknya yg di pak. Sang kolonel menjual konsepnya dalam bentuk royality yang besarnya $5 sen ayam yang dijual oleh penerima hak nya, dan sebagian besar transaksi dilakukan dengan jabatan tangan saja.
        Kol Sanders selalu menjadi pengawas dan pengeritik bagi KFC. Baginya “ sempurna “ merupakan satu-satunya pengakuan yang boleh diterima oleh KFC. Dan apabila terdapat pegawai yang tidak memenuhi standar untuk QSC (quality, service dan cleanliness) akan menerima kuliah dan demontrasi memasak dari Kol. Sanders sendiri.
        Setelah yakin bahwa usahanya telah berkembang lebih besar, Kol. Sanders menjual KFC kepada sekelompok orang yang diketuai oleh John Y. Brown,Jr. Dari Louisville, Kentucky dan Jack Massay, dari Nashville,tennesse. Sang Kolonel tetap sebagai duta muhibah KFC dan membantu perkembangan menakjubkan perusahaan.
        Kol. Sanders merupakan pelopor bisnis fastfood dan dengan demikian pula konsep Franchisenya yang tetap masih bersama KFC ketika ia meninggal dunia pada usia 90 tahun di bulan Desember 1980. Secara lebih terperinci kita dapat melihat kronologis peristiwa yang terjadi pada KFC yang berkantor pusat di 1441 Gardiner Lane, Louisville, Kentucky 40232, sebagai berikut :
a.    1939 : Kol. Sanders menemukan dengan sempurna rahasia campuran 11 bumbu dan rempah-rempah untuk ayam gorengnya.
b.    1952 : Pete Herman di Salt Lake menjadi KFC franchise pertama.
c.    Juli, 1955 : KFC dijadikan PT. Oleh Kol. Sanders.
d.    1956 : Kol. Sanders manual restaurant pertamanya di Cobin, Kentucky.
e.    Maret, 1964 : KFC dijual kepada sekelompok orang pemegang saham yang diketuai oleh John Y. Brown, Jr. Dan Jack Massey seharga $ 2,000,000.
f.    Maret, 1966 : KFC mulai go public.
g.    Januari, 1969 : Saham KFC masuk ke New York Stock Exchange (bursa saham terbesar di US) dan Kol. Sanders membeli 100 saham pertama.
h.    Juli, 1971 : KFC coorporation bergabung dengan Heublein Inc.
i.    Desember, 1980 : Kol. Sanders meninggal dunia pada usia 90 tahun, dimakamkan di Kentucky State Capital.
j.    Oktober, 1980 : KFC dan Heublein diambil alih oleh R. J. Reynolds Industries dari Winston-Salem, California Utara. R. J. Reynolds Industries adalah sebuah perusahaan barang konsumsi yang terkemuka di dunia dengan produk-produk minuman, makanan dan rokok terkenal. RJRI juga mempunyai investasi besar pada perkapalan berpeti emas, energi dan pengemasan. KFC, Heublein dan Del Monte coorporation, pembuat dan penyalur terkenal makanan, minuman dan buah-buahan yang dikalengkan merupakan RJR-Food & Beverage Group.
k.    1 Juni 1985 : Kol. Sanders Technical Centre di Louisville, Kentucky.
l.    1 Oktober 1986 : KFC diambil alih oleh PEPSI Cola Int.

B.    KFC DI INDONESIA
        KFC mulai masuk ke Indonesia pada tahun 1976, dengan disepakati perjanjian kerjasama antara PT. Fast Food Indonesia yang berpusat di Jalan Letjen M. T. Haryono Kav. 7, Jakarta dengan pemegang franchise KFC di Australia. Dengan demikian secara hukum PT. Fast Food Indonesia yang mengelola KFC di Indonesia bertanggung jawab langsung kepada KFC Australia.
        Di Indonesia KFC mempunyai 150 buah toko yang tersebar hampir seluruh kota-kota besar Indonesia. Di Makassar terdapat di Jalan Sam Ratulangi, Jalan Sultan Hasanuddin, Jalan A. Yani, dengan jumlah kursi lebih dari 1500 buah.
C.    KARAKTERISTIK PRODUK/MENU YANG DISAJIKAN
        Restoran Kentucky Fried Chicken (KFC) menghasilkan produk/menu utama yaitu ayam goreng dengan original recipe, original recipe 2 in 1 adalah inovasi baru pengembangan dari original recipe kedua kenikmatan dalam satu potong lebih crispy diluar, lebih gurih didalam dan hot and crispy chicken yang lebih kering dan renyah. Pelengkap lain yang sudah standar adalah kentang goreng, sup jagung dan minuman produk PEPSI.



        Berikut ini secara terperinci jenis menu dalam harga satu paket dapat dilihat pada :
Jenis menu khusus    Personal
Rice/kentang    Rp. 5.000,-
Spagheti     Rp. 6.800,-
Oriental Bento     Rp. 10.000,-
Twister     Rp. 10.000,-
Burger    Rp. 7.800,-
Original Crispy    Rp. 10.000,-
Original Recipe     Rp. 10.000,-
Pepsi     Rp. 5.500,-
Teh botol    Rp. 5.000,-
7 Up    Rp. 5.500,-
Mirinda/Strawbery    Rp. 5.000,-
Adapun paket Promosi antara lain:
Paket Attack terdiri: Ayam, rice, Pepsi reguler    Rp. 15.000,- berlaku jam 3-5 sore (Senin-Jumat)





D.    STRUKTUR ORGANISASI PT. FASTFOOD INDONESIA
        Dalam pengorganisasian perusahaan, direktur utama PT. FastFood Indonesia membawahi seorang operating manager dan operation training manager membawahi tiga orang Regional Operating Administrasi, yaitu Pulau Bali, Kalimantan, Maluku, Sulawesi dan Irian Jaya dikepalai oleh ROM 9, Pulau Jawa ROM 2 dan Pulau Sumatra ROM 3.
        Regional Operating Manager (ROM) membawahi beberapa orang area manager, dimana area manager membawahi dan bertanggung jawab penuh pada store-store wilayahnya, misalnya di Makassar dan 8 store di Makassar dibawahi oleh area manager yang berkedudukan di Makassar.
        Area manager membawahi store manager, dalam menjalankan tugasnya store manager dibantu oleh assistant manager, kasir cook officer, stock keeper dan lain-lain.







