Time Value Of Money
Time Value Of Money |
1. Konsep Time Value of Money
Latar Belakang Time value of money atau dalam bahasa Indonesia disebut nilai waktu uang adalah merupakan suatu konsep yang menyatakan bahwa nilai uang sekarang akan lebih berharga dari pada nilai uang masa yang akan datang atau suatu konsep yang mengacu pada perbedaan nilai uang yang disebabkan karena perbedaaan waktu. Pengambilan keputusan pada analisis ekonomi teknik banyak melibatkan dan menentukan apa yang ekonomis dalam jangka panjang. Dalam hal ini, dikenal istilah nilai waktu dari uang ( time value of money ); Rp 1.000.000,- saat ini lebih berharga bila dibandingkan dengan Rp 1.000.000,- pada satu atau dua tahun yang akan dating. Hal itu disebabkan adanya bunga. Maka sudah jelas time value of money sangat penting untuk dipahami oleh kita semua, sangat berguna dan dibutuhkan untuk kita menilai seberapa besar nilai uang masa kini dan akan datang.
Di dunia dimana seluruh arus kas bersifat pasti, tingkat bunga dapat digunakan untuk menunjukkan nilai waktu uang. Pembahasan berikut ini akan menunjukkan bagaimana tingkat bunga dapat membantu menyesuaikan arus kas di suatu periode tertentu. Jika kedalam analisa yang dibuat dimasukkan untuk ketidakpastian arus kas, maka perlu ditambahkan premi resiko pada tingkatan bunga sebagai kompensasi adanya ketidakpastian tersebut.
Kebanyakan keputusan keuangan, individu maupun bisnis, melibatkan nilai waktu uang sebagai pertimbangan. Tujuan manajemen adalah meningkatkan kesejahteraan pemegang saham dan ini sebagian tergantung dari penentuan waktu arus kas. Oleh karena itu, salah satu penerapan konsep yang ditekankan di sini adalah penilaian arus kas. Tanpa pemahaman akan nilai waktu uang maka pemahaman akan keuangan tidak akan dapat tercapai. Pembahasan masalah ini tidak dapat terlepas dari perhitungan matematis. Pertama-tama akan dijelaskan mengenai bunga sederhana, yang kemudian digunakan sebagai titik tolak untuk memahami bunga majemuk.
Bunga Sederhana adalah bunga yang dibayarkan (dihasilkan) hanya dari jumlah orisinil, atau pokok yang dipinjam (dipinjamkan). Jumlah uang dari bunga sederhana merupakan fungsi dari tiga variabel : jumlah pokok pinjaman, tingkat bunga per-periode waktu, dan jangka waktu pinjaman. Sedangkan Bunga Majemuk adalah bunga yang dibayarkan (dihasilkan) dari pinjaman (investasi) ditambahkan terhadap pinjaman (investasi) pokok secara berkala. Hasilnya, bunga dihasilkan dari bunga dan juga pinjaman awal. Bunga atas bunga, atau penggandaan inilah yang merupakan efek yang menghasilkan perbedaan dramatis antara bunga sederhana dengan bunga majemuk. Konsep bunga majemuk dapat digunakan untuk menyelesaikan berbagai macam masalah di bidang keuangan.
Manfaat
Manfaat time value of money adalah untuk mengetahui apakah investasi yang dilakukan dapat memberikan keuntungan atau tidak. Time value of money berguna untuk menghitung anggaran. Dengan demikian investor dapat menganalisa apakah proyek tersebut dapat memberikan keuntungan atau tidak. Dimana investor lebih menyukai suatu proyek yang memberikan keuntungan setiap tahun dimulai tahun pertama sampai tahun berikutnya. Maka sudah jelas time value of money sangat penting untuk dipahami oleh kita semua, sangat berguna dan dibutuhkan untuk kita menilai seberapa besar nilai uang masa kini dan akan datang.
