MODUL PERENCANAAN KREATIF PERIKLANAN (3 SKS)
MODUL PERENCANAAN KREATIF PERIKLANAN (3 SKS) |
kata-kata lucu tentang iklan musik - Oleh : Drs. Hardiyanto, M.Si
POKOK BAHASAN
Eksekusi Iklan di media Radio
DESKRIPSI
Modul ini membahas mengenai pelaksanaan eksekusi iklan di media radio sebagai tindak lanjut dari rencana kreatif yang dirumuskan berdasarkan gagasan dasar dan creative work plan.
TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
Setelah mempelajari modul ini diharapkan mahassiwa mengetahui teknik-teknik eksekusi iklan radio dan dapat membuat eksekusi iklan sesuai dengan jenis medianya.
DAFTAR PUSTAKA
1. Sandra E Moriarty. Creative Advertising
2. Oto Kleppner., Advertising Procedure
EKSEKUSI IKLAN DI MEDIA RADIO
Radio merupakan medium iklan yang unik dan efektif. Sebagai media auditif, kelemahan medium ini sekaligus menjadi kekuatannya. Kekuatan radio sebagai media periklanan didukung oleh karakteristiknya yang unik, yaitu :
1. Ikan radio mampu menarik perhatian, karena bentuknya yang khas, berupa dialog, monolog atau lagu iklan yang hadir ditengah program acara, sehingga khalayak pendengar radio mudah mengenalinya.
2. Pesan radio mudah diingat, karena bentuk yang unik dan pengulangan (frekuensi) penyiaran iklan yang cukup sering membuat pendengarnya mudah mengingat pesan yang disampaikan.
3. Bunyi / suara yang didengar melalui radio memudahkan khalayaknya mengidentifikasikan pesan dari suatu merk produk tertentu manakala ia mendengarkan suara / bunyi tersebut.
4. Imajinasi audio dapat tercipta ketika seseorang mendengarkan pesan melalui radio. Suara yang menjadi latar belakang (back sound), efek suara (sound effect) serta warna dan karakter suara yang digunakan dalam pesan yang disampaikan melalui radio mampu menciptakan imajinasi khalayak akan situasi dan suasana serta tokoh yang ditampilkan dalam iklan radio.
5. Menciptakan Suasana intim
Pesan iklan yang disampaikan dalam bentuk dialog akan lebih mudah diterima dan diingat oleh khalayak, karena dialog memberikan suasana percakapan sehari-hari yang dialami oleh semua orang.
6. Membangkitkan Emosi
Penyampaian pesan melalui radio memungkinkan digunakannya berbagai efek suara untuk memberikan penekanan pada penggambaran suasana yang dibangun pada pikiran khalayak. Selain itu, karakter suara yang dapat menimbulkan gambaran pada pikiran khalayak tentang siapa tokoh yang berbicara (misalnya dalam dialog antar ibu rumah tangga, antar atasan dengan bawahan, antara ibu dan anak, dsb) seringkali mampu menggugah emosi khalayak ketika mendengarkan, sehingga kesan yang tercipta akan lebih kuat dan mampu menciptakan ingatan terhadap suasana dan dialog yang disampaikan.
Kunci keberhasilan dalam membuat iklan radio yang efektif adalah pada kemampuan untuk menciptakan "suasana" pada pikiran pendengarnya. Hal ini yang disebut sebagai penciptaan "theatre of mind".
Unsur pokok dalam pengembangan gagasan kreatif di media radio terdiri dari sejumlah elemen yang diramu sedemikian rupa untuk menciptakan “theatre of Mind”
Elemen-elemen dalam pembuatan eksekusi ikaln radio yang perlu diperhatikan adalah :
Back sound (suara-suara yang menjadi latar belakang). Back sound ditujukan untuk memberikan “penggambaran” suasana agar khalayak / pendengar mengetrahui situasi / konteks pesan iklan.
Sound Effect (efek suara khusus untuk memperkuat imajinasi). Sound effect ditujuakn untuk memberi aksentuasi / penegasan pada konteks suasana yang dibangun, sehingga khalayak semakin mudah membayangkan adegan / cerita yang disampaikan dala pesan iklan.
