PROMOSI

PROMOSI

buzz marketing, guerilla marketing, integrated marketing, integrated marketing communications, marketing, marketing mix, marketing news, niche marketing, sports marketing, word of mouth marketing
PROMOSI

contoh iklan sales marketing bahasa inggris   - MAKALAH
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pengantar Bisnis pada semester genap



Disusun Oleh:
Annisa Desiani (0807145)
Merisa Sri Rahayu (0807137)
Sintia Oktaviani (0807139)




Jurusan Manajemen
Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis
Universitas Pendidikan Indonesia
2009


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas Rahmat dan Karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah mengenai Promotion (promosi) ini. Tugas ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat mata kuliah pengantar bisnis.
Makalah ini membahas mengenai promosi dalam dunia bisnis. Mulai dari pengertian promosi, macm-macam promosi, fungsi dari promosi, sampai pada contoh-contoh promosi.
 Kami mengharapkan makalah ini dapat berguna bagi penulis dan pembaca. Semoga makalah ini dapat memberikan tambahan ilmu dan pengetahuan kita semua mengenai promosi dalam kehidupan bisnis. Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih terdapat banyak kekurangan. Hal tersebut dikarenakan kami masih dalam proses belajar dan karena kemampuan kami yang terbatas. Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun sangat kami harapkan untuk bahan pembelajaran di masa depan.

Bandung,  April 2009

                                                                                                    Penulis



DAFTAR ISI
    Kata Pengantar        i
    Daftar Isi        ii
    Bab I Pendahuluan
    1.1 Latar Belakang        1
    1.2 Tujuan Pembahasan        2
    Bab II Pembahasan
    2.1 Promosi        3
    2.2 Periklanan        6
    2.3 Penjualan Pribadi        12
    2.4 Pemasaran Langsung        15
    2.5 Promosi Penjualan        16
    2.6 Hubungan Umum(Public Relation)        17
    2.7 Kekuatan dan keterbatasan dari promosi secara keseluruhan        17
    Kesimpulan        19
    Daftar Pustaka        20







BAB I
PENDAHULUAN

1.1    Latar Belakang Masalah
Seiring dengan kemajuan perekonomian dari economics of scarcity (ekonomi masih langka) berubah ke economics of relative plenty (ekonomi relative banyak, barang membanjiri pasar), maka para produsen membutuhkan pengetahuan pemasaran yang semakin lama semakin canggih pula taktik dan strateginya. Dengan berkembangnya pemasaran, maka berkembang pula jenis barang dan jasa yang dihasilkan. Demikian pula semakin banyak barang dan jasa yang dikonsumsi oleh masyarakat. Oleh sebab itu pemasaran memberi sumbangan besar terhadap meningkatnya barang dan jasa yang diperlukan sehingga meningkatkan kemakmuran masyarakat.
Semakin tinggi tingkat pendapatan masyarakat semakin tinggi dan canggih pula barang dan jasa yang mereka butuhkan. Kemudian kebutuhan tersebut pada suatu waktu akan mencapai titik jenuh jika dipenuhi dengan barang tertentu saja, sehingga menuntut produsen agar selalu mencari, menciptakan barang dan jasa baru. Product development harus selalu diciptakan agar dapat mengantisipasi selera konsumen yang selalu berubah. Perlu diingat bahwa konsumen bukan hanya sekedar perlu memenuhi kebutuhan, akan tetapi mereka perlu memuaskan keinginannya (needs dan wants).   
Para pengusaha baik yang memproduksi barang maupun jasa, merasakan sangat pentingnya aktivitas marketing saat ini. Kepentingan ini sangat terasa karena adanya ancaman globalisasi, persaingan internasional yang eksplosif di samping persaingan internal dalam negeri itu sendiri. Adalah suatu keinginan bagi pengusaha besar agar mampu menerobos pasar dunia, dan jangan sampai kalah bersaing dari produk luar di pasar dalam negeri sendiri. Inilah tantangan terhadap kegiatan marketing, mencari, memelihara konsumen yang sudah ada. Selera konsumen mudah berubah, dan mereka selalu ingin mencoba produk baru, loyalitas konsumen sangat labil. Strategi pemasaran harus menjawab tantangan ini dengan berbagai taktik. Dan salah satu caranya  adalah melalui kegiatan promosi.