Kerugian
Kerugiannya yaitu akan mengakibatkan masyarakat hanya menyimpan uangnya apbila tingkat bunga bank tinggi, karena mereka menganggap jika bunga bank tinggi maka uang yang akan mereka terima dimasa yang akan datang juga tinggi. Time value of money tidak memperhitungkan tingkat inflasi.
1. Nilai Masa Depan (Future Value)
Pertama-tama diasumsikan seseorang mendepositokan uangnya kedalam bentuk tabungan sebesar $ 100. Jika tingkat bunga adalah 8%, dimajemukan setiap tahun, pada akhir tahun jumlahnya akan mencapai $108. Angat menarik untuk diketahui bahwa ternyata nilai tahun pertama pada bunga majemuk sama dengan pada bunga sederhana. Namun persamaan ini berakhir hanya sampai akhir tahun pertama.
Pertumbuhan Majemuk. Walaupun fokus pembahasan sejauh ini terletak pada tingkat bunga, penting untuk disadari bahwa konsep yang ada dapat diterapkan untuk pertumbuhan majemuk berbagai-hal misalnya, harga bahan bakar, penghasilan perusahaan dan dividen. Misalkan dividen perusahaan yang paling baru adalah $10 per saham namun diharapkan dividen ini akan berkembang pada tingkat majemuk tahunan 10%. Disamping itu dapat ditentukan nilai masa depan dari variabel-variabel lain yang berhubungan dengan pertumbuhan majemuk. Prinsip ini menjadi penting terutama dalam melakukan penilaian-penilaian tertentu, seperti model penilaian saham biasa.
Sampai tahap ini, selalu diasumsikan bunga dibayarkan setiap tahun. Dengan asumsi ini, pemahaman akan nilai waktu uang dapat dicapai dengan mudah. Namun sekarang saatnya untuk mempertimbangkan hubungan antara nilai masa depan dan tingkat bunga untuk periode pemajemukan yang berbeda. Asumsikan bunga dibayarkan setiap setengah tahun. Jika dalam tabungan diimpan $ 100 dengan tingkat bunga tahunan 8%, maka nilai masa depan pada akhir periode setengah tahun akan diterima bunga 4%, bukan 8%. Pada akhir tahun, nilai masa depan tabungan menjadi $ 108. Maka semakin besar tingkat bunga dibayarkan setiap tahun, semakin besar pula nilai masa depan.
Nilai Tunai atau Nilai diskonto. Pada saat bunga dimajemukan lebih dari sekali dalam setahun, formula untuk menghitung nilai sekarang harus direvisi seperti halnya pada perhitungan masa depan.
Pemajemukan Berkesinambungan. Dalam praktiknya, bunga kadang dimajemukan secara berkseinambungan. Oleh karena itu, sangat pelu dipahami bagaimana cara kerja pemajemukan berkesinambungan tersebut. Penggunaan pemajemukan berkesinambungan dalam menghitung nilai sekarang akan menghasilkan nilai sekarang minimum dibandingkan dengan pemajemukan lainnya.
Tingkat Bunga Tahun Eektif. Investasi yang berbeda akan memberikan hasil yang berbeda tergangtung dari periode pemajemukan yang dilakukan. Jika ingin dibuat perbandingan antara beberapa investasi yang memiliki periode pemajemukan berbeda maka perlu dibuat suatu standar bunga yang sama. Hal ini akan mengarahkan kepada pemahaman akan perbedaan bunga nominal dan tingkat bunga tahuna yang efektif. Tingkat bunga tahunan efektif merupakan tingkat bunga yang dimajemukan setahun sekali namun memberikan hasil bunga tahunan yang sama seperti tingkat nominal yang dimajemukan.