Struktur Organisasi































BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A.    Hasil Penelitian
        Hasil penelitian penulisan pada Restoran Kentucky Fried Chicken (KFC) mengenai bauran promosi dalam meningkatkan jumlah pembeli melalui onservasi dan wawancara langsung kepada beberapa informan, yaitu manager restaurant, manager pemasaran, assistant manager dibagi atas tiga bagian. Pertama aktivitas bauran promosi, meliputi periklanan (advertising), penjualan perorangan/tatap muka (personal selling), promosi penjualan (sales promotion) dan publisitas (publisity). Kedua strategi bauran promosi yang menghasilkan beberapa rumusan. Ketiga faktor pendukung pelaksanaan strategi bauran promosi.
1.    Aktivitas Bauran Promosi Kentucky Fried Chicken (KFC)
        Kentucky Fried Chicken (KFC) menggunakan promosi sebagai media paling utama dalam upaya meningkatkan jumlah pembeli. Pertimbangannya adalah bahwa produk yang ditawarkan tergolong produk langsung dikonsumsi masyarakat (makanan), sehingga yang diutamakan adalah bagaimana produk cepat laku dan dinikmati, karena promosi adalah kegiatan komunikasi antara perusahaan dengan masyarakat, baik komunikasi lewat media maupun langsung.
        Aktivitas bauran promosi yang diterapkan Restoran Kentucky Fried Chicken (KFC) adalah sebagai berikut :

1.1    Periklanan (Advertising)
    Periklanan sebagai salah satu bentuk promosi yang digunakan Restoran Kentucky Fried Chicken (KFC) Makassar untuk menarik pengunjung atau pembeli dan menurut Marketing (A.Asnida Pandita) KFC Achmad Yani, periklanan dilaksanakan berbagai media, yaitu :
a.    Media Elektronik
    Restoran Kentucky Fried Chicken (KFC) Makassar mengiklankan produknya melalui media radio dengan frekuensi tergantung seringnya keluar promosi makanan baru dari KFC, sedangkan media telivisi langsung diiklankan dari Jakarta melalui televisi swasta. Menurut Ass.Manajer (Anwar Tjiat) KFC Makassar dikemukakan bahwa :
    “Biaya-biaya yang berhubungan dengan kegiatan promosi merupakan kebijakan kantor pusat, sehingga periklanan melalui media radio adalah efektif dari segi pendanaan anggaran yang tersedia. Disamping itu, disarankan agar KFC Makassar lebih memprioritaskan pada konsumen kota Makassar, sedangkan di luar Makassar sudah ada beberapa restoran yang dibentuk”.

    Media radio yang digunakan adalah radio swasta yang mempunyai segmen pasar yang dianggap memiliki segmen pasar sama dengan KFC Makassar sebagai penikmat jenis makanan yang ditawarkan KFC yang antara lain adalah :
1.    Prambors.
2.    Madama.
(jika ada makanan baru promosi dapat dilakukan setiap dua kali dalam sehari).
B.Media cetak
    Promosi yang dilaksanakan dengan menggunakan media cetak oleh Restoran Kentucky Fried Chicken (KFC) Makassar, yaitu :
1. Surat kabar
Surat kabar yang dijadikan sebagai media promosi oleh Restoran Kentucky Fried Chicken (KFC) Makassar adalah Harian Fajar dan Harian Kompas dengan pertimbangan, kedua harian ini lebih banyak dikonsumsi oleh masyarakat kota Makassar, sehingga dianggap efektif untuk digunakan. Disamping itu, harian ini menyediakan kolom tersendiri mengenai periklanan. Frekuensi munculnya iklan KFC di surat-surat kabar tersebut satu kali dalam sebulan itupun jika ada jenis makanan baru atau promosi baru.
2. Brosur
    Brosur dilakukan dengan cara menyebarkan kepada masyarakat dan ditempatkan pada ruangan restoran yang bisa memberikan informasi kepada pengunjung. Cara ini dimaksudkan untuk memberikan informasi luas tentang adanya paket-paket promosi yang sedang digelar restoran. Brosur KFC sering dikeluarkan dengan menu-menu baru ataupun lama tidak tergantung promosi.