Karakter suara (warna suara, intonasi, artikulasi dan gaya bahasa). Karakter suara dimaksudkan agar khalayak langsung dapat memperoleh gambaran dalam pikirannya tetang siapa dan bagaimana ciri dari tokoh yang bebicara dalam dialog iklan. Untuk itu perlu dicari pengisi suara yang memiliki ciri suara yang khas sesuai personalitas dari tokoh yang diperankannya.
Informasi tambahan yang menjadi keterangan (yang biasanya disampaikan oleh announcer). Announcement dimaksudkan untuk menyampaikan informasi pentin atau kesimpulan dari isi pesan iklan.
Dalam penerapannya, iklan radio dapat dibuat dalam beberapa bentuk, yaitu :
1. Monolog
Adalah bentuk iklan radio yang hanya menampilkan suara / percakapan dari satu orang saja.
2. Dialog
Adalah bentuk iklan radio yang menampilkan suara / percakapan antara satu orang dengan satu orang lainnya atau lebih. Biasanya penyampaiannya dibuat dalam bentuk percakapan / perbincangan, diskusi, debat atau bentuk-bentuk kreatif lainnya.
3. Lagu Iklan (jingle)
Adalah bentuk iklan radio yang menyampaikan pesan dalam bentuk lagu berdurasi pendek. Pesan disampaikan dengan dinyanyikan oleh satu orang atau lebih, dengan iringan musik.
4. Gabungan
Adalah bentuk iklan radio yang menggabungkan beberapa teknik pembuataniklan radio tersebut diatas, baik berupa penggabngan antara bentuk monolog dengan jingle atau antara bentuk dialog yang didahului atau diakhiri dengan jingle.
5. Adlip
• Adalah iklan radio yang bukan berbentuk spot, tetapi lebih menyerupai “pengumuman”.
• Informasi / pesan iklan disampaikan secara langsung (dibacakan) oleh penyiar disela-sela aktivitas siaran.
• Adlip berpotensi menjadi iklan yang sangat menarik jika penyiarnya mampu menyampaikan secara menarik. Hal ini yang menyebabkan kualitas iklan ad lip sangat bergantung pada kreativitas penyiar radio yang menyampaikannya.
• Oleh sebab itu, perancang kreatif sebaiknya menyiapkan naskah ad lip yang menarik.
Contoh iklan dengan format ad lip:
Iklan pasta gigi Formula
Berikut ini adalah apa yang harus kamu ingat sebelum naik busway:
1. Jangan Lupa Bawa Uang
Karena kalo ga bawa ya ga jadi naek dong. Trus sediain uang lebih, siapa tau tiba-tiba tarif busway naik.
2. Jangan Lupa Dandan
Siapa tau ada cewek cakep untuk ditawarin duduk. Kalo udah dandan rapi pasti cewek itu nggak akan nolak, malah bisa jadi senyum-senyum atau ngedipin mata. Nah buat yang cewek jadilah cewek yang ditawarin duduk itu tadi. Dandan secakep-cakepnya!
3. Jangan Lupa Sikat Gigi
Gigi mesti putih terus kalo akhirnya lo kenalan sama cowok / cewek tadi kan. Malu-maluin aja kalo ada peta buta di gigi lo. Nah biar gigi bisa putih tapi juga sehat dan nggak rapuh, pake pasta gigi Formula Aksi Putih, satu-satunya pasta gigi pemutih yang nggak abrasif waktu memutihkan. Kalo yang lain, pasti mengikis lapisan gigi deh.
Itulah tips hari ini, tunggu terus tips-tips Formula Aksi Putih yang sangat bermanfaat buat kehidupan kamu di dunia ini. Ingat ya, mau naik busway ada formulanya!
Pada contoh iklan ad lip di atas, terlihat bahwa inti pesan tidak disampaikan secara langsung, tetapi dikemas dalam suatu cerita yang bertutur. Dengan bentuk seperti ini, penyiar radio hanya cukup membacakan saja dan pesan iklan tersebut sudah terdengar menarik.
Penyampaian pesan melalui iklan radio, sebaiknya disusun dengan mempertimbangkan sejumlah kriteria sebagai berikut:
Pesan iklan agar dibuat dalam bentuk singkat dan padat.
