KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN |
iklan bahasa inggris beserta artinya - UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
Gedung H, Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229
Telepon: (024) 8508081, Fax. (024) 8508082; Email: unnes@unnes.ac.id
Website http://www.unnes.ac.id
________________________________________
Data skripsi mahasiswa Universitas Negeri Semarang
NAMA : WAHYU HASTHO SUSILO
NIM : 2134990033
PRODI : Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah (Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia)
JURUSAN : Bahasa & Sastra Indonesia
FAKULTAS : Bahasa dan Seni
EMAIL : thebull85 pada domain yahoo.com
PEMBIMBING 1 :
PEMBIMBING 2 :
TGL UJIAN : 0000-00-00
PILIHAN BAHASA DALAM IKLAN TELEVISI
ABSTRAK
Iklan televisi dapat dikaji dari sudut pandang studi bahasa karena pada
dasarnya, iklan televisi menggunakan bahasa sebagai sarana penyampai pesan
kepada konsumen. Artinya, terdapat penggunaan bahasa dalam sebuah paket
iklan televisi. Penggunaan tuturan dalam iklan televisi dapat dikaji dalam
penelitian studi kebahasaan. Studi kebahasaan yang dimaksud yaitu
sosiolinguistik. Sosiolinguistik adalah sebuah bidang kajian pada disiplin ilmu
bahasa yang salah satu tugasnya mempelajari pengaruh lingkungan sosial
terhadap bentuk pilihan bahasa pada masyarakat yang bersangkutan.
Masalah dalam penelitian ini yaitu: (1) bagaimanakah wujud pilihan
bahasa pada peristiwa tutur dalam iklan televisi ?,(2) faktor-faktor apa yang
menentukan terjadinya pilihan bahasa pada peristiwa tutur dalam iklan
televisi? Tujuan penelitian ini yaitu (1) mendeskripsi wujud pilihan bahasa
pada peristiwa tutur dalam iklan televisi, (2) mengetahui faktor-faktor yang
menentukan terjadinya pilihan bahasa pada peristiwa tutur dalam iklan
televisi.
Data penelitian ini berupa tuturan bintang iklan televisi yang terdapat
pada 100 buah iklan televisi yang telah dipilih secara acak dan telah ditranskrip
dalam bentuk teks tertulis. Sumber data penelitian ini adalah iklan televisi yang
ditayangkan di stasiun Televisi Swasta Nasional di Indonesia dalam kurun
waktu tahun 2006, yang telah dipilih dengan pertimbangan bahwa iklan-iklan
tersebut telah memuat data-data yang diperlukan oleh penulis. Pengumpulan
data dilakukan melalui metode simak dengan teknik sadap. Teknik analisis data
dilakukan melalui dua prosedur yaitu analisis selama proses pengumpulan data
dan analisis setelah proses pengumpulan data. Hasil analisis data yang berupa
temuan penelitian disajikan menggunakan metode formal dan metode informal.
Wujud pilihan bahasa dalam iklan televisi terdiri atas tunggal bahasa,
alih kode, dan campur kode. Tunggal bahasa berupa bahasa Indonesia dan
bahasa Inggris, serta terdapat adanya ragam yaitu ragam usaha atau konsultatif
dan ragam santai atau kasual. Wujud alih kode pada peristiwa tutur dalam iklan
televisi yaitu berupa kalimat. Wujud Campur kode pada peristiwa tutur dalam
iklan televisi dapat berupa kata dan frasa. Pilihan bahasa pada peristiwa tutur
dalam iklan televisi dipengaruhi oleh beberapa faktor sosial. Faktor-faktor
tersebut yaitu; (1) situasi tutur, (2) penutur, (3) tujuan tindak tutur, (4) produk
yang diiklankan, dan (5) bintang iklan
Para insan periklanan diharapkan agar memperhatikan pilihan bahasa
yang digunakan dalam situasi atau konteks iklan tersebut agar lebih menarik
dan dapat dinikmati oleh konsumen. Masyarakat sebagai konsumen agar lebih
selektif dalam memilih produk barang dan tidak hanya tergiur pada iklan yang
ada. Di samping itu, para peneliti dan pemerhati bahasa diharapkan dapat
memanfaatkan hasil penelitian ini untuk melakukan penelitian lanjutan.