RUMUS
RUMUS
FV
= Po (1+i)n
|
Keterangan
:
FV
: Nilai pada masa yang akan datang
Po
: Nilai pada saat ini
i
: Tingkat suku bunga
n
: Jangka waktu
atau rumus tersebut dapat disederhanakan dengan melihat
tabel:
FV
= PV ( FVIF tahun,bunga )
Tabel
Future Value ( FVIF ) US $
N
|
10%
|
15%
|
20%
|
30%
|
40%
|
50%
|
1
|
1.1000
|
1.1500
|
1.2000
|
1.3000
|
1.3600
|
1.4000
|
2
|
1.2100
|
1.3225
|
1.4400
|
1.6900
|
1.8496
|
1.9600
|
3
|
1.3310
|
1.5209
|
1.7280
|
2.1970
|
2.5155
|
2.7440
|
4
|
1.4641
|
1.7490
|
2.0736
|
2.8561
|
3.4210
|
3.8416
|
5
|
1.6105
|
2.0114
|
2.4883
|
3.7129
|
4.6526
|
5.3782
|
Contoh :
Sebuah
perusahaan memperoleh pinjaman modal dari suatu bank sebesar Rp 5,000,000 untuk
mebeli peralatan produksi dengan jangka waktu 5 tahun bunga yang dikenakan
sebesar 18 % per tahun berapa jumlah yang harus dibayar oleh perusahaan tsb
pada akhir tahun ke 5?
FV
= Po (1+r)n
FV
= Rp 5,000,000 (1+0.18)5
FV
= Rp 11,438,789
Jadi jumlah yang harus dibayarkan
perusahaan kepada bank sebesar Rp 11,438,789
2.
Nilai
Hari Ini (Present Value)
Nilai sekarang atau Nilai Diskonto.
Adalah suatu hal yang dimanfaatkan untuk mencari nilai dari suatu penjumlahan
tahun yang akan datang dari jumlah yang diterima sekarang pada waktu yang sudah
ditentukan atau dengan kata lain penjumlahan dari future value. Kita semua
menyadari bahwa satu dolar yang diterima hari ini lebih berharga daripada satu
dolar yang diterima satu, dua atau tiga tahun mendatang. Menghitung nilai
sekarang dari arus kas masa depan memungkinkan kita untuk menempatkan seluruh
arus kas dasar saat ini sehingga dapat dibuat perbandingan untuk nilai dolar
saat ini.
Present value adalah berapa nilai uang
saat ini untuk nilai tertentu di masa
yang akan datang. Present value bisa dicari dengan menggunakan rumus future
value atau dengan rumus berikut ini :
PV = FV ( 1
+ r )-n
FV = Future Value (Nilai Pada akhir tahun ke n)
PV = Nilai Sekarang (Nilai pada tahun ke 0)
r = Suku Bunga
n = Waktu (tahun)
Rumus di atas mengasumsikan bahwa bunga digandakan
hanya
sekali dalam setahun, jika bunga digandakan setiap
hari, maka rumusnya
menjadi :
PV = FV ( 1
+ r / 360)-360n
Untuk menggambarkan penggunaan rumus di atas, maka
diberi contoh berikut ini : Harga sepeda motor 2 tahun mendatang sebesar Rp.
10.000.000. Tingkat bunga rata-rata 12% setahun. Berapa yang harus ditabung
Agung saat ini agar dapat membelinya dua tahun mendatang, dengan asumsi :
1)
Bunga dimajemukkan setahun sekali
2)
Bunga dimajemukkan sebulan sekali
Jawaban:
1. PV = Rp. 10.000.000 (1 + 0,12)-2
= Rp. 7.971.939
2. PV = Rp. 10.000.000 (1 + 0,12/12)-12(2) = Rp. 7.875.661
3.