C.Display Out Door
1.    Spanduk
Spanduk (bentangan kain bertuliskan) digunakan Restoran Kentucky Fried Chicken (KFC) Makassar sebagai media promosi dengan cara membentangkan spanduk yang ditempatkan pada beberapa sudut kota yang dianggap strategis dan dapat dibaca oleh pengguna jasa. Disamping itu juga spanduk dipasang pada acara-acara yang disponsori oleh Restoran Kentucky Fried Chicken (KFC) Makassar atau turut mengambil bagian dalam acara-acara tersebut. Frekuensi dipasangnya atau digantinya spanduk KFC satu bulan sekali.
2. Pemasangan plang
Plang (papan nama) dipasang pada halaman Restoran Kentucky Fried Chicken (KFC) Makassar untuk memudahkan pengunjung mengetahui dengan pasti letak dari pada lokasi Restoran Kentucky Fried Chicken (KFC) Makassar. Pemasangan plang lebih sering diganti seiring dengan promosi paket-paket terbaru untuk pesta ulang tahun atau lainnya biasanya tiap dua minggu dapat diganti.
1.2    Penjualan Perorangan/Tatap Muka (Personal Selling)
        Bentuk promosi penjualan perorangan/tatap muka secara langsung antara tenaga pramusaji dengan pengunjung sebagai upaya menciptakan interkasi umpan balik antara perusahaan dengan pengunjung.
        Menurut seorang pramusaji Restoran Kentucky Fried Chicken (KFC) Makassar menjelaskan bahwa :
        “Pelayanan adalah suatu yang harus dikedepankan terutama menjemput pengunjung yang baru datang, ucapan mempersilahkan, kecepatan penyajian, keramahan dan sikap pramusaji untuk berkomunikasi, kondisi ruangan serta keragaman pakaian untuk memudahkan pengunjung meminta sesuatu berupa pelayanan”.
        Bentuk promosi tatap muka, Restoran Kentucky Fried Chicken (KFC) Makassar mengandalkan interkasi komunikasi dengan memperhatikan teknik menjual yang efektif, yaitu menerangkan dan menyarankan keistimewaan produk dan keuntungan yang dapat dirasakan pengunjung serta produk yang terbaik bagi pengunjung.
        Cara lain yang ditempuh menurut Restoran Kentucky Fried Chicken (KFC) Makassar adalah menerapkan pelayanan delivery, dimana konsumen dapat memesan produk melalui telepon dan pihak perusahaan mengantar ke rumah konsumen. Upaya ini untuk membantu konsumen untuk tidak membuang waktu dan biaya berkunjung ke restoran.
1.3    Promosi Penjualan (Sales Promotion)
        Promosi penjualan tergolong bentuk promosi yang biayanya relatif murah dibandingkan dengan periklanan dan personal selling serta bersifat fleksibel, karena dapat dilakukan setiap saat disesuaikan dengan kondisi biaya yang tersedia dan dimana saja dapat dilakukan.
        Bentuk promosi penjualan yang dilakukan Restoran Kentucky Fried Chicken (KFC) Makassar adalah sebagai berikut :
1. Kegiatan promosi dagang, yaitu promosi penjualan dengan cara menyediakan barang-barang khusus diberikan secara gratis yang berlabel Restoran Kentucky Fried Chicken (KFC), seperti kalender, t-shirt, topi, tas, mainan bagi pengunjung yang membeli produk dalam jumllah yang besar/banyak.
2. Paket promosi, yaitu promosi penjualan yang dilakukan berkaitan denga sesuatu kegiatan, seperti paket merdeka adalah paket promosi dalam rangka memeriahkan HUT RI, paket ulang tahun adalah paket promosi dalam memeriahkan ulang tahun bagi masyarakat dam paket acara-acara sesuai nama acara yang dilaksanakan, dimana Restoran Kentucky Fried Chicken (KFC) Makassar memberikan potongan harga dari harga yang biasanya.
3. Sponsor acara, Restoran Kentucky Fried Chicken (KFC) Makassar menjadi pendukung acara-acara berupa konser musik yang didatangkan dari ibukota seperti Gigi, Smash dan lain-lain dengan alasan, bahwa momen dan timing seperti ini jenis makanan adalah sesuatu yang dibutuhkan oleh pengunjung acara konser musik tersebut.
4.    Pameran, maksud untuk mengikuti pagelaran pameran yang diadakan di kota Makassar bagi Restoran Kentucky Fried Chicken (KFC) Makassar untuk lebih memperkenalkan produk dan memanfaatkan situasi pengunjung pameran untuk melakukan istirahat dan sekaligus menikmati makanan yang ditawarkan.
1.4    Publisitas (Publicity)
        Publisitas termasuk bauran promosi adalah kegiatan promosi yang digunakan oleh Restoran Kentucky Fried Chicken (KFC) Makassar dalam mempromosikan produk atau paket-paket yang sedang digelar serta acara-acara yang berkaitan dengan Restoran Kentucky Fried Chicken (KFC), seperti peresmian lokasi baru atau pembukaan cabang di beberapa tempat dan ini biasanya menggunakan pers sebagai pihak yang melakukan pemuatan berita seputar Restoran Kentucky Fried Chicken (KFC) dengan menampilkan profil restoran yang paling berperan dalam kegiatan restoran.
        Cara yang ditempuh ini lebih memberikan informasi yang lebih jelas dan mendalam tentang eksistensi Restoran Kentucky Fried Chicken (KFC) yang diharapkan mampu menarik minat masyarakat untuk membeli produk yang ditawarkan.
2.    Strategi Aktivitas Bauran Promosi Restoran Kentucky Fried Chicken (KFC)
        Restoran Kentucky Fried Chicken (KFC) dalam upaya meningkatkan jumlah pengunjung (pelanggan), kegiatan promosi masih dijadikan sebagai media paling efektif dengan pertimbangan, produk yang ditawarkan tergolong produk langsung dikonsumsi masyarakat (makanan), sehingga yang diutamakan adalah bagaimana produk dengan cepat laku dan dinikmati masyarakat, maka promosi merupakan kegiatan yang mempercepat produk laku dan dinikmati, karena promosi adalah kegiatan komunikasi antara perusahaan dengan masyarakat, baik komunikasi lewat media maupun komunikasi langsung.
        Mengacu pada uraian di atas  Restoran Kentucky Fried Chicken (KFC) Makassar menetapkan beberapa target dari kegiatan bauran promosi yang harus dicapai dengan memperhatikan ilmu pemasaran dan komunikasi sebagai penunjang pelaksanaan kegiatan bauran promosi, yaitu :
a.    Untuk menciptakan image positif masyarakat dan pelanggan terhadap perusahaan.
b.    Untuk menarik pelanggan dan mempertahankan pelanggan yang sudah ada.
c.    Untuk mewujudkan transaksi penjualan sebesar mungkin.
d.    Untuk meningkatkan laba yang optimal.
        Pencapaian target promosi yang dimaksudkan itu, Restoran Kentucky Fried Chicken (KFC) Makassar dalam merumuskan strategi promosi bauran promosi telah melakukan langkah-langkah berdasarkan hasil wawancara dilakukan penulis terhadap manajer restoran sebagai berikut :
a.    Identifikasi target pasar
    Ditetapkan target pasar yang jelas akan memudahkan perusahaan untuk menetapkan bauran promosi yang akan dilakukan dan kemudahan terjadinya komunikasi yang efektif. Sebagaimana diketahui, bahwa promosi sebagai kegiatan komunikasi, maka dengan target pasar yang jelas, berarti tujuan komunikasi akan tercipta, yaitu merubah sikap dan perilaku konsumen, artinya promosi yang dilaksanakan dapat mempengaruhi konsumen untuk membeli produk dan tidak hanya komunikasi semata.
b.    Merancang pesan
    Merancang pesan adalah suatu tindakan perekayasaan kalimat dan gambar yang mampu mendapat perhatian, menarik dan membangkitkan keinginan dan menghasilkan tindakan untuk membeli produk oleh masyarakat. Pesan-pesan yang disampaikan mudah dimengerti oleh masyarakat umum, misalnya pengertian produk, karakteristik produk, keistimewaan dan keunggulan produk dengan kata-kata yang singkat,jelas dan padat.
    Beberapa kata-kata dan kalimat yang digunakan Restoran Kentucky Fried Chicken (KFC) Makassar dapat dilihat pada :
1.  Pembuatan judul promosi, dimana kata-kata yang ditampilkan sangat singkat, jelas dan menarik perhatian masyarakat yang diharapkan dapat menimbulkan rasa ingin tahu dari masyarakat. Sebagai contoh naskah judul promosi yang ditampilkan berbunyi :
“Paket Termurah. KFC Berdiskon”.
2. Penyusunan naskah promosi menguraikan keistimewaan, keuntungan dan kemudahan memperoleh produk diharapkan masyarakat bereaksi terhadap tawaran promosi yang dilakukan KFC dan sebagai contoh naskah promosi yang ditampilkan Restoran Kentucky Fried Chicken (KFC) Makassar berbunyi :
“Rasakan layanan sajian KFC pada keluarga anda atau kantor anda secara cepat dan hangat hanya memutar telepon anda”.
3. Memberikan himbauan kepada masyarakat agar mau bertindak secara cepat sesuai waktu diberikan dalam penyajian naskah promosi yang diakhiri kalimat berbunyi “KFC Berdiskon berlaku sampai bulan ....”.
4. Memberikan logo dan slogan Restoran Kentucky Fried Chicken (KFC) disetiap kegiatan promosi yang dilaksanakan sebagai upaya menciptakan konsep yang sejalan denga tujuan perusahaan. Sebagai contoh slogan yang tertera pada Restoran Kentucky Fried Chicken (KFC) yang berbunyi “KFC sekali coba enak terus rasannya”.
c.    Pemilihan media
    Pemilihan media promosi perlu dilakukan secara selektif denga pertimbangan efektifitas dari segi biaya, jangkauan, sasaran target pasar agar sekali dalam pelaksanaan kegiatan promosi dapat berlangsung dengan baik dan hasil yang memuaskan.
    Hasil seleksi pemilihan media promosi menurut Manajer Restoran Kentucky Fried Chicken (KFC) Makassar ditetapkan dua media, yaitu :
1.    Komunikasi personal, yaitu melibatkan pramusaji bertatap muka dengan pengunjung dan melalui telepon yang melibatkan delivery man.
2.    Komunikasi non personal, yaitu menggunakan media surat kabar, radio, spanduk dan brosur.
d.    Menetapkan bauran promosi
    Dalam menetapkan bauran promosi, Restoran Kentucky Fried Chicken (KFC) Makassar menetapkan alat-alat promosi yang dianggap tepat untuk menghasilkan tanggapan efektif dalam mendukung kegiatan pemasaran produk.
    Alat-alat promosi yang digunakan Restoran Kentucky Fried Chicken (KFC) Makassar, meliputi periklanan, tatap muka, penjualan perorangan dan publisitas. Keempat alat-alat promosi ini digunakan mempunyai pertimbangan yang menurut Ass.Manajer bahwa :
“Kesemua alat-alat promosi saling mendukung, sehingga kelemahan alat promosi yang satu dapat ditutupi dengan alat promosi lain dan penggunaan kesemua alat promosi dapat dijadikan sebagai media persaingan dengan perusahaan makanan lainnya yang ada di kota Makassar”.