KATA KUNCI
pilihan bahasa, peristiwa tutur, iklan televisi
REFERENSI
Azwar, Saifuddin. 2004. Metode Penelitian.Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Chaer, Abdul. 1993. Gramatika Bahasa Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.
2003. Linguistik Umum. Jakarta : Rineka Cipta.
Chaer, Abdul dan Leonie Agustina. 2004. Sosiolinguistik Perkenalan Awal.
Jakarta : Rineka Cipta.
Chaeri, Samdun. 2002. Implikatur Positif dan Negatif dalam Wacana Iklan Verbal
Lisan di Media Audio Visual. Skripsi. Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia
UNNES, Semarang.
Djojosuroto, Kinanti dan M.L.A. Sumaryati. 2004. Prinsip-Prinsip Dasar dalam
Penelitian Bahasa dan Sastra. Bandung : Yayasan Nuansa Cendekia.
Hartatik, Sri. 2001. Implikatur Negatif Wacana Iklan Berbahasa Indonesia di
Radio dan Televisi : Kajian Sosiopragmatik. Skripsi. Jurusan Bahasa dan
Sastra Indonesia UNNES, Semarang.
Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia.2004. Pedoman Penulisan dan Ujian
Skripsi. Semarang: Universitas Negeri Semarang.
Kentjono, Djoko,ed. 1990. Dasar-Dasar Linguistik Umum. Jakarta : Fakultas
Sastra Universitas Indonesia.
Lukitaningtyas, Niken. 2003. Alih kode dan campur kode dalam Gelatak Gelitik
Campursari di TVRI : Kajian Sosiolinguistik. Skripsi. Jurusan Bahasa dan
Sastra Indonesia UNNES, Semarang.
Mahsun. 2005. Metode Penelitian Bahasa : Tahapan Strategi, Metode, dan
Tekniknya. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.
Markhamah. 2000. Etnik Cina: Kajian Linguistik Kultural. Surakarta :
Muhammadiyah University Press.
Nuraeni, Neni. 2005. Pilihan Bahasa Masyarakat Etnik Sunda dalam Ranah
Pasar: Kajian Sosiolinguistik di Kabupaten Cilacap. Skripsi. Jurusan
Bahasa dan Sastra Indonesia UNNES, Semarang.
Poedjosoedarmo, Soepomo. 1982. Kode dan Alih Kode. Yogyakarta : Balai
Penelitian Bahasa.
Rahardi, Kunjana. 2001. Sosiolinguistik Kode dan Alih Kode. Yogyakarta :
Pustaka Pelajar.
Rahayu, Octy. 2004. Asosiasi Pornografis pada Wacana Iklan di Televisi. Skripsi.
Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia UNNES, Semarang.
Rokhman, Fathur. dkk. 2002. Variasi Bahasa Etnik Cina dalam Interaksi Sosial di
Kota Semarang: Kajian Sosiolinguistik. Laporan Penelitian. Semarang :
Pemerintah Propinsi Jawa Tengah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Bagian Proyek Pembinaan Bahasa dan Sastra Indonesia dan Daerah Jawa
Tengah.
Rosyid, M. 2004. Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi. Semarang : UPT
UNNES Press.
Sumarsono dan Paina Partana. 2002. Sosiolinguistik. Yogyakarta : Sabda.
Suwito. 1991. Sosiolinguistik. Surakarta : UNS Press.
Umar, Azhar. dan Delvi Napitupulu. 1993. Sosiolinguistik dan Psikolinguistik.
Medan : Pustaka Pelajar.
CHAPTERS SUMl"'ARY
BI!'IA NUSAl"'ITARA UNIVERSITY
Faculty of Letters English Depllrtment Strata l Program
2006
l'i"'EGOTIATION OF MEANING IN ADVERTISEMENT INTERPRETATION
Octaviany
0600669775
Bab berilmt ini merupakan intisari dari keseluruhan isi skripsi yang ditulis dengan judu!"Negotiation of Meaning in Advertisement Interpretation". Skripsi ini membahas tentang analisa dari ketiga pultLit iklan dua bahasa (lndone:;ia-Inggris) media cetak dalam hal penggunaan bahasa beserta eiemen-elemen penyusunnya dan hubunganya dengan teori negosiasi arti dalam hal penginterpretasian pesan yang disampaikan dan tingkat kemenarikan iklan tersebut. Teori negosiasi arti ini tennasuk dalarn kajian pragmatis bahasa. Kajian pragmatis bahasa mengungkap tentang cara berpikir manusla dalam komunikasi.
