Mengapa kita tidak mencari prospek?

Mengapa kita tidak mencari prospek?


Jika kita semua sepakat bahwa pencarian prospek merupakan hal yang penting, mengapa kita

cenderung menjadikannya kegiatan dengan prioritas rendah?

Rasa takut adalah adalah salah satu faktor. Ketika tenaga penjualan tidak memiliki

sistem pencarian prospek yang baik dan hanya memandangnya sebagai panggilan telepon

acak, mereka seringkali memperoleh penolakan. Dan hal tersebut beralasan, semakin sering

kita ditolak, semakin sulit memulai kembali pencarian prospek.

Persoalan lainnya adalah nilai yang kita tempatkan kepada waktu yang kita habiskan untuk

pencarian prospek. Jika kita meninggalkan kantor di suatu sore dan pergi ke perpustakaan

untuk meneliti database elektronik, rasanya seperti kita mengabaikan elemen-elemen

pekerjaan kita yang tampaknya memiliki prioritas lebih tinggi, apalagi jika usaha

pencarian prospek kita hanya memperoleh sedikit hasil.

Masih ada alasan lain mengapa kita menghindari pencarian prospek, yaitu karena kita

memiliki persepsi bahwa kita mengganggu waktu orang lain. Sering kali, ketika kita

mencari kesempatan baru, kita harus melakukan sejumlah sejaring untuk memperoleh

informasi mengenai kontak bisnis potensial. Kita tahu orang-orang yang kita telepon

adalah orang sibuk. Oleh karena itu, kita meyakinkan diri bahwa mereka tidak benar-benar

menyambut gangguan kita, walaupun sebenarnya hal itu mungkin saja tidak benar.

Bagi sebagian besar dari kita, pencarian prospek adalah pertaruhan kena atau lolos yang

sesungguhnya. Kadang-kadang kita berhasil dan kadang-kadang kita tidak berhasil. Inilah

sebabnya mengapa hal itu sangat membuat frustasi. Akan tetapi pada kenyataannya, sistem

pencarian prospek yang benar menciptakan serangkaian alat yang dapat kita gunakan untuk

membangun jalur kesempatan baru, langsung ke pintu kita. Suatu sistem pencarian prospek

yang baik akan membawa calon konsumen ke hadapan kita.

No comments:

Post a Comment