Perhitungan
Time Value of Money
Sebelum membicarakan masalah investasi
dalam aktiva tetap, perlulah lebih dahulu kita membicarakan factor bunga (interest factor). Sebagaimana diketahui
investasi dalam aktiva tetap adalah bersifat jangka panjang. Ini berarti bahwa
dana yang tertanam dalam aktiva tetap akan kembali secara berangsur-angsur
dalam jangka waktu panjang. Apakah sejumlah uang yang akan diterima dari hasil
investasi pada akhir tahun ketiga misalnya, akan sama nilainya dengan sejumlah
uang yang sama yang kita miliki pada hari ini? Hal ini adalah menyangkut “nilai waktu dari uang” (time value of money). Apabila kita
tidak memperhatikan nilai waktu dari uang maka uang sebesar Rp 1.000.000,- yang
akan kita terima pada akhir tahun depan adalah sama saja nilainya dengan uang sebesar Rp 1.000.000,- yang kita miliki
sekarang. Lain halnya jika kita memperhatikan nilai waktu dari uang, maka nilai
uang Rp 1.000.000,- sekarang adalah lebih tinggi dari pada uang Rp 1.000.000,-
yang akan terima pada akhir tahun depan. Sebab jika kita memiliki uang sebesar
Rp 1.000.000,- sekarang, dapat disimpan di Bank dengan mendapatkan bunga
misalnya 8% per tahunnya, sehingga pada akhir tahun uang tersebut akan menjadi
1.080.000,- Jadi uang sebesar Rp 1.000.000,- sekarang nilainya sama dengan Rp
1.080.000,- pada akhir tahun.
Sejumlah
uang yang dibayarkan sebagai kompensasi terhadap apa yang dapat diperoleh
dengan penggunaan uang tersebut ialah apa yang disebut “bunga”. Dalam hubungan
itu perlulah kita memahami konsep “bunga majemuk” (compound interest) dan “nilai sekarang “present value”, yang merupakan
topic dalam “mathematics of
finance”. Konsep tersebut
mempunyai arti yang sangat penting di dalam studi kelayakan bisnis.
Waktu
adalah salah satu faktor yang penting dalam membuat suatu keputusan untuk
menentukan apa yang akan anda lakukan dengan uang yang anda miliki, karena
dengan adanya waktu maka akan ada kesempatan untuk menunda konsumsi dan memperoleh pendapatan yang
biasanya kita sebut bunga.
Dalam hal
konsep Time Value Of Money terdapat dua konsep perhitunga nilai dari uang
tersebut, yaitu :
a.
Future Value (Nilai Kemudian)
Misalkan
saudara saat ini berumur 25 tahun dan mulai menyimpan setiap tahun Rp.
200.000,-dalam bentuk tabungan dengan bunga 15% pertahun. Dan pada saat berumur
65 tahun atau 40 tahun kemudian, berapakah nilai simpanan kalau tidak pernah
mengambil sekalipun ?. dan coba pilih mana yang benar antara Rp. 8.000.000,-,
Rp. 9.000.000,-, atau Rp.10.000.000,-, maka semua alternati itu adalah salah.
Melainkan jumlah simpnan berjumlah Rp. 35.000.000,-. Mengapa bisa menjadi
demikian besar, itu dikarenakan nilai waktu uang memungkinkan simpanan tersebut
menghasilkan bunga. Dan bunga tersebut akan menambah pokok simpanan,pokok
simpanan yang setiap tahun menjadi semakin besar sehingga simpanan tersebut
menjadi berlipat ganda.
Nilai
kemudian atau future value dapat diperoleh dengan mengalikan tingkat bunga
dengan pokok pinjaman atau periode tertentu. Tingkat bunga dapat dihitung
setiap bulan, kuartalan, enam bulan atau satu tahun sekali. Bahkan dalam dunia
perbankan dinegara kita, dikenal dengan simpanan bunga harian meskipun tingkat
bunga ditentukan setiap satu tahun. Sebagai contoh, kalau anda menyimpan uang
anda dibank sebesar Rp. 1.000.000,- selama satu tahun dan memperoleh bunga 15%
per tahun, maka pada akhir tahun anda akan menerima
NT1 = 1.000.000 (1+0,15)
= 1.150.000
Dalam
hal ini NT1 adalah nilai terminal pada tahun kesatu. Nilai terminal menunjuan
nilai pada waktu tersebut. dan apabila dana tersebut kita simpan selam dua
tahun, dan memperoleh bunga 15% pertahun, maka :
NT1 = 1.000.000 (1+0,15)
= 1.322.500
Demikian
seterusnya. Hal ini terjadi karena bunga dibungakan lagi (compound interest).