Seperti yang kita ketahui, bahasa memegang peranan yang sangat pent1ng da!,am kehidupan inL Setiap kali kita berkomunikasi, kita menggunakan hahasa.
!58
Denga.• demikian, ba.'-msa memiliki banyak fungsi dan bentuk, contohnya dalam hal memberi dan meminta informasi da!arn bentuk lisan (langsung) maupun tulisan (tak
!angsung). Daiam pembahasan ini, iklan media cetak telah menerapkan cara berkomunikasi secara tertulis (tidak langsung). Sehubungan dengan sifat konsumerisme masyarakat indonesia yang semakin meningkat saat ini, kata dan kalimat yang banyak dipergunakan dalam media iklan akan sangat mempenga.'11hi
pemikiran pendengar atau pembacanya. Menurut David P.Rein dalam bukunya "The
language of advertising and merchandising in English", periklanan adalah sebua.l-t tindakan yang diambi! untuk mernpromosikan banu1g d.:,n jasa dengan menggunakan media komu.11ikasi U"..ama (teljemahan dari bahasa lnggris).
Saat ini banyak sekali ikian-iklan yang diterbitkan indonesia yang menggunakan perpaduan dua bahasa (umwnnya Indonesia-Inggris). lui sekiranya dimalaludkan agar tampilan iklan tersebut lebih menarik, lebih mengikuti perkembangan jaman, dan mampu memberikan kesan istimewa. Hal ini telah mendorong penulis untuk memilih topik tersebut sebagai bahan kajian da!am skripsi ini.
Penelitian ini dianggap penting karena ketika kita berkomunkiasi, terjadi proses: penyampaian, penerimaan, dan penginterpretasian arti atau pesan. Apabila pes&"! yang diterima tidak sesuai dengm yang diharapkan, berarti telah teljadi misinterpretasi. Adapun kajian yang membahas tentang proses interpretasi ini disebut teori negosiasi arti. Oleh karena itu, bahasa yang digunakan harus benar-benar meneerminkan isi dan maksud iklan yang diterbitka.'l.
Bertolak dad terna inilah, penulis ingin membuktikan apakah dalam penggunaat'l dua bahasa (lndonesia-Inggris) yang berbeda struktur dan budayanya da!am iklan media ce!:ak Indonesia itu, arti atau pesan telah dinegosiasika.'l dengan baik arttara penerbit dan pembacanya. Dalam hal ini, yang dimaksud dengan negosiasi adalah menginterpretasikan arti yang sama. Mengingat bahwa bahasa Inggris adalah bahasa asing bagi masyarakat indonesia, kecenderungan berto!ak dari yang dite;jemahkan !ums seperti dalam kamus, dan kemungkinan tidak adanya
ksta padanan kat.anya dalam ba.'lasa Indonesia atau seba!iknya. Selanjutnya penulis mencari tabu faktor apa yang paling mendukung dalarn teroiptanya interpretasi tersebut seiain factor judul utama dan akhimya menilai tingkat kemenariksn iklan tersebut secara kese!uruhan memberikan pemahaman yang lebih baik tentang
media eetak iklan.