1.2    Tujuan pembahasan
Tujuan dari pembahasan materi mengenai promosi ini adalah agar kita semua mengetahui lebih dalam bagaimana caranya memasarkan produk yang kita miliki ke pasaran agar menarik perhatian konsumen dan mencapai target yang kita inginkan.  








BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Promosi
Promosi adalah komunikasi yang memberi informasi kepada calon konsumen mengenai suatu produk, yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen dan mendorong mereka untuk membeli..
Promosi merupakan salah satu unsure dalam marketing mix, yang setiap unsure dalam marketing mix memiliki tujuan tertentu. Sebagai contoh, suatu kemasan (produk) memiliki tujuan tersendiri. Dengan mendistribusikan kosmetik hanya dengan melalui sebuah toko (place) dan membuat iklan produk tersebut di sebuah majalah fashion ternama(promotion), produser dari produk tersebut memiliki maksud tersendiri. Keempat unsure marketing mix tersebut harus diatur sedemikian rupa agar memberikan hasil yang maksimal.
“Promotion Mix” adalah gabungan dari periklanan, penjualan pribadi, pemasaran langsung, promosi penjualan, dan public relation. Fungsi umumnya adalah berkomunikasi dengan penerima sasaran.

2.1.1 Tujuan Promosi
Tujuan promosi adalah untuk menarik perhatian, menghimbau, mengingatkan, dan mempengaruhi konsumen. Maraknya media, seperti majalah dan televise, menyebabkan para pelaku pemasaran mencari cara baru untuk mendapat perhatian konsumen.
Para pelaku pemasaran juga bermaksud untuk mengingatkan akan produk lama mereka. Iklan yang bertujuan untuk mengingatkan konsumen terkadang memperkenalkan inovasi baru dalam produk lama mereka. Contoh: coca cola dan pepsi-cola mempromosikan produk mereka untuk sarapan-inovasi baru.
Persuasi adalah tujuan utama dalam periklanan. Iklan yang persuasive mempengaruhi konsumen agar mencoba produk baru atau mengganti merk.
Promosi dapat menentramkan hati konsumen. Contohnya beberapa perusahaan penerbangan membuat iklan yang menginformasikan kemampuan mesin pesawat yang mereka buat.
2.1.2 Unsur dalam promotion mix
1.    Advertising
2.    Sales Promotion
3.    personal selling
4.    direct marketing
5.    public relation
2.1.3 Pengaruh dalam Perkembangan Promotion mix
Factor yang mempengaruhi unsure yang akan digunakan dalam promotion mix adalah (1)pelaku pemasaran, (2)sasaran pasar, (3)produk, dan (4) situasi. Berikut penjelasannya:
1.     Pelaku pemasaran
Pelaku pemasaran dapat menggunakan strategi “mendorong” dan “menarik”. Strategi mendorong adalah strategi dimana produsen secara aktif mempromosikan produk melalui perantara, yang juga secara aktif mempromosikan produk ke konsumen akhir. Sebagai contoh, produsen mempromosikan produk pada retailer, dan retailer mempromosikan produk pada konsumen.
Strategi “menarik” adalah dimana produsen memfokuskan usaha promosi langsung kepada konsumen akhir, sehingga tidak melalui perantara dahulu.
Para pelaku pemasaran sering menggunakan strategi mendorong dan menarik. Contohnya, produsen kue menggunakan strategi mendorong saat penjual menganjurkan supermarket untuk memberi banyak ruang untuk kue yang dijual.
2.    Sasaran Pasar
Sasaran pasar mempengaruhi pilihan unsure dalam promotion mix. Jika sasarannya adalah konsumen, seperti bentuk promosi nonpribadi sebagai periklanan lebih disukai. Penjualan pribadi mendapat banyak perhatian dalam promotion mix yang sasarannya adalah pembeli yang berupa organisasi.