Penyampaian pesan hendaknya diucapkan (artikulasi) dengan kecepatan yang sedang (tidak terburu-buru dan tidak terlalu lambat) intonasi suara yang cukup kuat agar terdengar jelas.
Penyampaian informasi yang penting, seperti merk produk, alamat dan nomor telepon tempat penjualan, sebaiknya pengucapannya diulang hingga dua atau tiga kali.
Frekuensi penyiaran iklan melalui radio sebaiknya dilakukan dengan frekuensi yang memadai, misalnya antara 10 hingga 15 kali dalam sehari.
Penulisan naskah Iklan Radio
Bentuk naskah iklan radio yang paling banyak dibuat adalah bentuk dialog, baik antara dua orang atau lebih. Secara teknis, dalam penulisan iklan radio perlu diketahui beberapa istilah sebagai berikut:
MVO (Male Voice Over) : karakter suara laki-laki
FVO (Female Voice Over) : karakter suara perempuan
ANNCR (Announcer) : suara yang muncul di akhir iklan untuk menegaskan kembali pesan-pesan inti / yang penting.
SFX (Sound Effect) : efek suara yang berupa suara-suara khusus, seperti suara deritan rem mobil, suara pintu dibuka, suara gelas pecah dsb, untuk memberi penegasan / penguatan dalam pembentukan suasana.
CUE / SETTING : suara-suara yang ditampilakn untuk menciptakan kesan / suasana tertentu, seperti misalnya suara dering telepon, mesin ketik dan derap langkah untuk memnciptakan kesan suasana kantor, atau lengkingan peluit, gemertak roda diatas rel, suara mesin dan klalkson kereta untuk menciptakan kesan suasana di stasiun kereta api.
Fade in : Masuknya suara secara bertahap, dari perlahan kemudian secara bertahap semakin keras
Fade out : Masuknya suara secara bertahap, dari keras kemudian secara bertahap semakin lemah hingga senyap
On Mike : Suara percakapan yang dilakukan langsung didepan microphone untuk menciptakan kesan pembicaraan langsung
Off Mike : Suara percakapan yang dilakukan langsung didepan microphone untuk menciptakan kesan pembicaraan tidak langsung (dari kejauhan).
Cut : Pemotongan adegan berupa pergantian suara untuk menggambarkan pemindahan adegan satu ke adegan lain
Tag : Suara khsusus / khas yang digunakan sebagai identitas produk.
Pengukuran waktu
Dalam iklan radio yang menggunakan dialog, perlu dihitung jumlah kata yang akan diucapkan dalam suatu diurasi tertentu. Apabila jumlah kata yang diucapkan terlalu banyak maka akan pengucapannya akan terdengar terlalu cepat dan sulit dipahami, sedangkan jika terlalu sedikit akan terasa lambat dan membosankan untuk didengar. Berikut ini adalah panduan tentang jumlah kata untuk diucapkan dalam dialog / monolog.
Waktu Jumlah kata
10 detik 20 - 25 kata
20 detik 40 - 45 kata
50 detik 60 - 65 kata
60detik 120 - 125 kata
PRODUKSI NASKAH IKLAN RADIO
Eksekusi iklan radio sesunguhnya hanya berupa penulisan naskah untuk radio (radio script) yang berisi pesan iklan dan dikemas dalam format dialog dengan sejumlah keterangan tentang peran pengisi suara, lengkap dengan petunjuk ekspresi.
Sebagai contoh konkrit, dapat dilihat naskah iklan radio dari permen merk Polo berikut ini.
Setting : Suasana kampus, suara mahasiswa yang sedang di Posma.
SFX : Suara Orang berteriak-teriak dan menghardik
FVO : Lo... iya... elo... ngapain lo liat-liat ? Sini !!
MVO 1 : Cap caaaaaayy..
MVO 2 : Ehhmm... saya... kak.. (bingung & kaget)
FVO : Iya... elo... masa pohon !
MVO 1 : Ember... cakep-cakep bloon (menyambar dialog FVO)
FVO : Heeeh... bengong ! Kalau anak baru dipanggil tuh
bilang apa heh ... BILANG APA!
