Food vocabulary

Food vocabulary

buzz marketing, guerilla marketing, integrated marketing, integrated marketing communications, marketing, marketing mix, marketing news, niche marketing, sports marketing, word of mouth marketing
Food vocabulary

cara market dalam cafe modern dalam bahasa inggris - Daftar kosa kata yang akan kita bahas kali ini pastinya sangat disukai oleh semua orang. Yes! sekarang waktunya daftar vocabulary kata benda (noun) mengenai makanan dan minuman yang beraneka ragam dan berasal dari berbagai macam negara di dunia.

Food Vocabulary tentang nama minuman dan makanan dalam bahasa inggris ini terdiri dari beberapa kelompok, yaitu kelompok makanan katering (Catering foods), aneka pasta (Pastas), bahan makanan (Ingredients), dan aneka minuman (drinks and baverages), serta aneka makanan lainnya. Jumlah vocabulary yang disajikan cukup banyak dan beragam karena makanan dan minuman yang dijadikan vocabulary berasal dari berbagai macam negara di dunia. Kini kamu semua akan tahu dan belajar banyak drink and food vocabulary mengenai beragam makanan dan minuman yang sudah kamu kenal atau belum pernah dengar sebelumnya dalam bahasa Inggris. munch… munch… munch… yuk, langsung saja kita mulai pelajari satu per satu!

Catering Food (Makanan Katering)
drink and food vocabulary• Beef = Daging sapi
• Bacon = daging babi yang diasini lalu dikukus dan digoreng
• Beer = minuman bir
• Breakfast = sarapan pagi
• Cheese = keju
• Chicken = ayam
• Chocolate = coklat
• Cook = juru masak
• Cooking = masakan
• Course = menu makanan
• Cup = cangkir
• Dessert = pencuci mulut setelah makanan utama
• dining room = ruang makan
• Dinner = makan malam
• Dish = hidangan
• Environment = lingkungan
• Equipment = perkakas
• Food = makanan
• Fork = garpu
• Freezer = lemari pendingin
• Glass = gelas
• Grill = alat pemanggang
• Hygienic = higienis, bersih dari kuman
• Kitchen = dapur
• Knife = pisau
• Lunch = makan siang
• Main course = menu makanan utama
• Meal = makanan, hidangan
• Menu = menu (makanan)
• Napkin = serbet dari kain/kertas
• Pastry = kue kering
• Pepper = lada, cabai
• Plate = piring
• Prepared = siap saji
• Restaurant = restauran
• Rice = nasi
• Roast = daging panggang
• Salad = salad
• Salt = garam
• Sauce = saus
• Sausages = sosis
• Slices = potongan, irisan
• Soup = sup
• Spoon = sendok
• Tip = uang tip
• Utensils = perkakas
• Vegetables = sayuran
• Vegetarian = vegetarian, orang yang hanya makan sayur-sayuran
• Waiter = pelayan pria
• Waitress = pelayan wanita
• Water = air putih
• Wine = minuman anggur beralkohol

Foods and Ingredients (Makanan dan Bahan makanan)
• Bagel = roti bagel
• Bread = roti
• Cereal = sereal
• Cheese = keju
• Egg = telur
• Fish = ikan
• Ketchup = saus tomat
• Mayonnaise = mayones
• Noodles = mi
• Pancakes = panekuk
• Pasta = pasta
• Peanuts = kacang
• Rice = nasi
• Roll = kue gulung
• Salad = salad
• Sandwich = roti isi
• Shrimp = udang
• Toast = daging panggang
• Barley = sejenis gandum (biasa dipakai untuk membuat bir)
• Corn = jagung
• Millet = semacam padi-padian
• Oat = sejenis gandum, gandum oat
• Rye = gandum hitam
• Brown rice = nasi/beras merah
• Wheat = gandum
• Biscuits = biskuit
• brown bread = roti berwarna coklat
• cake = kue
• cheese sticks = stik keju
• coffee cake = kue kopi
• cookies = kue kering
• corn bread = roti jagung
• crackers = biscuit renyah asin
• Doughnuts = donat
• Muffins = kue muffin
• Garlic bread = roti bawang
• hard rolls = roti gulung
• pancakes = panekuk
• pie = kue pai
• rolls = kue/roti gulung
• rye bread = roti gandum hitam
• sweet rolls = roti gulung manis
• waffles = kue wafel
• wheat bread = roti tawar

Pastas (Macam- macam Pasta)
• cappelletti
• curly lasagna
• elbow macaroni
• fedelini
• lasagna
• noodles
• ravioli
• ribbed macaroni
• shells
• spaghetti
• stars
• thin macaroni
• thin spaghetti
• tortellini
• turrets
• vermicelli