3.    Produk
Berbagai produsen bersaing untuk mencari inovasi terbaru dalam produk mereka, tentunya untuk berlomba-lomba menarik perhatian konsumen.
4.    Situasi
Promotion mix dipengaruhi oleh berbagai factor dalam lingkungan perusahaan. Situasi perusahaan bentuk promosi penjualan.
2.2 Periklanan
Periklanan adalah suatu bentuk pembayaran komunikasi public melalui media massa mengenai suatu produk yang sedang diperkenalkan suatu perusahaan.
2.2.1 Bentuk Periklanan
1.    Product Advertising
Product advertising adalah promosi yang focus pada penjualan barang dan jasa. Para pelaku pemasaran menggunakan product advertising untuk mempromosikan fitur, keuntungan, dan kegunaan barang dan jasa mereka.
Cooperative advertising adalah salah satu bentuk product advertising dimana suatu perusahaan membayar sebagian dari biaya retailer untuk mengiklankan produk di pasar local milik retailer. Hal ini memberikan sedikit biaya tambahan kepada retailer untuk menyediakan dan mempromosikan produk milik perusahaan tersebut.
2.    Institusional Advertising
Institusional advertising adalah bentuk promosi yang lebih focus pada image suatu kategori produk, perusahaan, atau asosiasi industri, daripada suatu merk tertentu.
2.2.2 Lembaga-lembaga Periklanan
Bagian-bagian lembaga periklanan:
1.    Departemen Periklanan (Advertising Departments)
Sebagian besar perusahaan besar atau menengah memiliki departemen periklanan. Departemen periklanan adalah suatu unit dari perusahaan yang dipimpin oleh seorang manajer yang bertugas menangani produksi suatu iklan dan penempatan iklan tersebut dalam suatu media.
Perusahaan kecil jarang memiliki departemen periklanan, biasanya mereka mempromosikan perusahaan mereka melalui iklan baris di suatu surat kabar.
2.    Agensi Periklanan (Advertising Agencies)
Agensi periklanan adalah suatu perusahaan yang spesifik pada komunikasi dan pemasaran dan menawarkan kedua pelayanan tersebut kepada klien(pengiklan). Mereka merencanakan kampanye, pembuatan iklan, dan membeli waktu dan ruang di media penyiaran dan media cetak untuk klien mereka. Agensi periklanan juga menyediakan jasa lain, seperti penelitian pemasaran dan desain kemasan.
Agensi periklanan besar memiliki berbagai departemen, diantaranya departemen penelitian, kreatif, media, dan perdagangan. Klien dari perantara disebut akun, dan tiap akun ditangani oleh pelaksana akun. Pelaksana akun(account executive) adalah perantara utama antar agensi dank lien, account executive mengatur aktivitas agensi pada kepentingan klien.
3.    Media Periklanan(Advertising Media)
Media periklanan adalah saluran komunikasi yang membawa pesan dari pengiklan ke sasaran periklanan mereka. Bentuk dasar media periklanan adalah media cetak, penyiaran, out-of-home, dan respon langsung.
Media cetak adalah saluran komunikasi yang menjual ruang periklanan kepada para pelaku pemasaran. Contoh : surat kabar dan majalah.
Media penyiaran adalah saluran komunikasi yang menjual waktu periklanan kepada para pelaku pemasaran. Contoh: radio dan televisi.
Media out-of-home adalah saluran komunikasi yang mengekspos sasaran audiens pada pesan penjualan saat audiens jauh dari rumah dan dekat dengan tempat penjualan. Contoh: biiboards dan iklan yang ada di dalam, diluar angkutan umum.
Media respon langsung adalah saluran komunikasi dimana para pelaku pemasaran dapat berhubungan langsung dengan sasaran audiens. Contoh: telepon dan surat.