3.    Faktor Pendukung Aktivitas Bauran Promosi Restoran Kentucky Fried Chicken (KFC) Makassar
            Pelaksanaan aktivitas bauran promosi yang dilakukan Restoran Kentucky Fried Chicken (KFC) Makassar sangat didukung beberapa faktor, baik faktor manusia, jumlah restoran maupun kemudahan pesana produk. Faktor-faktor pendukung tersebut, yaitu:
a. Mutu pelayanan
    Konsumen dalam memilih suatu produk terbaik dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan sangat sulit mencari perusahaan yang terbaik, karena terlalu banyaknya perusahaan yang bermunculan, sehingga alternatif yang dijadikan sebagai pilihan dalam menetapkan pembelian produk oleh konsumen adalah mutu pelayanan. Semakin baik mutu pelayanan diterima konsumen, faktor-faktor lain yang turut menentukan pembelian suatu produk tidak diperhitungkan.
    Langkah yang ditempuh Restoran Kentucky Fried Chicken (KFC) Makassar dalam meningkatkan mutu pelayanan adalah sebagai berikut :
1. Pengembangan sumber daya manusia
    Program pengembangan sumber daya manusia dilakukan Restoran Kentucky Fried Chicken (KFC) Makassar adalah memberikan training (pelatihan) dan pengarahan-pengarahan kepada tenaga pramusaji mengenai pelayanan kepada konsumen yang berpedoman kepada prinsip, yaitu kualitas, kebersihan dan pelayanan. Menurut Ass.Manajer Restoran bahwa “Pelatihan yang berkisar pada cara-cara menghadapi dan melayani pengunjung dengan baik dan bagi cook adalah cara mengelola bahan makanan dan menata makanan secara baik”.
2. Peningkatan sarana pendukung
    Sarana pendukung dilakukan oleh Restoran Kentucky Fried Chicken (KFC) Makassar adalah menambah restoran yang ditempatkan pada tempat-tempat strategis dan mudah dijangkau konsumen, seperti di Pasar swalayan Hero, Makassar Town Square Mall, Panakukang Mall, Ratu Indah Mall. Disamping itu, menambah kendaraan angkutan yang dipergunakan untuk membantu kelancaran aktivitas pelayanan delivery, yaitu pembelian produk oleh konsumen melalui telepon, sehingga tersedianya saran angkutan yang memadai akan mempercepat pelayanan.
b.    Penampilan (Performance)
    Faktor penampilan adalah faktor yang ditujukan kepada kondisi karyawan, yaitu seluruh karyawan diwajibkan menggunakan seragam (uniform) ketika berada atau melaksanakan pekerjaan, sehingga mengandung kesan bersih, rapi dan bersahabat dengan pengunjung atau masyarakat yang melihatnya.
    Tenaga delivery man yang bertugas mengantar produk ke rumah atau tempat pesanan konsumen juga menggunakan seragam (uniform) yang secara tidak langsung melakukan promosi di sepanjang jalan yang mencirikan Restoran Kentucky Fried Chicken (KFC) Makassar.
c.    Lokasi dan Fasilitas
    Lokasi Restoran Kentucky Fried Chicken (KFC) Makassar pada tempat-tempat pusat perdagangan, seperti supermarket, swalayan dan mall adalah lokasi yang mudah dijangkau oleh kendaraan umum, sehingga konsumen tidak perlu lagi mencari tempat makan, karena lokasi berada dalam wilayah pusat perdagangan tersebut.
    Faktor fasilitas yang disediakan oleh Restoran Kentucky Fried Chicken (KFC) adalah ruangan ber AC, kapasita penampungan yang cukup besar, asesoris dan warna ruangan yang hidup dan bersih serta keseragaman penampilan karyawan yang dapat menciptakan suasana makan yang menyenangkan.
4.    Faktor Penghambat Aktivitas Bauran Promosi Restoran Kentucky Fried Chicken (KFC) Makassar
a. Biaya promosi
    Untuk menyelenggarakan kegiatan promosi melalui media massa, dibutuhkan biaya yang tidak sedikit. Tingginya biaya promosi ini menyebabkan restoran KFC tidak dapat menggunakan semua media promosi secara bersamaan.