Desserts (Makanan pencuci mulut)
• Apple pie = kue pai apel
• Birthday cake = kue ulang tahun
• Cake = kue
• Candy = permen
• chocolate cake =kue cokelat
• chocolate bar = cokelat batanf
• chocolate chip cookie = kue kering dengan chip cokelat
• cookies = kue kering
• donut = donat
• fruits = buah-buahan
• ice cream = es krim
• muffin = kue muffin
• pie = kue pai
• potato chips = keripik kentang
• pudding = puding
• sweet rolls = roti gulung manis
• whip cream = krim kocok

Drinks and Beverages (Minuman)
• beer = bir
• Brandy = brendi, minuman beralkohol
• Cocoa = cokelat
• Cocktail = kokteil, minuman beralkohol dengan wiski
• Coffee = kopi
• Coke = minuman bersoda
• green tea = the hijau
• ice coffee = es kopi
• ice tea = es teh
• juice = jus
• lemonade = minuman limun
• liquor = sejenis minuman beralkohol
• milk = susu
• milkshake = susu kocok (dengan es krim)
• Orange juice = jus jeruk
• Punch = minuman campuran (dengan agar-agar, dsb)
• soda = soda
• soft drink = minuman ringan
• Tea = teh
• tomato juice = Jus tomat
• Water = air putih
• Whiskey = wiski
• Wine = anggur merah beralkohol

Mungkin kebanyakan makanan dan minuman dalam kosa kata di atas banyak yang tidak kamu kenal. Nah, ini tugas kamu untuk mencari tahu mengenai bentuk dan rupa makanan yang tidak kamu kenal tersebut seperti apa. Agar lebih mudah, kamu bisa mencari tahunya lewat internet. Setelah tahu bentuk dan rupa makanan dan minumanannya, jangan lupa ya untuk membuat buku daftar kosa kata yang baru untuk semua kosa kata ini agar nantinya kamu lebih mudah mengahafalkannya di mana saja. Jika Anda menemukan drink anda food vocabulary baru bisa berkomentar dibawah untuk berbagi


Pertanyaan Pemasaran Strategik

Buku Pemasaran Strategik: Strategi untuk Pertumbuhan Perusahaan dalam Penciptaan Nilai bagi Pemegang Saham. (Strategic Marketing: Strategy for Corporate Growth in Creating Value for Shareholders) dan 3 Bab dari Buku Merah Pemasaran Strategik: Perspektif Value Based Marketing dan Pengukuran Kinerja.

Pertanyaan diskusi yang dijawab pada posting ini adalah pertanyaan untuk kelompok 3, terkait dengan Bab 7 tentang Pemasaran Strategis untuk Pertumbuhan Perusahaan dan Penciptaan Nilai Bagi Pemegang Saham, Bab 8 tentang Perencanaan Pasar Strategis dan Bab 9 tentang Ukuran Kinerja dan Pelaksanaan Strategis.



Anggota Kelompok 3 terdiri dari 7 orang yaitu:

Anggin Indira Syamsi      (P.056110753.40E)

Ayudea Hapsari               (P.056110793.40E)

Firdaus Alim Damopolii  (P.056110843.40E)

Gunawan                         (P.056110853.40E)

Mardeka                          (P.056110873.40E)

Shidiq Tungga Pramana  (P.056110963.40E)

Widhitomo                      (P.056110983.40E)





Pertanyaan Prof. Dr. Ir. Ujang Sumarwan, M.Sc



Pertanyaan:

Profit Versus Marketshare lebih penting mana?

Jawaban:

Profit dan market share merupakan suatu “trade off” bagi perusahaan. Ketika perusahaan menetapkan prioritas tahun berjalan adalah profit maka perusahaan akan mengkesampingkan aktivitas yang memakan anggaran atau biaya besar. Aktivitas yang pasti terpangkas karena berkurangnya anggaran adalah aktivitas marketing, secara lebih spesifik adalah promosi. Ketika pengeluaran promosi ditekan maka aktivitas promosi akan berkurang. Berkurangnya aktivitas promosi berarti juga berkurangnya dukungan terhadap penetrasi ke new user atau new market. Perusahaan cenderung defensivemempertahankan marketshare-nya dan hasilnya kemungkinan besar marketshare perusahaan akan tetap atau menurun.

Perusahaan yang menetapkan prioritas tahun berjalannya adalah marketshare akan menggunakanmarketing expense atau promo expense yang besar untuk mendukung sales force perusahaan. Dengan ketersediaan dana marketing yang besar, perusahaan akan gencar dalam melakukan promosi baik ituBelow The Line (BTL) maupun yang berbiaya besar yaitu Above The Line (ATL). Aktivitas promosi yang dilakukan di dalam marketing baik itu ATL maupun BTL bermain pada pikiran consumer dengan tujuan memperebutkan mindshare dan meningkatkan awareness terhadap produk perusahaan yang pada ujungnya mempengaruhi consumer behavior dalam keputusan pembelian suatu produk. Sales force lah yang bertanggungjawab menjaga availability produk di market dengan berbagai macam channeldistribusi baik itu traditional trade mulai level warung sampai modern trade level multinational company.

