Kesalahan Ini Penyebab Toko Online Anda Selalu Gagal Menjual Produk
Kesalahan Ini Penyebab Toko Online Anda Selalu Gagal Menjual Produk |
Jika dalam 6 bulan pertama penjualan toko online Anda minim (atau nihil), maka Anda mungkin telah melakukan satu kesalahan fatal.
Jika Anda melakukan kesalahan fatal ini, maka tidak ada iklan, strategi pemasaran, desain, software, bahkan diskon gila-gilaan yang bisa menyelamatkan Anda.
Kesalahan fatal ini dapat mengakibatkan Anda gagal menjual satu barang pun di toko online Anda
(kecuali yang dibeli pacar/istri, ibu atau seseorang yang telah berteman 3 tahun di Facebook dengan Anda dan merasa kasihan campur kesal karena Anda terus-menerus menggelar lapak di timeline mereka).
Saya akan menunjukkan kesalahan fatal tersebut, dan tentu saja cara praktis menghindarinya dalam posting ini.
Teruskan membaca.
Sedikit latar belakang…
Kesalahan fatal ini terjadi dalam 2 kasus.
Pertama, saat mulai membuka toko online. Kedua, saat menambahkan produk, model atau merek baru kedalam portofolio produk Anda.
Saya punya contoh untuk kasus pertama…
Seorang pembaca writepreneurs mengirim email kepada saya 3 minggu lalu.
Dia mengatakan hendak menutup toko online miliknya yang telah berjalan 12 bulan. Penyebabnya klise. Jualan tidak laku.
Bahkan saya tidak perlu meninjau situs-nya untuk mengungkap penyebab jualannya tidak laku,
Saya mengetahuinya segera setelah dia juga memberitahu mengenai rencananya membuka toko online baru, dan…karena itu dia meminta saran saya : Produk apa kira-kira yang laku dijual online?
Itu dia penyebabnya.
Toko online pertama dia gagal karena dia juga tidak mengetahui produk apa yang laku dijual online.
Selama dia tidak tahu produk apa yang laku dijual, membuka 10 toko online baru tidak akan mengubah bisnisnya.
Saat Anda memilih produk untuk dijual semata-mata menggunakan asumsi, intuisi, minat, atau iming-iming laba dari dropship/grosir… biasanya bisnis Anda tutup sebelum sempat merayakan ulang tahun pertama.
Berikut alasannya.
Anda menjual barang yang tidak dibutuhkan orang
Dalam bisnis, Anda hanya mendapatkan uang jika Anda menjual apa yang orang butuhkan.
Tapi jangan pernah MENEBAK kebutuhan orang.
Survey pasar : Intuisi berbohong, data tidak -> Tweet This
Sebaliknya, lakukan validasi pasar untuk menentukan produk yang akan dijual. Jika Anda tidak melakukan validasi pasar, maka Anda telah melakukan kesalahan fatal yang saya maksud diawal tulisan.
Lakukan validasi pasar sebelum Anda memilih nama domain, sebelum menyewa desainer web, sebelum Anda membuat, membeli atau memilih produk yang akan dijual….
Dan setelah bisnis Anda jalan, Anda tetap harus melakukannya sebelum menambahkan produk atau merek baru kedalam portofolio produk Anda.
Pastikan produk tersebut ada pasarnya dan hanya memilih produk –yang dalam istilah marketing– ‘terjual sebelum Anda menjualnya’.
Anda tentu tidak mau memasang foto produk dropship, menumpuk stok di ruang tamu, hanya untuk mengetahui bahwa tidak seorang pun yang mau membelinya.
Lagipula, sangat mudah bagi Anda menghindari kesalahan menjual produk yang tidak ada pasarnya..
Cara melakukan validasi pasar
Kabar baiknya, tidak ada uang yang terlibat disini.
Internet menyediakan puluhan alat penelitian pasar, gratis. Terbaik dari semua, mereka menyediakan data-data real time.
Baik, dengan asumsi Anda telah memiliki daftar calon 5 – 10 produk untuk dijual, langkah demi langkah berikut akan membantu Anda menyeleksi pilihan .
1. Mengukur permintaan pasar
Login di Google adwords keyword planner. menggunakan alamat & password Gmail Anda.
Ketik nama produk Anda, lalu pilih lokasi dan bahasa Indonesia. Sebagai contoh, pada posting ini, saya akan mengukur permintan produk ‘ pakaian dalam wanita’.
Dalam hitungan detik, Google telah menampilkan jumlah pencari produk ‘ pakaian dalam wanita’ di Indonesia.
Jumlah pencari 6.600/bulan menunjukkan permintaan pasar terhadap produk pakaian dalam wanita di Indonesia lumayan besar.