b. Koordinasi
    Dalam melaksanakan ativitas promosi masih terlihat kurang koordinasi yang baik dari pihak restoran KFC. Terlihat dengan masih adanya pramusaji yang belum terampil menghadapi pembeli.
c. Krisis moneter
    Dampak dari krisis moneter mengakibatkan melonjaknya harga kebutuhan pokok. Masyarakat lebih mementingkan kebutuhan akan bahan makanan dan keinginan untuk memenuhi kebutuhan lain. Hal ini menyebabkan tingkat permintaan konsumen terkadang menjadi berkurang.
    Menyimak beberapa faktor yang berpengaruh terhadap aktivitas promosi yang berlangsung pada restoran KFC Makassar sebagaimana dijelaskan diatas dapat dikatakan rasional dan cukup beralasan, karena perusahaan restoran tersebut  memiliki banyak kompetitor di pasaran dan produk yang ditawarkan harus dilakukan melalui kegiatan promosi agar masyarakat dengan cepat mengetahui, sehingga perusahaan harus lebih mendekatkan diri dan proaktif kepada konsumen disebabkan produk yang ditawarkan adalah yang bersifat Cuma-Cuma, dimana konsumen tidak terikat dan dapat berpindah sewaktu-waktu. Selain itu promosi masih merupakan media yang paling efektif untuk mengantar perusahaan mempertahankan kelangsungan hidup aktivitasnya, sehingga perusahaan umumnya mengeluarkan biaya promosi yang relatif besar karena menganggap akan mendatangkan keuntungan yang besar terhadap perusahaan, dalam hal ini adalah jumlah pembeli yang semakin meningkat. Ini berarti setidaknya KFC memiliki strategi promosi dan pemasaran yang baik.
    Dari data pembeli restoran KFC merupakan cerminan, bahwa KFC masih mengandalkan kegiatan promosi sebagai media paling efektif dalam meraih konsumen atau pembeli dengan pertimbangan, bahwa semakin tingginya jumlah pembeli yang dialokasikan setiap tahun dan bulan, berarti secara logika nilai penjualan juga meningkat, karena setiap perusahaan yang berorientasi laba selalu mengacu pada konsep ekonomis, yaitu meminimalisasi pengeluaran dan memaksimalisasi pendapatan.
B.    Pembahasan
    Hasil penelitian penulis yang telah diuraikan akan dilakukan pembahasan guna memperoleh jawaban dari apa yang telah dirumuskan pada bab sebelumnya dengan mengacu pada disiplin ilmu penulis dan didukung dengan berbagai teori-teori yang dianggap relevan dalam pembahasan.
            Sistematika pembahasan yang akan dilakukan penulis tidak terlepas dari apa yang diuraikan pada hasil penelitian, meliputi kegiatan bauran promosi (periklanan, tatap muka, penjualan promosi dan publisitas), strategi bauran promosi, serta faktor pendukung pelaksanaan bauran promosi.

1.    Peranan Proses Komunikasi Terhadap Aktivitas Bauran Promosi
        Proses komunikasi adalah proses yang diarahkan pada terciptanya tujuan komunikasi,yaitu terjadinya kesamaan persepsi antara pihak yang menyampaikan komunikasi dengan pihak yang menerima komunikasi dengan memperhatikan beberapa unsur didalamnya, meliputi komunikator, pesan, media yang digunakan, komunikan serta efek. Selanjutnya, promosi diartikan sebagai suatu kegiatan komunikasi antara perusahaan dengan konsumen yang berarti promosi dapat dikatakan sebagai kegiatan menjual informasi.
            Uraian di atas memberikan cerminan, bahwa proses komunikasi memegang peranan penting dalam melaksanakan bauran promosi, karena promosi adalah kegiatan menjual informasi, berarti harus ada unsur-unsur yang disarankan oleh proses komunikasi agar kegiatan promosi dapat diwujudkan, yaitu diterimanya informasi oleh pihak konsumen (komunikan) dari pihak perusahaan (komunikator).
    Disamping itu, media penghubung harus jelas agar isi pesan yang disampaikan memberikan hasil maksimal (efek).
            Guna membuktikan peranan proses komunikasi terhadap kebijaksanaan bauran promosi dapat dijelaskan melalui bentuk-bentuk bauran promosi yang dilakukan oleh KFC sebagai berikut :