Data yang akan dianalisa ada!ah tiga puluh (30) iklan dua bahasa (Indonesia Inggris) media cetak yang diambil dari harlan Kompas secara aeak dan persen!:ase hasil dati kuisioner yang diserbarkan kepada sejum1ah responden yang dapat dikategorikan kedalam: (penulis naskah, editor, penata g.unbar, dan bagian pemasaran} dan pembaca (siswa SMU atau mahasiswali, da.":l karyawan dengan status go!ongan rnenengah ke atas) yang dipilih secara acak. Kuisioner ini meliputi:
pengukuran tingkat interpretasi yang sama, eiemen yang dianggap paling mendukung
da!am penginterpretasiat'l yang dimaksud.
selain judul utama, dan tingkat kemenarikan iklan
dianalisa dari data, yaitu; sifut bahasa yang digunakan, bentuk bahas yang digunakan, dan elemen-elemen penyusun sebuah iklan (ditinjau dan sudut teori dasar iklan), dan persentase hasil kuisioner (diti!\iau dari sudut tecri negosiasi arti). Teori yang di lampirkan meliputi; pertama adalah teori dasar iklan yang berisi tentang pengertian ik!an, ciri-dri ba.!Jasa iklan dan elemen-elemen penyusun sebuah ik!an. Kedua adalah teor; negosiasi arti yang berisi tentang pengertian negosiasi arti, syarat-syarat penting dala.rn menegosiasikan arti, istilah-istilah yang berhubungan dengan negosiasi arti, dan penelitian-penalitian lain yang serupa dengan penelitian ini.
Hasil dari pembahasan topik ini menunjukkan bahwa semua iklan dua bahasa (lndonesia-bggris) media cetak yang diteliti mengguru.!kan bahasa yang cenderung bersifat persuasive karena tc juan utamanya adalah menawarkan barang atau jasa. Sebagia.11 besar judul utama yang digunakan da!am iklan-iklan tersebut berbentuk pemberitaan (menggambarlatl'l informasi seputar banmg atau jasa yang ditawarkan). Tidak semua iklan memiliki 8 elemen !engkap seperti yang dlkemukakan dalam teori
dasar ik!an dan sebagian besar target pembacanya adalah mereka yang berasal dari kelas sosial menenwl! keatas dan ini jelas mencerminkan standar pencaba harlan Kompas.
Selain itu, persentase basil dad kuesioner men jukkan bahwa hampir semua (lebih dari setengah) respcnden menginterpretasikan arti yang sama dengan arti yang didasarkan pada teori negosiasi arti. Dari hasil ini juga ditemukan bahwa elemen yang paling mendukung dalam menginterpretasikan data selaln judul utama adalah gambar
teori negosiasi arti cenderung dinilai lebih menarik dibandingkan dengan iklan yang memiliki tingkat interpretasi ya11g lebih rendah.
Namun dalam beberapa kasus ditemukan beberapa iklan yang tidak berlaku demikian. Dari basil penelitian, terdapat lima (5) buah iktan dengan tingkat interpretasi yang dihawah rata-rata rnL.'nun dinilai rnenarik. Hal ini disebabkan karena elemen yang paling mendukung proses penginterpretasian iklan tersebut selain judul utama adalah gambar !atar. Selain itu juga terdapat tiga (3) buah iklan dengan tingkat interpretasi yang diatas rata-rata namun dinilci tidak menarik. Hal ini diperkirakan disebabkan oleh teks penjelas sebagai e!emen pendukungnya selain judulutama.
Seperti yang dapat dilihat pada hasil penelitian, semua iklan yang dianggap kurang meanarik memiiih teks penjelas sebagai e!emen pendukung utama selain judul iklan daiam menginterpretasikan iklan tersebut yang sebagin abesar dalam bentuk penggambanm atau penjelas dan pengakuan. Sedangkan semua iklan yang dianggap menarik memilih gambar Jatar sebagai elemen utama selain judul iklan yang sebagian besar da!am bentuk tata penu!isan hruf dan model gambar. Hasil penemuan dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan pema.'lama."l yang lebih mendalam tentang iklan dan masukan tentang c-ara penyarnpaia\1 iklan yang baik bagi pembacanya.
Dengan adanya informasi yang kami sajikan tentang iklan bahasa inggris beserta artinya
, harapan kami semoga anda dapat terbantu dan menjadi sebuah rujukan anda. Atau juga anda bisa melihat referensi lain kami juga yang lain dimana tidak kalah bagusnya tentang Contoh Iklan Makanan dan Minuman dalam Bahasa Inggris
. Sekian dan kami ucapkan terima kasih atas kunjungannya.
buka contoh marketing : uap.unnes.ac.id/.../pilihan_bahasa_dalam_iklan_tel_2134990033.d...
No comments:
Post a Comment