2.2.3 Manajemen Periklanan
1.    Sasaran Audiens
Sasaran audiens adalah orang yang menjadi sasaran kampanye iklan. Hal ini serupa atau menjadi bagian khusus dalam sasaran pasar.
2.    Tujuan periklanan
Tujuan periklanan dapat berupa penjualan atau komunikasi. Tujuan periklanan yang mengarah pada penjualan dapat berupa “meningkatkan penjulan dollar hingga 10miliar dollar tahun depan”, sedangkan tujuan periklanan yang mengarah pada komunikasi dapat berupa “menciptakan kesadaran suatu merk dimana 80% dari sasran audiens di tahun pertama orientasi merk”.
3.    Mengatur budget periklanan
Ada banyak cara untuk mengatur budget iklan. Beberapa lebih mengacu pada perubahan, seperti menghabiskan persentase penjualan. Cara yang paling baik adalah untuk merencanakan tujuan iklan dan kemudian menghitung berapa jumlah yang tepat untuk mencapai tujuan tersebut. Jumlah dari perhitungan ini menjadi budget iklan.
4.    Mengembangkan Strategi Kreatif
Mengembangkan strategi kreatif meliputi:
1)    Menentukan pada pesan penjualan
Pesan penjualan adalah ide dasar seorang pengiklan untuk berkomunikasi. Untuk mengembangkan pesan penjualan, pengiklan harus menerjemah fitur-fitur suatu produk hingga menjadu suatu keuntungan.
2)    Merumuskan pembuatan pesan
Pembuatan periklanan harus menunjukkan bagaimana suatu produk akan menguntungkan prospek. Contoh pembuatan adalah testimony dari selebriti, humor, dan karakter animasi untuk melambangkan produk.
3)    Pembuatan unsure iklan
Para pengiklan sering mengikuti proses AIDA, yaitu attention(perhatian), interest(minat), desire(hasrat), dan action(tindakan) dalam pembuatan unsure-unsur iklan. Proses AIDA adalah rangkaian unsure dimana para pelaku pemasaran berharap untuk memimpin sasaran konsumen melalui usaha promosi.
4)    Menyediakan perintah teknis untuk produksi iklan
Pekerjaan teknis dalam memproduksi iklan adalah tugas seorang pengarah seni dalam periklanan cetak dan produser dalam penyiaran periklanan. Seorang pengarah seni menyiapkan layout iklan dan instruksi untuk pengaturan dan pencetakan iklan. Seorang pengarah radio menyiapkan iklan dari script yang didalamnya terdapat kata-kata yang akan dibicarakan dan aturan untuk musik atau efek suara. Seorang pengarah tv juga bekerja dengan script namun lebih sering menggunakan storyboard. Storyboard adalah urutan dari sketched frame yangmenunjukkan tindakan kata-kata yang akan diucapkan dan aturan teknis dalam pembuatan iklan.

2.2.4 Memilih Media Periklanan
Pertanyaan yang paling utama dari pemilihan media adalah “media mana yang akan mencapai orang yang ingin saya capai?”
Terkadang media mencapai pasar yang sangat istimewa. Sebagai contoh media TV kabel seperti MTV, atau melalui mailing list yang biasa dipilih professor atau ilmuwan.
Pertanyaan kedua adalah “dapatkah media menyampaikan pesan dengan efektif?”
Beberapa pesan membutuhkan komunikasi visual, mungkin warna.Pesan yang lain membutuhkan suara atau pergerakan.
Pertanyaan ketiga adalah “berapa banyak biaya yang akan dihabiskan?”
Ini disebut CPM(cost per thousand person) biaya per ribuan orang yang dicapai oleh iklan. Biaya ini akan berubah-ubah dengan cepat, tetapi media lain seperti radio dan surat kabar biasanya memiliki CPM yang rendah. TV memiliki biaya lebih mahal.
Terdapat factor istimewa lain dalam pemilihan media. Contohnya: media cetak menyediakan “banyak keabadian”. Mereka dapat meraih satu orang tiap waktu, melewati berbagai orang, dan terbawa di setiap toko. Beberapa media menyediakan frekuensi kontak dan sebuah keterlambatan waktu yang pendek antar kreasi dan keberadaan iklan. Contohnya radio, tv, dan surat kabar harian.