Jika ditanyakan mana yang lebih penting akan sulit untuk dijawab dengan tegas karena keduanya sama penting dan tergantung kepada kebutuhan dan tujuan perusahaan di waktu tertentu. Sebagai contoh pada suatu waktu perusahaan memiliki produk baru maka perusahaan harus meningkatkan marketshareterlebih dahulu baru memikirkan profit. Marketing expense akan besar untuk promosi di ATL & BTL,listing & support fee di modern trade, dan consumer promo. Contoh lainnya ketika perusahaan sudah menjadi market leader, dan produknya merupakan top of mind. Perusahaan tidak perlu lagi memerlukan promosi ATL yang gencar dan memakan banyak biaya karena produknya sudah kuat tertancap di benak consumer. Kegiatan promosi yang dilakukan didominasi oleh BTL. Sales force tetap harus menjaga tingkat availability produk di berbagai channel distribusi dengan baik. Dengan relatif kecilnyamarketing expense dan tingkat marketshare yang cukup besar maka profit perusahaan akan relatif besar.



Pertanyaan Henny Saraswati



Pertanyaan:

    Untuk Strategi harga, bagaimana cara harga menyesuaikan pasar?
    Sebagian besar pengeluaran adalah melakukan promosi dan media apa yang paling efektif dalam promosi?

Jawaban:

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi harga di pasar dan secara tidak langsung ini akan mempengaruhi harga produk untuk menyesuaikan dengan harga pasar karena dengan harga dibawah harga pasar ataupun minimal menyesuaikan dengan harga pasar membuat produk yang kita hasilkan tetap dapat bersaing di pasaran. Faktor yang mempengaruhi harga pasar tersebut adalah:

    Harga produk lain.
    Harga bahan baku dan biaya produksi.
    Selera konsumen.
    Kelangkaan terhadap barang yang kita produksi.
    Pajak.

Sebagai contoh ketika terjadi kelangkaan terhadap produk kita maka harga produk meningkat. Sesuai dengan fungsi penawaran maka produsen akan memproduksi produk sebanyak-banyaknya dan membuat produk tersebut tidak langka lagi di pasaran dan harga akan kembali turun.

Strategi harga yang dapat kita lakukan dalam menyesuaikan pasar adalah:

    Efisiensi dalam proses produksi dengan tetap mengutamakan standar kualitas tertentu.
    Efektivitas dalam pengambilan keputusan pemasaran maupun keputusan strategis perusahaan yang akan berdampak pada pemasukan maupun pengeluaran perusahaan yang pada akhirnya akan mempengaruhi harga produk yang kita kenakan pada konsumen.
    Jika kita ingin memproduksi barang dengan kualitas lebih unggul kita dapat mengenakan harga sedikit lebih tinggi dibandingkan harga produk sejenis namun masih dalam jangkauan konsumen sesuai segmen pasar kita.
    Jika kita ingin memproduksi barang dengan kualitas standar maka kita hendaknya mengenakan harga produk sedikit lebih rendah atau minimal sama dengan memberikan ciri yang membuat produk kita ”unik” di mata konsumen dan service lebih misalkan dengan ”delivery service”.

Promosi pada umumnya diterapkan sebagai bagian dari empat aspek kunci strategi bauran pemasaran atau yang lebih dikenal dengan sebutan 4P Marketing Mix. Promosi yang dilakukan oleh perusahaan bervariasi disesuaikan dengan lingkungan sekitarnya yang kompetitif. Promosi dalam arti luas adalah komunikasi. Sedangkan dalam arti sempit promosi adalah mengajak atau mempengaruhi orang lain untuk membeli suatu produk. Promosi pada hakekatnya adalah suatu komunikasi pemasaran. Dengan demikian dapat diartikan bahwa komunikasi pemasaran adalah sebuah pesan yang berupa ide, konsep atau hal lainnya dengan menggunakan media untuk berkomunikasi dengan pasar.

Promosi dapat dijadikan strategi komunikasi pemasaran perusahaan untuk membangun hubungan baik dengan konsumen dan untuk memahami keinginan dari konsumen itu sendiri. Kegiatan komunikasi ini diperlukan untuk mendapatkan informasi antara produsen dengan konsumen. Dengan komunikasi, maka kita dapat menginformasikan keunggulan-keunggulan produk secara lebih efektif.

