Pengertian, Kebaikan dan Kelemahan dari Organisasi
a. Organisasi GarisPengetian organisasi garis
Organisasi garis adalah suatu bentuk organisasi yang didalamnya merupakan garis wewenang yang saling berhubungan langsung secara vertical antara pimpinan dan bawahan.
Pada organisasi ini garis bersama dari kekuasaan dan tanggung jawab yang bercabang pada setiap tingkat pimpinan mulai dari tingkat yang teratas sampai tingkat yang terbawah. Dalam organisasi ini seseorang atau bawahan hanya bertanggung jawab kepada satu orang atasan saja.
Kebaikan dari organisasi garis :
Atasan dan bawahan duhubungkan dengan satu garis komando.
Disiplin dan loyalitas tinggi.
Rasa saling pengertian antar anggota tinggi.
Ada kesatuan komando yang terjamin dengan baik
Disiplin pegawai tinggi dan mudah dipelihara (dipertahankan)
Koordinasi lebih mudah dilaksanakan
Proses pengambilan keputusan dan instruksi-instruksi dapat berjalan cepat
Garis kepemimpinan tegas, tidak simpang siur, karena pimpinan langsung berhubungan dengan bawahannya sehingga semua perintah dapat dimengerti dan dilaksanakan
Rasa solidaritas dan spontanitas seluuh anggota organisasi pegawai biasanya tinggi.
Pengendalian mudah dilaksanakan dengan cepat
Tersedianya kesempatan baik untuk latihan bagi pengembangan bakat-bakat pimpinan.
Adanya penghematan biaya
Pengawasan berjalan efektif
Kelemahan dari organisasi garis :
Pengembangan kretifitas karyawan terhambat.
Tujuan dan keinginan pribadi pimpinan seringkali sulit dibedakan dengan tujuan organisasi
Pembebanan yang berat dari pejabat pimpinan , karena dipegang sendiri
Adanya kecenderungan pimpinan bertindak secara otoriter/diktaktor, cenderung bersikap kaku (tidak fleksibel).
Kesempatan pegawai untuk berkembang agak terbatas karena sukar untuk mengabil inisiatif sendiri.
Organisasi terlalu tergantung kepada satu orang, yaitu pimpinan
Kurang tersedianya saff ahli
b. Organisasi garis dan staf
Pengertian organisasi garis dan staf
Organisasi garis dan staf merupakan kombinasi dari organisasi lini, asaz komando dipertahankan tetapi dalam kelancaran tugas pemimpin dibantu oleh para staff, dimana staff berperan memberi masukan, bantuan pikiran saran-saran, data informasi yang dibutuhkan.
Kebaikan dari organisasi garis dan staf :
Asas kesatuan komando tetap ada. Pimpinan tetap dalam satu tangan
Adanya pembagian tugas yang jelas.
Kerjasama dan koordinasi dapat dilaksanakan dengan jelas.
Pengembangan bakat segenap anggota organisasi terjamin.
Staffing dilaksanakan sesuai dengan prinsip the right man on the right place.
Adanya tugas yang jelas antara pimpinan staf dan pelaksana
Tipe organisasi garis dan staf fleksibel (luwes) karena dapat ditempatkan pada organisasi besar atau kecil
Pengambilan keputusan relative mudah, karena mendapat bantuan atau sumbangan pemikiran dari staf
Koordinasi mudah dilakukan, karena ada pembagian tugas yang jelas
Disiplin dan moral pegawai biasanya tinggi, karena tugas sesuai dengan spesialisnya. Diperoleh manfaat yang besar bagi para ahli.
Kelemahan dari organisasi garis dan lini :
Kelompok pelaksana terkadang bingung untuk membedakan perintah dan bantuan nasihat
Persaungan tidak sehat antara pejabat yang satu dengan pejabat yang lainnya.
Tugas pokok orang-orang sering dinomorduakan.
Solidaritas pegawai kurang, karena adanya pegawai yang tidak saling mengenal
Sering terjadi persaingan tidak sehat, karena masing-masing menganggap tugas yang dilaksanakannyalah yang penting
Pimpinan lini mengabaikan advis staf
Apabila tugas dan tanggung jawab dalam berbagai kerja antara pelajat garis dan staf tidak tegas, maka akan menimbulkan kekacauan dalam menjalankan wewenang
Pengunaan staf ahli bisa menambah pembebanan biaya yang besar
Kemungkinan pimpinan staf melampaui kewenangan stafnya sehingga menimbulkan ketidaksenangan pegawai lini
Kemungkinan akan terdapat perbedaan interpretasi antara orang lini dan staf dalam kebijakan dan tugas-tugas yang diberikan sehingga menimbulkan permasalahan menjadi kompleks.
c. Organisasi Fungsional
Pengertian organisasi fungsional
Organisasi fungsional adalah suatu organisasi dimana wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada kepala bagian yang mempunyai jabatan fungsional untuk dikerjakan kepada para pelaksana yang mempunyai keahlian khusus.
Kebaikan dari struktur organisasi fungsional :
Program terarah, jelas, dan tepat.
Anggaran, personalia, dan sarana tepat dan sesuai
Kenaikan pangkat pejabat fungsional cepat
Keputusan dapat diambil dengan baik dan tepat.
Kecil kemungkinan penggunaan kekuasaan secara berlebihan dari pimpinan.
Usaha kerjasama bawahan mudah digalang.
Kelemahan dari struktur organisasi fungsional :
Pejabat fungsional bingung dalam mengikuti prosedur administrasi
Koordinasi sulit dilaksanakan
Pangkat pejabat fungsional lebih tinggi dibandingkan kepala unit sehingga Inspeksi sulit dilaksanakan.
d. Organisasi Panitia
Pengertian Organisasi Panitia
Organisasi panitia/komite adalah organisasi yang masing-masing anggota mempunyai wewenang yang sama dan pimpinannya kolektif. Organisasi Komite lebih mengutamakan pimpinan, artinya dalam organisasi ini terdapat pimpinan.
Komite dapat juga bersifat formal atau informal, komite-komite itu dapat dibentuk sebagai suatu bagian dari struktur organisasi formal, dengan tugas-tugas dan wewenang yang dibagi-bagi secara khusus.
Jadi, organisasi dalam bentuk panitia ini adalah organisasi di mana para pelaksana dibentuk dalam kelompok-kelompok yang bersifat panitia.
Kebaikan dari struktur organisasi panitia :
Segala keputusan dipertimbangkan masak-masak dalam pembahasan yang dalam dan terperinci.
Kemungkinan pimpinan bertindak otoriter sangat kecil.
Koordinasi kerja telah dibahas oleh suatu team.
Kelemahan dari struktur organisasi panitia :
Proses pengambilan keputusan memerlukan diskusi yang berlarut-larut yang menghambat pelaksanaan.
Proses pengambilan keputusan agak larnban karena harus dibicarakan terlebih dahulu dengan anggota organisasi.
Kalau terjadi kemacetan kerja, tidak seorang pun yang mau bertanggung jawab melebihi orang lain.
Para pelaksana sering bingung, karena perintah datangnya tidak dari satu orang saja.
Kreativitas nampaknya sukar dikembangkan, karena perintah pelaksanaan didasarkan pada kolektifitas.
buka contoh marketing : http://hellodwirejeki.blogspot.co.id/2012/11/rangkuman-teori-organisasi-umum-1_17.html
Pengertian, Kebaikan dan Kelemahan dari Organisasi |
No comments:
Post a Comment