2.2.5 Evaluasi Keefektifan Iklan
Pemasang iklan ingin mengetahui bagaimana iklan dapat mempengaruhi jumlah penjualan. Salah satunya adalah mencoba uji penjualan. Pelaku pemasaran memilih 2 pasar yang cocok dengan istilah pendapatan, pola pembelian, dan lain-lain. Namun menggunakan penjualan untuk mengukur keefektifan iklan bertentangan dengan aturan dari promosi dan unsure marketing mix.


    Pengaruh Keanekaragaman Budaya pada Media Periklanan

Beberapa orang yang terlibat dalam bisnis iklan telah memperdebatkan bertahun-tahun “kebutuhan” untuk media istimewa yang menargetkan orang Afrika-Amerika. Perbedaan perkembangan budaya telah menjadi perdebatan.
Terdapat sedikit keraguan, bagaimanapun jumlah media yang tidak berbahasa inggris seperti majalah, surat kabar, stasiun radio dan stasiun tv semakin meningkat. Contoh: media berbahasa spanyol, berbahasa asia, dan berbahasa arab. Contoh media berbahasa spanyol adalah Univision dan telemundo.

2.3 Penjualan Pribadi
Penjualan pribadi adalah proses antar dua orang dimana penjual mempelajari keinginan calon pembeli dan mencari kepuasan dengan membuat sebuah penjualan.
2.3.1 Tujuan Penjulan Pribadi
1.    menemukan calon pelanggan
2.    mengubah harapan para pelanggan
3.    menjaga kepuasan pelanggan
2.3.2 Tugas Penjualan Pribadi
Tugas penjualan pribadi adalah aktivitas yang terdiri dari satu atau lebih dari 3 tujuan penjualan pribadi dan diklasifikasikan menjadi 3 kategori, yaitu:
1)    Order-getting task (pesan-dapat)
Focus pada mengubah harapan pelanggan dan mendapat pembeli beberapa produk yang juga membeli produk lain yang mereka jual.
2)    Order-taking task
Focus pada membangun ulang penjualan, dan penjual menghubungi pelanggan mereka secara berkala dan menulis pesanan untuk mengisi persediaan.
3)    sales-support task (mendukung penjualan)
penjual yang melakukan tugas mendukung penjualan(sales-support task) membantu para penjual order-getting dan order-taking menemukan calon, mengubah mereka, dan mempertahankan kepuasan pelanggan setelah penjualan.
2.3.3 Proses Penjualan Pribadi
1.    Prospek
Prospek memiliki arti mengutamakan kegiatan penjualan. Mengkualifikasi berarti menganalisa kegiatan penjualan untuk kemungkinan transaksi dan keuntungan sebagai pelanggan. Prospek yang berkualitas adalah ketika:
a.    mendapatkan manfaat dari membeli produk
b.    dapat menghasilkan produk
c.    memutuskan untuk membuat keputusan membeli
2.    Penyiapan pra-pendekatan
Pra-pendekatan telah selesai sebelum penjual melakukan prospek. Hal ini meliputi mengumpulkan informasi mengenai latar belakang prospek, keperluan produk, dan aturan dalam proses pembelian.
3.    Pendekatan Prospek
Pendekatan adalah aturan dimana penjual memilih untuk mendapat akses menuju prospek, penetapan hubungan, dan mengembangkan perhatian dan minat. Pendekatan menuju pelanggan baru dapat menimbulkan pengaturan kesepakatan melalui telepon.
4.    Pembuatan Presentasi Penjualan
Format presentasi penjualan terdiri dari:
    Penjualan respon stimulus
Pendekatan untuk membuat presentasi penjualan dimana penjual membawakan pembicaraan penjualan yang selalu diingat, termasuk beberapa kata kunci (stimuli) untuk menghasilkan respon menyenangkan oleh prospek.
    Penjualan pemecahan masalah
Pendekatan untuk membuat presentasi penjualan yang focus pada pencarian kebutuhan prospek dan pada penjual yang berperan sebagai konsultan prospek.
5.    Menangani Pertentangan
Sebagian besar prospek akan memiliki pertentangan untuk pembelian. Para penjual mencoba untuk mencegah dan menutupinya dalam presentasi mereka.
6.    Menutup penjualan
7.    Evaluasi penjualan
Setelah menutup penjualan, penjual harus mengevaluasi untuk memastikan pesanan dapat diantar tepat waktu, dan produk dapat sampai tujuan dalam kondisi utuh, dan jika perlu terpasang dengan benar.