MVO 2 : Ya... kak (berbisik). Saya.... Andi.... menghadap kakak
(gemetar).
MVO 1 : Gilingan... laki nih ? ... halus banget....
MVO 2 : Ya... kak.... (teriak). Saya... Andi.. menghadap kakak (teriak)
FVO : Eh... dipikir kita tuli, apa ?
MVO 2 : Ma... maaf kak (takut salah lagi)
MVO 1 : Eh., nek.... Gemeteran tuh...
FVO : Kenapa lu.... Mau pipis.... (ketawa-tawa), pipis sini sama kakak.... (ketawa)
MVO1 : Ha.... Ha.... Ha.... Mawar kencana nggak.... Daripada
disiksa !
MVO 2 : Mo.... Mo.... Mo... FVO : Mo, mo, mo apa !? Ngomong aja susah ! yang kayak gini kok keterima.
MVO 2 : Mo...mo, Mo POLO DONG ! (teriak)
Music / Sounds that illustrates liberated feeling..
Anncr : POLO... Permen bolong rasa plong
Keterangan :
FVO : suara mahasiswi senior yang galak
MVO 1 : suara mahasiswa senior yang agak kalem
MVO 2 : suara mahasiswa baru
Checklist untuk iklan radio yang efektif
1. Apakah pesan iklan sudah ditulis sesuai untuk didengarkan, sehingga dapat menyampaikan kesan visual dan keseluruhan konsep melalui suara dan kata-kata?
2. Apakah pendengar sudah dipancing perhatiannya dan dilibatkan sehingga imajinasinya terbentuk sesuai tujuan?
3. Apakah pesan iklan sudah mengandung gagasan yang kuat, sederhana dan menarik?
4. Apakah iklan sudah dibuat sesuai dengan corak selera khalayak sasaran pendengarnya?
5. Apakah suasana yang dibentuk sudah sesuai dengan isi pesan yang akan disampaikan ?
6. Apakah iklan sudah mengandung suara / bunyi atau ucapan unik yang mudah diingat oleh pendengar ?
7. Apakah inti pesan dan merk produk sudah cukup mudah diketahui pendengar ?
8. Apakah informasi penting sudah diucapkan secara jelas dan berulang ?
9. Apakah iklan ini cukup menarik dan mudah dibedakan dari iklan lainnya ?
10. Jika menggunakan daya tarik humor, apakah sudah terdengar cukup lucu ?
Berikut ini adalah sebuah naskah iklan radio yang dibuat untuk keperluan surat kabar Kompas, ketika berubah format.
Radiocomm
Klien : PT GRAMEDIA
Product : KOMPAS
Versi : Launching
Durasi : 60 detik
Cue : MUSIC INTRO (INSTRUMENT)
MVO :(penggalan puisi Aku karya Chairil Anwar)
…biar peluru menembus kulitku
Aku tetap meradang ...menerjang...
Luka dan bisa kubawa berlari, berlari, berlari...!!
Hingga hilang pedih perih
Dan aku akan lebih tidak perduli
Aku mau hidup seribu tahun lagi.
MUSIC UP (…Lagu Harry Roesli: manusia baru )
Kukosongkan hati, ku tuangkan harapan
Izinkankanlah aku ‘tuk memohon
Lahirkan hamba sebagai manusia baru
MUSIC FADE OUT
MVO (potongan puisi Soe Hok Gie berjudul PESAN)
Kawan-kawan..
Kuberikan padamu cintaku
Dan maukah kau berjabat tangan
Selalu dalam hidup ini?
END TUNE
Anncr: Kompas, Lintas generasi...
Dengan adanya informasi yang kami sajikan tentang kata-kata lucu tentang iklan musik
, harapan kami semoga anda dapat terbantu dan menjadi sebuah rujukan anda. Atau juga anda bisa melihat referensi lain kami juga yang lain dimana tidak kalah bagusnya tentang Assignment of Evaluation & Research
. Sekian dan kami ucapkan terima kasih atas kunjungannya.
buka contoh marketing : modul.mercubuana.ac.id/...%20PERENCA%20KREATIF%20IKL...
No comments:
Post a Comment