Komunikasi sangat diperlukan untuk memberikan informasi kepada konsumen, yaitu ketersediaan suatu penawaran, keuntungan yang didapatkan dari penawaran produk dan lokasi serta waktu untuk memperolehnya yang digunakan oleh penawaran tersebut. Komunikasi pemasaran harus bersifat kreatif dan menarik konsumen serta dapat memberikan insentif kepada konsumen.

Dalam struktur komunikasi terdapat 3 (tiga) unsur utama, yaitu: pelaku komunikasi, material komunikasi dan proses komunikasi. Tujuan utama dari komunikasi pemasaran adalah untuk menyebarkan informasi, mempengaruhi atau menarik konsumen dan mengingatkan pelanggan untuk melakukan pembelian ulang.

Bauran komunikasi atau yang sering disebut bauran promosi, secara umum memiliki bentuk-bentuk promosi dan memiliki fungsi yang sama, namun dalam pelaksanaannya bentuk-bentuk promosi tersebut dapat dibedakan berdasarkan tugas-tugasnya yaitu:

a.    Iklan

Iklan berfungsi untuk menyampaikan pesan yang bertujuan untuk mendorong, membujuk konsumen agar tertarik pada produk yang ditawarkan.

b.    Public Relation

Public Relation atau Hubungan Masyarakat (Humas), cenderung tidak digunakan oleh para pemasar, padahal dengan humas kegiatan promosi dapat lebih efektif dilaksanakan. Humas merupakan komunikasi dan hubungan antara perusahaan dengan masyarakat, pemerintah dan stakeholder dimana perusahaan tersebut beroperasi.

c.    Personal Selling

Personal Selling merupakan alat promosi yang paling efektif pada tahap pembelian selanjutnya. Dengan personal selling akan terjadi komunikasi langsung antara penjual dan calon konsumen untuk memperkenalkan suatu produk kepada calon konsumen sehingga dapat membentuk pemahaman produk tesebut dan calon konsumen kemudian akan mencoba dan membelinya.

d.    Promosi Penjualan

Promosi penjualan merupakan bentuk persuasi langsung melalui penggunaan berbagai insentif yang dapat diatur untuk merangsang pembelian produk dengan cepat dan dapat meningkatkan jumlah barang yang dibeli oleh konsumen. Dengan promosi penjualan ini, diharapkan perusahaan dapat menarik konsumen baru, mempengaruhi untuk mencoba produk baru, mendorong untuk membeli lebih banyak, sebagai strategi menyerang terhadap aktivitas promosi pesaing, meningkatkan volume pembelian dan dapat memperat kerja sama yang lebih dengan salesnya. Alat-alat promosi penjualan dapat berupa kupon, voucher, kontes, premi dan lain sebagainya.

Untuk memilih media apa yang paling efektif dalam promosi tergantung jenis produknya. Jika produk kopi promosi yang tepat adalah menggunakan media radio dan televisi.





Pertanyaan Asep Ikhsan Iskandar



Pertanyaan:

Bagaimana cara perusahaan untuk meningkatkan nilai saham, benang merahnya seperti apa?



Jawaban:

Strategi pemasaran berdasarkan nilai didefinisikan sebagai suatu paket keputusan-keputusan yang koheren tentang pendekatan perusahaan terhadap pasar yang tujuannya adalah memaksimalkan nilai bagi pemegang saham.   Untuk dapat meningkatkan nilai bagi pemegang saham, harus dikembangkan strategi pemasaran yang tidak hanya memperhatikan faktor keuntungan, tapi  juga memperhatikan keamanan pekerja, kreditor, dan masyarakat luas.

Berdasarkan buku Pemasaran Strategik (Sumarwan dkk, 2009), ada 5 komponen kunci dari strategi pemasaran yang dapat meningkatkan nilai bagi pemegang saham:

    Fokus Strategi

Fokus strategi yaitu menetapkan arah pemasaran setelah sebelumnya manajemen menilai posisi strategis dan menentukan tujuan strategis. Nilai bagi pemegang saham dapat diciptakan melalui 2 cara : pertama adalah dengan cara meningkatkan penjualan, kedua adalah dengan cara meningkatkan produktivitas yang dapat diraih dengan mendapatkan keuntungan yang lebih banyak dengan volume yang sama ataupun volume yang lebih rendah. Fokus utama baik volume maupun produktivitas bergantung pada tujuan strategis. Jika tujuannya enter dan grow, fokusnya haruslah berada pada meningkatkan volume. Jika tujuan strategisnya adalah maintain, harvest, ataupun divest, fokusnya akan lebih baik pada peningkatan produktivitas.