Secara umum kita bisa menuliskan , bahwa apabila Co adalah nilai simpanan pada
awal periode, maka nilai terminal pada tahun (periode) ke n, adalah :
NTn = Co (1+ r)
Dalam hal
ini r adalah tingkat bunga yang dipergunakan.
Bunga
yang diberikan kepada penabung mungkin dibayarkan tidak hanya sekali dalam
setahun, tetapi juga bisa juga dua kali, tiga kali atau m kali. Kalau
bunga dibayarkan dua kali dalam setahun, maka pada akhir tahun 1 nilai
terminalnya adalah,
NT1 =
1.000.000 {1+(0,15/2)}
= 1.155.625
Sedang
kalu kita dibayar tiga kali, maka pada akhir tahun 1 terminalnya adalah ,
NT1 =
1.000.000 {1+(0,15/3)}
= 1.157.625
Kita
lihat bahwa semakin sering bunga dubayarkan, maka semakin besar pula terminal yang
diterima pada akhir periode yang sama.
Secara umum apabila bunga dibayarkan dalam m kali dalam satu tahun, dan
kita menyimpan uang selama n tahun, maka nilai terminal pada tahun ke n
adalah,
NTn = CO {1 + (r/m)}
Apabila
m mendekati tidak terbatas, maka
{1 + (r/m)} akan mendekati e.
dalam hal ini e kurang lebih sama dengan 2,71828. Dengan demikian maka,
NTn = CO e .
b.
Presen Value (Nilai sekarang)
Pemahaman
konsep nilai sekarang atau Present Value
sangat penting dalam manajemen keuangan.
Manajer keuangan seringkali dihadapkan
pada persoalan pengambilan keputusan
yang tidak terlepas dari konsep ini. Dalam penilaian investasi misalnya,
manajer keuangan diharuskan mengukur nilai sekarang aliran kas yang dikas yang
diharapkan akan dihasilkan dalm
investasi tersebut. Sama halnya dengan konsep nilai kemudian atau Future Value,
dalam konsep nilai sekarang ini pun ada dua alternatif aliran kas, aliran kas
yang terjadi satu tahun sekali dan aliran kas yang berkali-kali dengan jumlah yang
sama setiap tahun atau anuitas.
Sebagai
contoh, orang tua saudara menjanjikan akan memberikan uang sebesar Rp.
700.000,- satu tahun akan datang. Sementara itu tingkat suku bunga bank yang
berlaku pada saat ini adalah 8% pertahun. Timbul pertanyaan, berapakah orang
tua saudara harus menyimpan uangnya dibank agar satu tahun kedepan menjadi Rp.
700.000,-?, dengan kata lain, berapa nilai sekarang uang Rp. 700.000,- satu
tahun yang akan datang kalu tingkat bunga yang berlaku 8% pertahun ?
Rp
700.000,- = XO (1+0,08)
XO = Rp.700.000,-
(1+0,08)
= Rp. 648.150,-
Dengan
demikian nilai sekarang penerimaan kas Rp.700.000,- satu tahun yang akan datang
dengan bunga 8% pertahun adalah Rp.648.150,-. Dapat juga dikatakan bahwa
Rp.648.150,- kas saat ini memiliki nilai yang sama dengan Rp.700.000,- satu
tahun yang akan datang bila bunga yang berlaku 8% pertahun. Misalkan penerimaan
tersebut akan terjadi dalam dua tahun kemudian, berapakah nilai sekarang dari
penerimaan Rp.700.000,- tersebut bila bunga yang berlaku tetap 8% pertahun ?