Tentu saja tidak semua orang yang mencari informasi ‘pakaian dalam wanita’ dalam rangka membeli. Jadi kita akan memvalidasi angka ini.
Masih dihalaman yang sama, gulir mouse Anda sedikit ke bawah. Perhatikan tabel keyword by relevance (lihat tanda panah merah pada screenshot).
Tabel diatas menunjukkan variasi frase kata kunci yang digunakan orang saat mencari informasi seputar produk, misalnya pakaian dalam wanita murah dan jual pakaian dalam wanita sexy, dsb.
Semakin bervariasi & spesifik kata kunci yang digunakan orang, berarti semakin tinggi animo pasar terhadap produk tersebut.
Cari dan catat kata kunci yang menunjukkan motivasi membeli.
Sebagai contoh, orang yang mencari ‘pakaian dalam wanita murah‘ lebih menunjukkan motivasi membeli yang tinggi (dengan adanya kata ‘murah’), daripada yang menggunakan keyword ‘foto pakaian dalam wanita’ .
Setelah menjumlahkan angka pencari dari seluruh frase kata kunci yang mencerminkan motivasi tinggi membeli, Anda akan mendapatkan data yang lebih valid.
Biasanya jumlah 1.500 orang/bulan pencari sudah mengindikasikan produk tersebut lumayan marketable.
(Hmm, ternyata pasar ‘pakaian dalam wanita’ di Indonesia lumayan menjanjikan, Anyone ?)
Anda bisa menyaring daftar produk dari 5– 10 alternatif menjadi 1 – 5 produk yang marketable dengan mengulangi seluruh proses diatas.
2. Memprediksi Trend
Beberapa produk bersifat musiman, misalnya pada industri mainan atau fashion.
Jadi Anda perlu memastikan stabilitas permintaan agar bisnis Anda dapat terus berjalan.
Caranya dengan mengetik ‘nama produk’ di Google trend.
Berikut contoh trend permintaan pasar dari produk ‘pakaian dalam wanita’.
Contoh grafik diatas menunjukkan permintaan terhadap produk ‘pakaian dalam wanita’ cenderung stabil dalam 2 tahun terakhir, bahkan mengalami peningkatan selama tahun 2014.
Trend 2013 – 2014 juga mencatat ada lonjakan permintaan pada tanggal 16 – 17 Agustus. Ladies ?
(Tips : tandai tanggal/bulan yang mengalami lonjakan sebagai acuan untuk meluncurkan model-model terbaru atau program diskon).
3. Mengukur kompetisi
Kompetisi itu baik. Mereka yang sukses jualan online bukan karena mereka satu-satunya orang yang menjual sebuah produk di planet ini.
Sebaliknya, semakin besar jumlah toko online yang menjual produk tertentu menandakan tingginya permintaan atas produk tersebut.
Hindari resiko menjual produk yang kurang atau tidak ada pesaing. Tidak ada kompetisi, lebih sering daripada tidak, menandakan tidak ada permintaan pasar di ceruk tersebut. Titik.
Bisnis online : Jauh lebih mudah memenuhi permintaan pasar yang telah ada daripada berusaha menciptakannya -> Tweet This
Pada proses ini Anda cukup mengetikkan kata kunci misalnya ‘Jual (nama produk)‘ di bar pencarian Google.
Cermati toko online (khususnya di 5 halaman terdepan) yang menjual produk tersebut.
Catat pola-pola berulang yang Anda lihat seperti…. model, jenis dan merek-merek terpopuler yang banyak dijual di toko online.
Catatan ini kelak jadi acuan Anda saat menentukan model, jenis, dan merek produk yang akan dijual.
Masa depan toko online Anda tergantung pada validasi pasar
Proses validasi pasar bisa Anda selesaikan dalam sekali duduk.
Tak perlu khawatir. Sampai hari ini belum ada pembaca writepreneurs, yang mengabarkan pantatnya tepos gara-gara validasi pasar 🙂
Investasi 15 – 30 menit waktu yang Anda habiskan, akan menyelamatkan masa depan online shop Anda dari ancaman penutupan.
Pastikan Anda melakukan validasi pasar, karena itu adalah #1 kunci sukses jualan online.
Jangan menunda, sebab saya tahu ketika Anda berjanji akan mengerjakannya nanti sama saja dengan mengatakan Anda tidak akan pernah melakukannya.
Itu kebiasaan Anda selama ini, bukan ?
Dan sekarang Anda berniat mengulanginya, benar ? 🙂
buka contoh marketing : http://writepreneurs.com/cara-sukses-jualan-online/
No comments:
Post a Comment