    Target Konsumen

Ada dua aspek penting dalam target konsumen, yaityu segmentasi pasar dan dinamika pasar. Segmentasi pasar adalah inti dari masalah pemasaran. Melalui segmentasi pasar, kita dapat mengidentifikasi kebutuhan konsumen sehingga dapat mengembangkan produk yang sesuai dengan kebutuhan pasar. Segmentasi pasar bergerak dinamis, karena segmen-segmen baru bermunculan dan yang lama pun menghilang. Ada dua kekuatan yang mempengaruhi dinamika pasar, yaitu perubahan lingkungan dan evolusi pasar.

    Target Kompetitor

Selain memenuhi kepuasan pelanggan, dalam strategi pemasaran kita juga harus dapat mengalahkan kompetitor yang mengalahkan permainan yang sama. Ada lima pertanyaan yang harus dianalisis dalam memformulasikan sebuah rencana dalam target kompetitor, yaitu :

    Siapakah kompetitor kita? Apakah kompetitor tersebut berada di pasar yang sama, dengan barang yang sama yang biasa disebut dengan kompetitor langsung. Ataukah dia termasuk kompetitor tidak langsung, yaitu kompetitor dengan kebutuhan yang sama namun produknya berbeda. Selain itu ada juga kompetitor potensial yang berpotensi menjadi kompetitor di masa yang akan datang.
    Seperti apa strategi mereka?
    Dimana mereka mudah diserang? Yaitu melakukan identifikasi terhadap kelemahan kompetitor.
    Dimana kelemahan kita? Yaitu melakukan identifikasi mengenai kelemahan kita yang mudah diserang oleh pesaing baik dalam waktu jangka pendek maupun jangka panjang.
    Apa yang harus kita lakukan? Yaitu menentukan rencana untuk mengantisipasi dan merespons ancaman pesaing.

    Strategi Inti

Strategi inti atau strategi utama dilakukan untuk membidik konsumen dan persaingan yang berubah. Setiap perusahaan harus memiliki strategi utama dan keunggulan kompetitif.

    Marketing Mix

Marketing mix merupakan seperangkat keputusan operasional mengenai 4P, yaitu keputusan produk (product), keputusan harga (price), keputusan promosi (promotion), dan tempat (place).

1.  Keputusan produk

Perusahaan harus memiliki produk yang memiliki daya saing yang tinggi. Produk yang dihasilkan harus diinginkan dan dibutuhkan oleh konsumen. Manajer dalam menentukan kebijakan produk mempertimbangkan akankah produk augmentasi yang diluncurkan menemukan konsumen yang potensial, yang mampu membayar investasi yang telah dilakukan untuk produk tersebut. Selain itu merek dari produk tersebut diharapkan memiliki ikatan emosional dengan konsumen dan menciptakan nilai bagi perusahaan.

2.  Keputusan harga

Keputusan harga diperoleh dari kelima parameter strategis yang telah dibahas sebelumnya, yaitu tujuan strategis, focus, target pelanggan, target kompetitor, dan strategi utama. Jika tujuannya adalah untuk mendapatkan pertumbuhan yang besar, strategi harganya adalah melakukan penetrasi harga, dan jika perusahaan sudah menguasai pasar, maka strateginya dapat berubah menjadi peningkatan harga untuk meraih margin keuntungan.

3.  Keputusan promosi

Meliputi periklanan, promosi penjualan, hubungan masyarakat, penjualan personal, dan peningkatan teknik pemasaran langsung termasuk surat langsung, telemarketing, televisi, dan internet. Keputusan kunci pada masalah ini adalah berapa banyak anggaran promosi, bagaimana alokasinya pada saluran promosi, dan pesan yang harus disampaikan oleh perusahaan kepada konsumen.

4.  Keputusan tempat

Keputusan tempat sangat berkaitan dengan saluran distribusi yang digunakan untuk menjangkau target pasar, walaupun kebanyakan perusahaan tidak menjual produknya sendiri, yaitu melalui distributor. Penjualan melalui distributor merupakan cara yang paling efektif dan efisien sehingga dapat memberikan keuntungan yang lebih besar daripada harus membuat saluran distribusi sendiri.



Setelah strategi pemasaran dikembangkan, maka langkah selanjutnya adalah melakukan evaluasi terhadap strategi tersebut. Proses penilaian strategi harus membuat manajer unit bisnis menjawab beberapa pertanyaan seperti :

    Apakah rencana pemasaran yang diajukan dapat menciptakan nilai bagi pemegang saham?
    Apakah rencana strategi alternatif dapat menciptakan nilai lebih?
    Bagaimana sensitivitas strategi pemasaran terhadap asumsi dan terhadap perubahan yang tidak diinginkan pada lingkungan industri?

Pertanyaan Andi Setiawan



Pertanyaan:

Dalam strategi defensif, yaitu dunia marketing entry barriernya mudah, bagaimana pandangan saudara mengenai hal ini? Jika market leader menjaga market share 50% apakah profit bisa tetap terjaga?