Rp.700.000,- = Rp.700.000,-
(1+0,08)
=
Rp.600.140,-
Karena Xo tidak lain adalah nilai
sekarang sejumlah penerimaan dimasa datang Xn, dengan tingkat bunga r pertahun
maka secara umum dapat diformulasikan menjadi :
NS = Xn
(1+r)
NS = Xn
(1+r)
Seperti
halnya nilai kemudian, 1/(1+r) tidak
lain adalah nilai sekarang faktor bunga (NSFB) yang dengan mudah dapat dicari
dengan tabel. Namun demikian saat ini juga telah tersedia bermacam kalkulator
yang dapt menghitung nilai sekarang faktor bunga tersebut, dengan demikian
nilai sekarang dapat dicari dengan mengalikan penerimaan yang diharapkan dengan
nilai sekarang faktor bunga . sehingga persamaan diatas dapat disederhanakan
menjadi :
NS = Xn (NSFBr.n)
Misalan
saudara dihadapkan pada pilihan apaah menerima kas saan ini senilai
Rp.1.000.000,- atau Rp.2.500.000,-lima tahun kemudian. Apabila bunga yang
berlau selama lima tahun adalah 18% pertahun, maka alternatif mana yang akan
saudara pilih ?, tentu saudara akan mencari berana nilai sekarang atas
penerimaan Rp.2.500.00,- lima tahun yang akan datang. Apabila bunga bank selama
limatahun adalah 18% pertahun, maka :
NS = Xn (NSFB 18%.5)
= 2.500.000 (0,4370)
= 1.092.500
Dengan
demikian saudara tentunya akan lebih senang menerima Rp.2.500.00,- lima tahun
kemudian, karena memiliki nilai sekarang yang lebih besar dari alternatif
pertama. Hal ini tentunya dengan asumsi bahwasanya tingkat bunga tidak akan
meningkat, karena apabila tingkat bunga naik, katakan saja menjadi 22%
pertahun, maka alternatif pertama menjadi lebih baik.
4.
Anuitas
Annuitas
adalah serangkaian pembayaran dalam jumlah yang tetap untuk suatu jangka waktu
tertentu. Anuitas atau Annuity merupakan perhitunga bunga dengan mengalikan
presentase bunga dikalikan dengan saldo akhir pinjaman secara tahunan. Kemudian
angsuran perbulan dihitung dengan membagi angsuran tahunan dibagi menjadi 12
bulan. Dalam metode anuitas ini, total angsuran pertahun akan sama, sementara
angsuran pokok dan angsuran bunga akan berubah. Angsuran pokok akan meningkat
setiap tahun dan angsuran bunga akan menurun, karena bunga dihitung dari saldo
akhir kredit.
Besarnya angsuran dapat dihitung
dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
A = M
x i
1- (1+ i)
A =
A ‘
12
A = Total angsuran pertahun
M = Jumlah kredit
i = Suku bunga pertahun
n = Jangka waktu kredit
Ab = Total angsuran perbulan
Sebagai
contoh, wina mendapat kredit dari bank ABC sebesar Rp.120.000.000,- dalam
jangka waktu 5 tahun. Suku bunga kredit 12% pertahun anuitas, dan angsuran
dilakukan setiap bulan. Hitunglah jumlah angsuran perbulan.
Angsuran
total setiap tahun sebesar Rp.33.289.168,- dan angsuran total perbulan adalah
Rp.2.774.097. nilai demikian didapat dengan menggunakan rumus diatas dan
perhitungannya sebagai berikut :
A = 120.000.000 x 12%
1 – (1 + 12%)
A = 33.289.168
Ab = 33.289.168
12
Ab = 2.774.097
Dari
rumus anuitas dapat diperoleh angsuran pertahun sama dengan Rp.33.289.168,-.
Sementara angsuran perbulan dihitung dengan membagi angsuran pertahun dengan
12 bulan sehingga angsuran perbulan sama
dengan Rp.2.774.097,-. Dan angsuran pokok akan dihitung dengan mengurangkan
angsuran total dengan angsuran bunga.