2.4 Pemasaran Langsung
Pemasaran langsung adalah system interaktif pemasaran yang menggunakan satu atau lebih media periklanan untuk mempengaruhi respons pengukuran yang spesifik atau transaksi di setiap lokasi.
2.4.1 Database Pemasaran
Para pelaku pemasaran dapat menargetkan usaha pemasaran individual karena mereka biasanya bekerja dengan database pemasaran. Database pemasaran adalah kumpulan data mengenai calon pelanggan suatu perusahaan. Hal ini termasuk daftar nama, alamat, nomer telepon, kebiasaan pembelian dan lain-lain.
2.4.2 Media Respons Langsung
Media respons langsung termasuk iklan-iklan majalah yang menyajikan instruksi pemesanan dari pelaku pemasaran. Media respons langsung sering dikombinasikan dalam kampanye multimedia. Contohnya adalah pencampuran antara telepon dan tv di respon langsung periklanan tv. Selain itu juga terdapat pencampuran antara telepon dan majalah dan telepon pemesanan dari catalog.
2.5 Promosi Penjualan
Promosi penjualan adalah kegiatan menawarkan hadiah untuk periode terbatas yang menyebabkan respon dari sasaran pelanggan, perusahaan penjual, atau perantara.
Tujuan penggunaan sales promotion, diantaranya:
1.    Menarik para pembeli baru
2.    Memberi hadiah kepada langganan lama
3.    Menyuruh pembeli agar mengulangi pembeliannya
4.    Mencegah konsumen lari ke merk lain
5.    Meningkatkan loyalitas konsumen
6.    Meningkatkan volume penjualan dalam jangka pendek.

2.5.1 Promosi Penjualan konsumen
Kupon adalah promosi penjualan yang paling umum, yang biasanya sampai pada sasaran dengan cara tertera pada surat kabar. Tawaran khusus cetak, terpasang, dan tertera dalam kemasan produk. Sampel dapat dibuat tersedia dalam ukuran percobaan atau dibagikan dengan cuma-cuma. Kontes konsumen membutuhkan kontestan untuk bersaing mendapatkan hadiah dengan menunjukkan bakat.
2.5.2 Promosi penjualan nonkonsumen
Berbagai promosi penjualan mengarah pada penjual. Pertemuan penjualan membantu untuk memotivasi kekuatan penjualan dengan memberikan saran. Kontes penjualan menawarkan uang atau barang untuk penjual yang meraih tujuan penjualan tertentu. Para pemilik pabrik menyediakan perantara dengan tanda toko, rak display, brosur dan media cetak lainnya. Produsen juga dapat mengatur bersama para perantara untuk toko demonstrasi khusus produk mereka. Push money adalah pembayaran tunai untuk penjual dealer untuk memberikan usaha penjualan produk tambahan milik produsen
2.6 Hubungan Umum (Public Relation)
Public relation adalah komunikasi yang membentuk dan menciptakan kesan suatu perusahaan. Beberapa bentuk lembaga periklanan adalah bagian dari public relation. Iklan tersebut mencoba menciptakan kesan positif pada perusahaan. Bagian lain yang berhubungan dengan public relation adalah kontak langsung dan publisitas. Public relation kontak diantaranya penulisan surat untuk pelanggan, penyediaan tur dan dukungan event. Publisher adalah penutupan dalam media massa mengenai suatu perusahaan dan produk, karyawan, atau tindakan perusahaan tersebut.