Jawaban:

Rendah atau bahkan tidak adanya hambatan produk luar untuk masuk ke dalam negeri membuat produk dalam negeri harus siap untuk bersaing. Di satu sisi konsumen akan memiliki pilihan atas variasi produk yang ditawarkan dengan harga yang sangat bersaing bahkan akan tergolong rendah terutama untuk produk impor dengan kualitas yang juga rendah. Namun dengan kondisi ini maka yang paling dirugikan adalah produsen dalam negeri. Kebijakan ini tentunya membuat pemerintah seolah-olah ”tidak berpihak pada industri dalam negeri” terutama untuk industri yang masih baru dan sedang berkembang (infant industry). Seharusnya pemerintah memiliki kekuatan untuk memberikan hambatan produk luar untuk memasuki negara kita untuk melindungi industri dalam negeri. Hal ini dapat dilakukan dengan memberlakukan pajak maupun pembatasan atas kuota produk impor.

Jika market leader menjaga market share 50% profit dapat terjaga? Ya, strategi yang dapat dilakukan pemimpin pasar:

    Meningkatkan pasar total.
    Mempertahankan bagian pasar.
    Memperbesar bagian pasar.



Dengan mempertahankan bagian pasar 50%, market leader dapat terus memproduksi setidaknya dalam jangka menengah. Sebagai contoh, ketika permintaan sedang menurun secara signifikan sekalipun, dengan tetap menjaga pangsa pasar 50% perusahaan mampu mempengaruhi harga pasar dan dapat tetap eksis. Meskipun penurunan penjualan yang drastis dapat menyebabkan menurunnya keuntungan bahkan menyebabkan rugi namun keuntungan yang telah didapat sebelumnya dapat menutupi kerugian tersebut.



Pertanyaan Ernawati Suryana

Pertanyaan:

Strategi marketing harus dilakukan secara terperinci misalnya dengan menggunakan brand ambassador. Sejauh mana keterkaitannya dengan strategi marketing? Faktor-faktor apa yang menentukan untuk pemilihan brand ambassador?



Jawaban:

Di dalam masa persaingan usaha yang ketat, banyak inovasi yang dilakukan oleh pihak perusahaan demi mendapatkan perhatian dari para konsumennya dan juga terbentuknya citra produk yang baik dalam benak konsumen sehingga banyak konsumen yang menggunakan produk tersebut. Salah satu cara yang ditempuh yaitu dengan menggunakan brand ambassador. Brand ambassador adalah seseorang yang dapat dipercaya untuk mewakili produk tertentu (Royan, 2005). umumnya yang menjadi brand ambassador adalah seorang artis. Menurut Philip Kotler, seorang selebritis yang sangat berpengaruh disebabkan memiliki kredibilias yang didukung dengan faktor keahlian, sifat dapat dipercaya dan adanya kesukaan.

Namun dalam keputusan penggunaan brand ambassador juga harus melalui beberapa pertimbangan diantaranya adalah tingkat popularitas selebriti dan permasalahan apakah seebriti tersebut dapat mewakili produk yang diinginkan (Royan, 2005). Selebriti yang mendaji brand ambassador diharapkan mampu mewakili citra dari merek tersebut. Menurut kajian Eni Heruwati (2010) daya tarik merupakan unsur-unsur atau elemen yang dimiliki seorang selebriti meliputi keramahan, menyenangkan, fisik, dan pekerja sebagai beberapa dimensi penting dari konsep daya tarik agar mampu menarik perhatian konsumen sedangkan kredibilitas adalah suatu nilai kepercayaan dalam diri seorang selebriti dalam meyakinkan konsumen mengenai produk yang sedang dipromosikan.



Kredibilitas ini dimaksudkan agar seorang selebriti memiliki pengetahuan dan pengalaman yang banyak atas produk dan serta cakap dalam menyampaikan pesan-pesan atas produk yang sedang dipromosikan.



Pertanyaan Cecep Mukti Sholeh



Pertanyaan :

Rencana strategis apa yang dilakukan perusahaan retail untuk tetap dapat bersaing, sebagai contoh kasus Alfamart =>di Alfamart bisa beli voucher/pulsa dan pembayaran listrik/PLN.



Jawaban :

Industri Ritel terus berkembang seiring dengan kemajuan dan modernisasi disegala bidang. Bisnis Ritel adalah keseluruhan aktivitas bisnis yang terkait dengan penjualan dan pelayanan kepada konsumen untuk pengunaan yang sifatnya individu atau perorangan (end user). Perusahaan retail harus menerapkan strategi yang tepat agar mampu bersaing dalam era persaingan global sekarang ini. Agar dapat berhasil dalam indistri ritel, perusahaan ritel harus dapat menawarkan/menyediakan produk yang tepat sesuai kebutuhan konsumen. Pengertian kata tepat disini bermakna dengan jenis, ukuran barang yang lengkap, harga yang murah/kompetitif, penyajian/display yang menarik, dan jam operasional toko/outlet yang fleksibel.