a.    Periklanan (advertising)
            Bentuk promosi melalui periklanan dilakukan KFC adalah TV elektronik seperti Trans7, RCTI dan Televisi swasta lainnya. Surat kabar seperti Harian Fajar, Harian Kompas dan Majalah Remaja seperti GOGIRL dll, radio seperti Radio Prambors, Madama. Pemasangan spanduk dan brosur sekitar perusahaan serta plang (papan nama perusahaan) di beberapa sudut kota yang dianggap strategi. Kegiatan periklanan ini sudah membentuk suatu proses komunikasi yang indikasinya dapat dilihat, yaitu :
1)    KFC dikatakan sebagai komunikator.
2)    Tampilan gambar dan kalimat dikatakan sebagai penyampaian pesan.
3)    Surat kabar, radio, spanduk, brosur dan plang (papan nama) dikatakan sebagai media (sarana).
4)    Masyarakat dikatakan sebagai komunikan (sasaran penyampaian pesan).
5)    Jumlah pengunjung dan nilai penjualan yang diharapkan KFC dikatakan sebagai efek.
b.    Penjualan Perorangan (Personal Selling)
    Kegiatan promosi melalui penjualan perorangan adalah tenaga pramusaji berinteraksi langsung dengan pengunjung dan penyebaran brosur kepada masyarakat dilakukannya selama dalam satu bulan. Kegiatan penjualan perorangan ini telah membentuk proses komunikasi yang indikasinya dapat dilihat sebagai berikut :
1)    KFC dikatakan sebagai komunikator.
2)    Informasi sales dan isi brosur dikatakan pesan.
3)    Tenaga pramusaji dan brosur dikatakan sebagai media.
4)    Jenis pengunjung dikatakan sebagai komunikan.
5)    Jumlah pengunjung dan target penjualan dikatakan sebagai efek.
c.    Promosi penjualan (sales promotion)
    Kegiatan promosi melalui promosi penjualan, yaitu promosi dagang, paket promosi, sponsor dan pameran merupakan tindakan proses komunikasi yang indikasinya dapat dilihat sebagai berikut :
1)    KFC dikatakan sebagai komunikator.
2)    Promosi dagang dan paket promosi dikatakan pesan.
3)    Sponsor dan media dikatakan sebagai media.
4)    Kunjungan masyarakat yang terlihat dalam pameran dikatakan sebagai komunikan.
5)    Tingginya minat dan selera konsumen terhadap produk dan target penjualan KFC dikatakan sebagi efek.
d.    Publisitas (Publicity)
    Kegiatan promosi melalui publisitas adalah kerjasama pers untuk suatu acara pembukaan dan peresmian restoran baru pada lokasi yang strategis Restoran Kentucky Fried Chicken (KFC) Makassar, sehingga cara ini juga membentuk suatu proses komunikasi dengan indikasinya dapat dilihat sebagai berikut :
1)    KFC dikatakan sebagai komunikator.
2)    Informasi yang disajikan oleh pers dikatakan sebagai pesan.
3)    Kerjasama pers melalui media massa dikatakan sebagai media.
4)    Pembukaan dan peresmian dikatakan sebagai komunikator.
5)    Target pengunjung dan nilai penjualan dikatakan sebagai efek.
    Menyimak uraian peranan proses komunikasi terhadap kebijaksanaan bauran promosi dapat dikatakan sebagai berikut :
a.    Peranan proses komunikasi tergambar dari adanya unsur-unsur yang terlibat didalamnya, yaitu komunikator, pesan, media, komunikan dan efek.
b.    Peranan proses komunikasi tergambar dari mekanisme kerja kegiatan promosi, yaitu setiap media yang digunakan dibarengi dengan informasi yang tepat.
c.    Peranan proses komunikasi tergambar dari adanya kemampuan karyawan dalam menyusun strategi bauran promosi yang tepat dan efektif, yaitu menguasai bidang pemasaran dan komunikasi terutama menyusun kalimat dan gambar yang ditampilkan yang diharapkan mampu meraih minat dan selera konsumen terhadap produk yang ditawarkan.
d.    Peranan proses komunikasi dalam mencapai tujuan perusahaan, yaitu menciptakan transaksi penjualan, karena efektifnya kegiatan promosi dilaksanakan dengan mengacu pada sistem proses komunikasi, berarti transaksi penjualan akan dapat diwujudkan.
2.    Peranan Ilmu Komunikasi Terhadap Penyusunan Strategi Aktivitas Bauran Promosi Restoran Kentucky Fried Chicken (KFC) Makassar
Ilmu komunikasi menyarankan, bahwa strategi komunikasi harus mencakup dua hal penting. Pertama adalah menyebarluaskan pesan bersifat informatif, persuasif dan instruktif secara sistematis pada sasaran yang tepat. Kedua adalah sebagai jembatan yang menghubungkan antara perusahaan dengan konsumen sebagai suatu etika berkomunikasi.
Strategi komunikasi akan dapat diwujudkan apabila perusahaan memiliki kemampuan merancang suatu strategi yang dalam prosedur penyusunan strategi harus melalui beberapa langkah-langkah, yaitu menetapkan target pasar yang dijadikan sasaran utama, merancang pesan sebaik mungkin (jelas, singkat dan padat), memilih media penghubung yang efektif (ditinjau dari segi biaya dan waktu) dan menetapkan bauran promosi yang dianggap memberikan tanggapan efektif dalam menciptakan transaksi penjualan.
Hasil penelitian memperlihatkan, bahwa Restoran Kentucky Fried Chicken (KFC) Makassar dalam menyusun strategi promosi sudah menerapkan ilmu komunikasi yang dapat dilihat dari beberapa uraian berikut ini :
a.    Identifikasi target pasar
    Restoran Kentucky Fried Chicken (KFC) Makassar, bahwa dalam mengidentifikasi target pasar telah menetapkan dua hal penting :
1. Usia, yaitu target pasar dengan mengutamakan anak-anak remaja dan dewasa.
2. Jenis pekerjaan atau status sosial, yaitu target pasar kepada pelajar/mahasiswa, karyawan/pegawai, ibu rumah tangga. Target pasar ini dikategorikan sebagai target pasar primer dan sekunder adalah masyarakat umum yang menikmati jenis makanan ini dalam konteks rasa ingin tahu bagaimana jenis makanan yang ditawarkan restoran.
3. Jenis kelamin, yaitu targer pasar dengan mengutamakan wanita dikarenakan dapat meningkatkan pembelian makanan yang berhadiahkan mainan untuk anak-anaknya.
4. Tingkat pendidikan, yaitu target pasar kepada anak sekolah atau remaja.
b.    Merancang pesan
    Dalam merancang pesan pada kegiatan promosi sedapat mungkin singkat, jelas dan padat. Dengan membaca pesan yang disampaikan, konsumen sudah mengerti dan memahami apa maksud isi pesan, sehingga ini membutuhkan kemampuan seorang pembuat dan penyusun kalimat yang tepat dan pada target pasar yang tepat pula.
    Restoran Kentucky Fried Chicken (KFC) Makassar dalam menyusun dan membuat pesan yang sudah mencakup beberapa hal, yaitu :
1.    Kata-kata ditampilkan sesingkat mungkin, tetapi memperhatikan nama perusahaan sebagai penjualan pesan. Ini dapat dilihat dari kata-kata yang berbunyi “Paket Termurah. KFC Berdiskon”.
2.    Kata-kata yang ditampilkan mengedepankan keistimewaan dan keunggulan produk yang diharapkan mampu menggugah hati masyarakat untuk membeli produk. Ini ditujukan dari kata-kata yang ditampilkan adalah “Rasakan layanan sajian KFC pada keluarga anda atau kantor anda secara cepat dan hangat hanya memutar telepon anda”.
3.    Kata-kata yang bersifat menghimbau kepada masyarakat untuk bergegas membeli produk yang ditawarkan dengan terbatasnya waktu yang disediakan, sehingga cara ini ada unsur memaksa secara halus dilakukan perusahaan. Ini dapat dilihat dari kata-kata yang berbunyi “KFC berdiskon berlaku sampai bulan.....”.
4.    Kata-kata yang bernilai logo dan motto untuk mengenang dan mengingat nama perusahaan dan produk yang ditawarkan setiap saat. Ini dapat dilihat dari kata-kata yang ditampilkan pada beberapa restoran yang berbunyi “KFC sekali coba enak terus rasanya”.
c.    Pemilihan media
    Dalam memilih media yang tepat harus ditinjau dari segi efektifitasnya, yaitu biaya, waktu dan manfaat serta tingkat kepentingannya agar kegiatan promosi dilakukan berjalan baik. Restoran Kentucky Fried Chicken (KFC) Makassar ditetapkan pemilihan dua media, yaitu :
1.    Komunikasi personal adalah media yang menonjolkan kemampuan tenaga pramusaji dalam berkomunikasi dengan masyarakat dan pengunjung dan menciptakan umpan balik yang positif.
2.    Komunikasi non personal adalah media yang mengandalkan suatu wadah, seperti surat kabar, radio, spanduk, brosur, sponsor dan pameran.
d.    Menetapkan bauran promosi
    Bentuk-bentuk promosi yang akan diterapkan perusahaan tergantung situasi dan kondisi. Misalnya perusahaan yang akan mengejar penjualan secara besar-besaran, maka bentuk promosi yang dilakukan beraneka ragam. Sebaliknya perusahaan yang hanya orientasi laba, maka dapat menggunakan kegiatan promosi satu macam sesuai kondisi yang akan diterapkan.
    Restoran Kentucky Fried Chicken (KFC) Makassar dalam mempromosikan produknya tetap menggunakan bauran promosi dengan dasar pertimbangan, bahwa masing-masing bentuk promosi mempunyai keunggulan dan kelemahan. Disamping itu, masing-masing bentuk promosi saling mendukung satu sama lain, sehingga kelemahan alat promosi yang satu dapat ditutupi dengan alat promosi lain dan penggunaan kesemua alat promosi dapat dijadikan sebagai media persaingan dengan perusahaan makanan lainnya yang ada di kota Makassar.
3.    Faktor Pendukung Aktivitas Bauran Promosi Restoran Kentucky Fried Chicken (KFC)
Faktor pendukung merupakan faktor yang memberikan support terhadap kelancaran suatu aktivitas, sehingga perusahaan harus memperhatikan faktor pendukung dalam setiap kegiatan yang akan dilaksanakan. Strategi yang telah disusun hanyalah bersifat konsep dan faktor pendukung ini lebih bersifat operasional.
Restoran Kentucky Fried Chicken (KFC) Makassar dalam menerapkan bauran promosi, faktor pendukung yang sangat penting, meliputi :