2.7 Kekuatan dan keterbatasan dari promosi secara keseluruhan
Kekuatan utama dari promosi adalah menaikkan angka penjualan. Keuntungan hanya terjadi jika pada kasus-kasus dimana promosi penjualan berhasil mengajak pelanggan-pelanggan baru untuk mencoba produk mereka dan di mana para pelanggan baru tersebut lebih menyukai produk baru tersebut dibandingkan dengan produk merk lama yang biasa mereka pakai. Namun banyak promosi penjualan hanya dapat menarik minat orang-orang yang suka berganti merk, yaitu mereka yang mencari harga yang paling murah, yang secara alamiah akan mencampakkan satu merk jika merk lain sedang diobral. Promosi penjualan biasanya kurang memungkinkan untuk membujuk pengguna-pengguna loyal dari merk lain dan pindah ke merk perusahaan anda. Promosi penjualan bekerja sangat buruk pada pasar produk yang memiliki kemiripan merk yang tinggi. Promosi cenderung untuk menarik minat orang-orang yang suka beralih merk yang mencari harga murah atau hadiah-hadiah dan mereka yang tidak setia pada satu merk. Lebih baik menggunakan promosi penjualan pada pasar-pasar produk yang memiliki ketidakmiripan merk yang tinggi, dimana pelanggan baru akan merasa bahwa mereka lebih menyukai produk anda dan fitur-fitur yang terdapat didalamnya daripada produk-produk yang menjadi pilihan mereka sebelumnya. Promosi penjualan cenderung untuk lebih banyak digunakan oleh merk-merk yang lebih kecil memiliki lebih sedikit dana untuk dibelanjakan dalam iklan, dan dengan biaya yang sedikit dana.







KESIMPULAN

Promosi adalah komunikasi yang memberi informasi kepada calon konsumen mengenai suatu produk, yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen dan mendorong mereka untuk membeli. Promosi merupakan bagian dari marketing mix.
Promotion mix terdiri dari:
1.    Periklanan(advertising)
2.    Penjualan Pribadi (personal selling)
3.    Pemasaran Langsung (direct marketing
4.    Promosi Penjualan (sales promotion)
5.    Hubungan umum (public relation)
Walaupun promiosi mempunyai tujuan mempengaruhi selera dan cita rasa, namun keputusan terakhir tetap berada di tangan konsumen bersangkutan.



DAFTAR PUSTAKA

Alma, Prof.DR.H.Buchori.2008.Pengantar Bisnis.Bandung:ALFABETA
Schoell, William F,Gary Dessler,John A. Reinecke.1993.Introduction to Business. Boston:Allyn and Bacon
www.google.com



Dengan adanya informasi yang kami sajikan tentang  contoh iklan sales marketing bahasa inggris

, harapan kami semoga anda dapat terbantu dan menjadi sebuah rujukan anda. Atau juga anda bisa melihat referensi lain kami juga yang lain dimana tidak kalah bagusnya tentang THE MARKETING PLAN 

. Sekian dan kami ucapkan terima kasih atas kunjungannya.


buka contoh marketing : https://syukronali.files.wordpress.com/.../makalah-pengantar-bisnis-...

No comments:

Post a Comment