Oleh karena itu pemahaman para  pelaku bisnis di industri ritel terhadap karakteristik konsumen targetnya sangat penting. Dalam operasionalnya pelaku Ritel menjalankan beberapa fungsi antara lain membantu konsumen dalam menyediakan berbagai produk & jasa. Pelaku bisnis dalam industri ritel harus menerapkan konsep manajemen dalam semua unsur perusahaan (keuangan, operasional, SDM, pemasaran).

Hal – hal penting yang harus diperhatikan dalam mengelola bisnis dalam industri ritel untuk mendapatkan competitiveness yang baik :

1. Lokasi

Lokasi adalah faktor penting yang menentukan keberhasilan suatu usaha. Pemilihan lokasi yang strategis, membuat toko/outlet mudah dijangkau konsumen. Pertimbangan yang diambil dalam penentuan lokasi usaha ritel dapat berupa :

    Dekat dengan kawasan pemukiman.
    Dilalui berbagai trayek angkutan umum.
    Relatif aman (dengan penerangan yang cukup dan areal parkir yang memadai).



2. Kelengkapan produk yang dijual

Kelengkapan produk yang dijual baik dari jenis, varian rasa, ukuran, maupun  merek, dapat memberikan keleluasaan konsumen untuk memilih sesuai dengan selera dan dana yang dianggarkannya. Dari produk kelontong kebutuhan sehari-hari seperti beras, minyak goreng, gula sampai sabun, obat, kosmetik, serta perlengkapan kendaraan disajikan oleh outlet-outlet ritel modern baik sekala kecil (Indomart, Alfamart, Yomart) maupun skala besar (Carrefour, Giant, Hypermart, Lotte Mart). Konsep One Stop shopping sering digunakan para pelaku bisnis ritel untuk menggaet semakin banyak pelanggan. Sebagai contoh Carrefour, Giant, Hypermart, lotte Mart, dibangun dipusat-pusat perbelanjaan yang terintegrasi dengan tempat makan, cafe-restoran, apotek, bioskop, dl.



3. Inovasi Layanan Penjualan

Tidak hanya di outlet ritel besar, di outlet ritel skala kecil seperti Indomart dan Alfamart juga dilakukan inovasi-inovasi layanan penjualan dan layanan pembayaran. Dari mulai pembelian tiket Kereta Api, Pembayaran PLN, pembelian voucher pulsa, pengambilan uang cash (Debit BCA misalnya), pembelian e-Toll card, dll.



4. Program Loyalitas Pelanggan/Customer Relationship Managemen (CRM)

Hampir semua outlet ritel menerbitkan kartu anggota (member card) ada yang dikeluarkan sendiri, namun banyak juga yang bekerjasama dengan Bank penerbit kartu kredit. Dengan penawaran program discount tertentu bagi pemegang kartu anggota diharapkan perusahaan mendapatkan konsumen yang loyal, dan bahkan bisa mendapatkan calon-calon konsumen/pelanggan baru.



5. After Sales Service

Di outlet ritel  modern, selalu dipampang nama dan foto Manager on Duty, Employee of the Monthdengan tujuan membangun hubungan yang dekat dengan konsumen, dan permasalahan/pengaduan sekecil apapun dapat ditanggapi langsung oleh pihak manajemen secara transparan. Nomor telfon layanan pelanggan/pengaduan juga ditampilkan agar jika ada pelanggan yang kecewa atau tidak berkenan menyampaikan pengaduan secara langsung dapat mengadukan permasalahannya melalui telefon maupun email.



6. Sumber Daya Manusia yang Profesional

Sudah seharusnya outlet ritel melakukan training berkala terhadap karyawannya yang akan berhadapan langsung dengan pelanggan, agar menghasilkan karyawan yang mempunyai attitude baik serta mempunyai profesionalisme kerja yang tinggi. Mempunyai visi yang sama dengan pihak manajemen untuk mencapai tujuan bersama yaitu perkembangan usaha dan perolehan keuntungan bagi perusahaan yang muaranya akan dirasakan oleh karyawan itu juga.



7. Membuat kegiataan promo yang menarik

Untuk produk-produk tertentu yang disesuaikan dengan musim atau acara tertentu, misal menjelang idul fitri, natal, imlek, liburan sekolah, dll. Promo ini dapat berupa potongan harga/discount maupun pemberian hadiah (tas, mug, boneka, dll) biasanya bekerja sama dengan produsen sebagai penyedia hadiah. Hal ini dapat meningkatkan loyalitas pelanggan terhadap outlet ritel penyelenggara promo.

