Perancangan Media Publikasi
Perancangan Media Publikasi |
iklan bergambar dalam bahasa inggris - MODUL PERKULIAHAN
PROGRAM STUDI TEKNIK DESAIN & MULTIMEDIA
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
Q
Mata Kuliah : Perancangan Media Publikasi
Waktu : Sabtu, 10 Januari 2009 (13:30-16:30 WIB)
Ruang : E-312
Dosen : Edy Chandra S.Sn
Jurusan : Teknik Desain dan Multimedia (kelas karyawan)
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Tatap Muka ke-12(duabelas)
EKSEKUSI KONSEP KREATIF
Untuk Iklan Media Cetak
A. Membuat Layout dan Artwork
Setelah Copywriter bersama Art director menemukan konsep kreatif yang mereka anggap paling pas dan paling bagus untuk iklan produk yang sedang mereka garap, mereka lalu membuat layout yang berisi draft visual dan headline yang tepat (menarik) sesuai konsep. Menulis bodycopy bisa belakangan, tapi mungkin juga si copywriter sekaligus membuat teks atau body copy-nya. Sejak saat inilah Art director sudah harus memikirkan bagaimana ekseskusinya. Apakah gambarnya (visualnya) akan dibuat dengan line drawing (gambar tangan) atau fotografi ataukah akan membeli slide yang bisa dibeli pada agen pembuat slide?.
Perushaan periklanan membuat iklan atas pesanan ataupermintaan kliennya. Karena itu, setiap tahap pelaksanaan konsep kreatif apakah itu untuk media cetak, radio, televisi, atau yang lain harus terlebih dahulu mendapat persetujuan klien yang bersangkutan. Setelah konsep kreatif, Layout dan headlinenya di setujui klien, mulailah kita merancang finished artwork (FA).
Iklan juga bisa sama sekali tanpa visual. Iklan seperti ini dalam bahasa Inggris disebut all-copy ad. Untuk iklan seperti ini, art director hanya “bermain” dengan typography dan tata letak(design). Art Director tidak membuat gambar, melainkan mencari bentuk atau jenis huruf menarik untuk iklan yang akan dibuatnya.
Semakin maju teknologi, semakin beragam pula jenis media sebagai alat untuk menyampaikan pesan-pesan komunikasi pemasaran. Karena itu semakin canggih dan rumit pula eksekusi konsep kreatif yang disampaikan melalui masing-masing media tersebut. Itu sebabnya para praktisi periklanan harus terus menerus belajar dan mengikuti perkembangan teknologi informasi khususnya yang berkaitan dengan media audio visual.
B. Merancang Visual Utama ( Main Visual )
Visual utama bersama-sama dengan headline adalah penjabaran dari konsep kreatif. Dengan kata lain, visual utama adalah gambar yang harus mengkonsumunikasikan konsep kreatif.
Dalam membuat artwork, art director menata letak gambar (visual), headline, subheadline(kalau ada), body copy, product shot, baseline dan sebagainya tepat seperti layoutnya, karena layuot itulah yang telah disetujui oleh klien. Visual utama (main visual) bisa saja hanya berupa gambar atau foto produk yang diiklankan (product shot) atau seorang (khususnya dalam iklan testimonial). Model dalam iklan bukanlah sebuah keharusan. Model hanya merupakan endorser dan hanya dipakai apabila konsep kreatif menuntutnya demikian. Gambar untuk visual utama ini bisa berupa foto C. Membuat Baseline
Setelah kita menentukan headine, visual, dan body copy serta ukuran (size) sesuai ketentuan dari bagian media (atas persetujuan) klien jangan lupa kita mencatumkan oleh siapa pesan iklan tersebut disampaikan. Memang ada kalanya klien merasa cukup dengan mencantumkan nama perushaannya. Dia merasa cukup dengan mencantumkan nama produknya atau mereknya saja. Bisa saja namun adakah hal-hal khusus atau mandatory yang wajib digunakan sebagai identitas. Pengirim pesan tersebut? Merk atau brand sudah tentu harus disebutkan dalam headline atau body copy, bahkan dalam visualnya. Tapi kalau mau diulangi lagi di baseline, boleh-boleh saja dan hal-hal ini bisanya dicantumkan di bagian paling bawah dari sebuah iklan. Itu sebabnya bagian ini biasa disebut baseline. Bila ada logo atau sogan untuk produk atau perushaan produsenya, dibaseline inilah tempatnya. Bila kita umpamakan pesan iklan ini sebagai sepucuk surat, baseline in ibisa diumpamakan tanda tangan atau signature dari sebuah iklan. Seperti halnya merek, logo dan slogan in biasanya sudah dibakukan oleh produsen dan tidak boleh diubah-ubah, baik bentuk, tipe huruf, warna, serta tata letaknya.
D. Mandatory
Yang disebut mandatory dalam iklan adalah unsur-unsur yang harus selalu tampil dalam iklan dan tidak boleh diubah, misalnya merek atau gambar produk, nama atau logo perushaan atau produsen, slogan dan sejenisnya. Dalam tata letak atau layout iklan seperti dikemukakan di atas biasanya unsur-unsur tersebut sudah ditetapkan juga tempatnya. Kadang-kadang warna bahkan bentuk huruf ata type face pun bisa merupakan mandatory. Seperti pada iklan IBM, Typefacenya harus bodoni dan tak boleh memakai misalnya helvetica, garamond atau yang lain.
Karena itu dalam mengarap iklan-iklan dunia seperti IBM, coca cola, mitshubishi, Mobile Oil dan sebagainya, kit aharus memperhatikan hal-hal yang merupakan mandatory ini.
Dengan adanya informasi yang kami sajikan tentang iklan bergambar dalam bahasa inggris
, harapan kami semoga anda dapat terbantu dan menjadi sebuah rujukan anda. Atau juga anda bisa melihat referensi lain kami juga yang lain dimana tidak kalah bagusnya tentang Analisis Wacana Persuasif Iklan di Televisi
. Sekian dan kami ucapkan terima kasih atas kunjungannya.
buka contoh marketing : modul.mercubuana.ac.id/.../ModulPerancanganMediaPublikasiGJ0...
No comments:
Post a Comment