a.    Mutu pelayanan
    Pelayanan dewasa ini dijadikan sebagai salah satu faktor pendukung yang paling utama dalam meraih konsumen dan mempercepat transaksi penjualan. Hal ini didasari atas pertimbangan, bahwa semakin banyaknya perusahaan yang menjual produk yang sama akan menyulitkan konsumen untuk menetapkan pembelian suatu produk pada suatu perusahaan, maka solusi terbaik adalah mutu pelayanan yang diterima konsumen dari perusahaan, baik kemudahan memperoleh produk, diskon harga maupun kecepatan produk tiba di konsumen.
    Upaya meningkatkan mutu pelayanan dilakukan Restoran Kentucky Fried Chicken (KFC) Makassar adalah konsentrasi kepada dua faktor, yaitu :
1.    Pengembangan sumber daya manusia. Restoran Kentucky Fried Chicken (KFC) Makassar memberikan training (pelatihan) dan pengaraha-pengarahan kepada tenaga pramusaji meskipun dilakukan tidakn secara formal mengenai pelayanan kepada konsumen, namun dianggap paling tidak ada perubahan dilakukan oleh tenaga pramusaji dalam melayani konsumen atau pengunjung dan konsep pelayanan yang dianut perusahaan ini berpedoman kepada prinsip, yaitu kualitas, kebersihan dan pelayanan.
2.    Peningkatan sarana pendukung. Sarana pendukung dilakukan oleh Restoran Kentucky Fried Chicken (KFC) Makassar adalah menambah restoran yang ditempatkan pada tempat-tempat strategis dan mudah dijangkau konsumen, seperti di Pasar swalayan Hero, Mall Panakukang, Mall Makassar Town Square dan Mall Ratu Indah. Disamping itu, menambah kendaraan angkutan yang dipergunakan untuk membantu kelancaran aktivitas pelayanan delivery, yaitu pembelian produk oleh konsumen melalui telepon, sehingga tersedianya saran angkutan yang memadai akan mempercepat pelayanan.
b.    Penampilan (Performance)
    Penampilan adalah faktor menyangkut masalah pandangan pengunjung atau masyarakat terhadap karyawan Restoran Kentucky Fried Chicken (KFC) Makassar. Semakin bagus penampilan karyawan akan membantu refektifitas konsumen atau pengunjung unutk berkomunikasi dengan karyawan akibat adanya daya tarik yang ditampilkan karyawan.
    Dalam menciptakan penampilan karyawan, maka Restoran Kentucky Fried Chicken (KFC) Makassar telah melakukan upaya-upaya, yaitu :
1.    Seluruh karyawan diwajibkan menggunakan seragam (uniform) ketika berada atau melaksanakan pekerjaan, sehingga mengandung kesan bersih, rapi dan bersahabat dengan pengunjung atau masyarakat yang melihatnya.
2.    Tenaga delivery man yang bertugas mengantar produk ke rumah atau tempat pesanan konsumen juga menggunakan seragam (uniform) yang secara tidak langsung melakukan promosi di sepanjang jalan yang mencirikan Restoran Kentucky Fried Chicken (KFC) Makassar.
c.    Lokasi dan Fasilitas
    Faktor lokasi adalah faktor yang berkaitan dengan jangkauan agar biaya dan waktu dapat digunakan seefektif mungkin bagi konsumen untuk memperoleh tempat atau lokasi restoran yang terdekat, sedangkan faktor fasilitas adalah faktor yang berkaitan dengan kondisi dan kapasitas ruangan serta asesoris yang ada dalam ruangan yang memberikan nuansa kenyamanan dan keindahan bagi konsumen menikmati sajian makanan dengan tenang.
    Lokasi sebaiknya berada pada tempat-tempat keramaian dan pusat-pusat perbelanjaan, karena memungkinkan masyarakat membutuhkan makanan dan fasilitas sebaiknya ditampilkan warna-warna yang hidup dan memberikan keceriaan pengunjung. Hal ini sudah ditunjukkan oleh Restoran Kentucky Fried Chicken (KFC) Makassar yang dapat dilihat dari:
1.    Lokasi Restoran Kentucky Fried Chicken (KFC) Makassar umumnya ditemukan di pasar swalayan, supermarket dan beberapa mall.
2.    Warna ruangan yang ditampilkan warna hidup seperti merah, putih dan biru.
