 Pertanyaan Arie Wibowo

Pertanyaan :

Saya termasuk orang yang percaya bahwa setiap bisnis membutuhkan “Quantum Leap” untuk bisa sukses. Kemajuan yg gradual (bertahap) memang baik, namun terkadang kita memerlukan lompatan besar untuk mencapai hal-hal yang outstanding. Bagaimana pendapat kelompok anda tentang konsep tersebut ?

Jawaban :

Kelompok kami cenderung setuju dengan pendapat saudara arie. Menurut kami bahwa yang namanya kemajuan sebesar apapun bagi perusahaan adalah hal yang baik, mengenai seberapa besar target dan hasil kemajuan tersebut tergantung kepada visi dan performa perusahaan.

Jika kita berbicara tentang kemajuan pesat perusahaan atau yang saudara arie sebutkan dengan istilah “quantum leap”, ada beberapa hal yang menurut kami perlu diperhatikan sesuai yang dikemukakan oleh Kao (1989), adanya kendala-kendala yang ditimbulkan karena perkembangan pesat perusahaan, hal ini yang menjadi dilema bagi perusahaan karena perkembangan pesat perusahaan juga membawa masalah. Kendala-kendala tersebut adalah :

    Growth covers up problems, pertumbuhan pesat dan kesuksesan dapat menimbulkan masalah seperti arogansi, euphoria kesuksesan menutupi kekurangan leadership dan management skills yang berpotensi menimbulkan masalah besar bagi perusahaan di kemudian hari.
    Dillemas of leadership, tugas-tugas seseorang di posisi pimpinan di perusahaan tersebut menjadi semakin kompleks dengan berkembangnya organisasi.
    Loss of focus in company mission, adanya perkembangan pesat membuat strategi jangka pendek yang bersifat teknis harus lebih banyak dipikirkan, akibatnya strategi perusahaan jangka panjang yang bersifat strategik menjadi kurang perhatian.
    Communication become harder, komunikasi menjadi lebih sulit karena perkembangan organisasi seringkali lintas kota atau propinsi bahkan lintas negara. Hal tersebut mengakibatkan adanya kendala jarak. Selain jarak, timbulnya communication barriers lain juga menghambat komunikasi. Contohnya bahasa, budaya dan tingkat pendidikan.
    Inadequate human resource practices, kurangnya pelatihan terhadap karyawan di departemen-departemen yang dianggap tidak berhubungan dengan kemajuan perusahaan.
    Management skill and organizational needs, terjadi ketidakseimbangan antara kebutuhan organisasi dan skill yang dimiliki oleh karyawan perusahaan.
    The emerge of stress and future shock, hal-hal yang familiar menjadi hilang dengan cepat seiring dengan perkembangan pesat perusahaan menyebabkan stress kepada sejumlah karyawan. Tingkat hubungan antar karyawan juga semakin rendah. Karyawan semakin disposable bagi perusahaan, meyebabkan tingkat loyalitas karyawan rendah.

Kemajuan pesat bisnis adalah impian bagi setiap perusahaan akan tetapi perusahaan tersebut harus memperhatikan kendala-kendala yang dapat muncul seperti dikemukakan diatas agar dapat mengantisipasi kendala tersebut dan tidak terjadi perusahaan yang cepat naik lalu cepat turun.

Daftar Pustaka

Arman H.N., Indung S., Lantip T. 2006. Manajemen Pemasaran untuk Engineering. Yogyakarta: Penerbit Andi

Kottler P. 1999. Manajemen Pemasaran Jilid 1 (Edisi 6). Jakarta: PT. Prehallindo.

Ujang Sumarwan, Agus Djunaidi, Aviliani, H.C.Royke Singgih, Jusup Agus Sayono, Rico R Budidarmo, Sofyan Rambe. 2009.. Pemasaran Strategik: Strategi untuk Pertumbuhan Perusahaan dalam Penciptaan Nilai bagi Pemegang Saham. (Strategic Marketing: Strategy for Corporate Growth in Creating Value for Shareholders). Jakarta, Inti Prima Promosindo



Dengan adanya informasi yang kami sajikan tentang  cara market dalam cafe modern dalam bahasa inggris

, harapan kami semoga anda dapat terbantu dan menjadi sebuah rujukan anda. Atau juga anda bisa melihat referensi lain kami juga yang lain dimana tidak kalah bagusnya tentang Terjemahan bahasa Indonesia-bahasa Inggris untuk "bintang"

. Sekian dan kami ucapkan terima kasih atas kunjungannya.


buka contoh marketing : http://www.belajaringgris.net/food-vocabulary-3206.html

No comments:

Post a Comment