5. Time Value of Money dalam Pendidikan
Banyak diantara kita merasa sudah melakukan perencanaan keuangan ,namun fakta menunjukan pada saat dana tersebut dibutuhkan ternyata tidak mencukupi.Banyak dari responden berdasarkan survey riset menyatakan bahwa mereka tidak memiliki jangka waktu yang pasti untuk melakukan investasi,yang pasti jika ada untung baru mereka tarik dananya.Sebagian besar dari para investor jika ditanya berapa besar keuntungan yang diharapkan ,mereka katakan sebesar besarnya.
Mungkin banyak yang menyatakan bahwa ada kiat sederhana yang mudah namun memerlukan kedisiplinan yaitu buatlah daftar kebutuhan dan bukan keinginan.Misal kebutuhan pendidikan anak,sangat berlebihan jika orang tua memaksakan diri dengan membayar biaya yang tinggi disebuah sekolah swasta sementara jumlah penghasilan sangat pas pasan ,lebih bijaksana lagi jika menyekolahkan anak di sekolah negeri.
Langkah pertama sebelum melakukan perhitungan adalah kelompok kebutuhan anda menjadi 3 kategori:
1.Kebutuhan jangka pendek,sasaran pencapaian < 3 tahun.
2.Kebutuhan jangka menengah ,sasaran pencapaian 3 s/d 5 tahun
3.kebutuhan jangka panjang ,sasaran pencapaian 5 tahun.
Setelah melakukan pengelompokan maka selanjutnya adalah menghitung besar dana yang di butuhkan pada saat nanti, gunakan metode perhitungan NILAI WAKTU UANG atau TIME VALUE OF MONEY,contoh sederhana perhitungan dana pendidikan misalkan dana untuk masuk universitas diperlukan dana contoh saat ini kita berada (tahun 2012) sebesar Rp.80.000.000,-.Dana harus tersedia ditahun 2027 ,maka waktu yang tersedia untuk menyiapkan dan tersebut adalah 15 tahun dihitung dari saat ini.
Jangan lupa untuk menghitung kenaikan dana setiap tahunnya gunakan besaran inflasi ratarata di Indonesia dikalikan dengan 1,5.Mengapa demikian karena berdasarkan penelitian kami,kenaikan biaya pendidikan melebihi inflasi Negara tersebut dimanapun berada.
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah melakukan proteksi kekayaan (wealth protection) terlebih dahulu gunakan asuransi jiwa untuk memproteksi keluarga anda jika ternyata usia anda (mohon maaf) ternyata tidak cukup panjang.
Berapa besar uang pertanggungan asuransi jiwa yang harus diterima oleh keluarga anda dalam rangka pemenuhan biaya pendidikan? Kami menyarankan kisaran uang pertanggungan dasar asuransi jiwa sebesar 80% s/d 100% dari nilai dan pendidikan kelak yaitu sebesar Rp.430 juta hingga 535 juta. Berikutnya adalah penempatan investasi dana pendidikan,saran kami adalah tempatkan dana tersebut pada reksadana saham di asuransi Unitlink dengan jumlah sebesar Rp.730.742,-perbulannya dan disertai target pencapaian keuntungan sebesar minimal 18% setiap tahunnya.
Mengapa ditempatkan pada Unitlink ?.ini wajib dilakukan bagi mereka yang sibuk serta tidak memiliki kompetensi yang memadai untuk melakukan perdagangan saham secara langsung.
KESIMPULAN :
Konsep nilai waktu uang dilakukan dengan cara membawa seluruh nilai pendapatan dan pengeluaran proyek dimasa yang akan datang kembali ke saat sekarang untuk itu kita harus memiliki asumsi akan suatu tingkat suku bunga tertentu yang melebihi tingkat inflasi sebagai suatu beban kesempatan. Menggunakan suku bunga yang tinggi apabila resiko yang harus ditanggung cukup besar. Jangan menambah resiko kecuali mendapatkan kompensasi tambahan pendapatan.
buka contoh marketing : http://riarestianggraeni.blogspot.co.id/2014/11/time-value-of-money.html
No comments:
Post a Comment