                 BAB V
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Hasil penelitian mengenai penerapan bauran promosi Restoran Kentucky Fried Chicken (KFC) Makassar dalam meningkatkan jumlah pembeli dapat disimpulkan sebagai berikut :
1.    Penerapan aktivitasnya bauran promosi KFC Makassar dilakukan dengan cara periklanan, yaitu promosi dengan menggunakan beberapa media, seperti surat kabar, radio, pemasangan plang (papan nama), spanduk dan brosur. Kemudian penjualan perorangan (tatap muka), yaitu promosi melalui tenaga pramusaji dan menyebarkan brosur. Selanjutnya promosi penjualan, yaitu promosi dengan cara kegiatan promosi dagang, paket promosi, sponsor dan pameran yang diikuti. Sementara publikasi adalah bekerjasama dengan pers pada acara-acara pembukaan dan peresmian kantor baru Restoran Kentucky Fried Chicken (KFC) Makassar. Aktivitas promosi yang dilakukan KFC diatas berhasil meningkatkan jumlah pembeli tiap bulannya.
2.    Strategi bauran promosi disusun dengan melakukan beberapa langkah-langkah, meliputi identifikasi target pasar, merancang pesan, pemilihan media dan penetapan bauran promosi, sehingga akan mewujudkan tujuan promosi, yaitu untuk menciptakan image positif masyarakat dan pembeli terhadap perusahaan, untuk menarik pembeli dan mempertahankan pelanggan yang sudah ada, untuk mewujudkan transaksi penjualan sebesar mungkin dan untuk meningkatkan laba yang optimal.
B.    Saran



Dari kesimpulan diatas, maka kami menyarankan dari hasil penelitian adalah :
1.    Sebaiknya perusahaan menggencarkan aktivitas promosi melalui promosi penjualan dan tatap muka dengan alasan produk yang ditawarkan adalah produk yang langsung dikonsumsi, maka komunikasi persuasif yang sangat dibutuhkan.
2.    Sebaiknya penerapan manajemen sumber daya manusia perlu mendapat perhatian terutama dalam memberikan pendidikan dan pelatihan di bidang pemasaran dan komunikasi harus secara terus menerus dilaksanakan agar dalam menyusun strategi promosi selalu menghasilkan yang terbaik.


Dengan adanya informasi yang kami sajikan tentang  contoh slogan makanan menarik 

, harapan kami semoga anda dapat terbantu dan menjadi sebuah rujukan anda. Atau juga anda bisa melihat referensi lain kami juga yang lain dimana tidak kalah bagusnya tentang Iklan Ini Membuat Anda Baper! 

. Sekian dan kami ucapkan terima kasih atas kunjungannya.


buka contoh marketing : repository.unhas.ac.id/bitstream/123456789/.../revisi2%20RIEN

No comments:

Post a Comment