RINGKASAN EKSEKUTIF

RINGKASAN EKSEKUTIF

buzz marketing, guerilla marketing, integrated marketing, integrated marketing communications, marketing, marketing mix, marketing news, niche marketing, sports marketing, word of mouth marketing
RINGKASAN EKSEKUTIF
kata kata iklan sprite - RIZKI R. TIRTASUWANDA, 2003. Analisis Ekuitas Merek Terhadap Minuman Bersoda Merek Coca-Cola di Kota Bogor (Studi Kasus Terhadap Pelajar SMU di Kota Bogor). Di bawah bimbingan ARIEF DARYANTO dan KIRBRANDOKO.

       Bisnis minuman olahan di Indonesia mengalami perkembangan dari tahun ke tahun. Konsumsi produk makanan dan minuman olahan di pasar dalam negeri tahun 2001 tetap membaik dan diperkirakan tumbuh sebesar 10-13 persen. Ekspor produk makanan dan minuman olahan tahun 2000 sebesar 955 juta dollar AS. Tahun 2001, ekspor produk makanan dan minuman olahan sebesar 1,04 miliar dollar AS. Tahun 2002, nilai ekspor tidak jauh berbeda dengan nilai ekspor tahun 2001. Peningkatan ini merupakan indikasi pesatnya kenaikkan industri makanan dan minuman di Indonesia. Buktinya, omset pabrik makanan dan minuman juga mengalami tren kenaikan yang cukup tajam.  Industri makanan dan minuman bisa dibilang termasuk yang paling stabil peningkatannya dari tahun 1998 sampai sekarang. Pabrik pengolahan minuman ringan, kacang, dan mi instan, kapasitasnya bahkan sudah kembali seperti kapasitas pada tahun 1996. Indikator meningkatnya terlihat dari naiknya volume impor secara tajam atas bahan baku dan bahan penolong. Masuknya beberapa investor asing ke industri makanan dan minuman adalah karena masih besarnya pasar di Indonesia.  Banyak investor yang mengetahui potensi pasar Indonesia sangat besar. Selain alasan pasar yang besar, masuknya investor asing tersebut juga karena jalur distribusinya sudah ada.
       Coca-Cola merupakan produsen minuman ringan yang sudah menanamkan investasi besar di Indonesia. Pabrik Coca-Cola di Indonesia ada 11 buah.  Pabrik terakhir, yang dibangun pada 1997, investasinya mencapai Rp180 miliar, dengan kemampuan produksi 3.300 polyethylene terephthalate (PET), botol gelas dan kaleng. - lirik iklan sprite cak lontong Di seluruh Indonesia, Coca-Cola melayani 400.000 gerai, belum termasuk ratusan ribu pedagang asongan. Dari angka penjualan tahun 2000, Coca-Cola terjual sebanyak enam juta serving per hari, 1 serving=237 ml. PT. Coca-Cola Indonesia (CCI) merupakan perusahaan yang memasarkan minuman bersoda: Cola-Cola, Sprite, dan Fanta di Indonesia. CCI praktis tidak menemukan kesulitan berarti tatkala mengembangkan merek-merek ternama ini. Selain pasarnya masih besar, pesaing yang berarti di segmen ini juga sedikit. Secara keseluruhan, ketiga merek tersebut mampu merebut 80% pasar minuman berkarbonasi di Indonesia. Ini mengalahkan merek-merek lain sejenis, seperti Pepsi, Miranda, Cruz, dan RC Cola. Adapun besar pasar minuman berkarbonasi, sekitar 15% dari total pasar minuman siap saji (ready to drink) tahun 2000 sekitar Rp 13-14 trilyun. Perumusan masalah dari penelitian ini adalah (1)Bagaimana ekuitas merek Coca-Cola menurut pandangan konsumen? (2)Bagaimana manajemen dapat memenangkan persaingan dalam bisnis minuman bersoda? (3)Bagaimana Ukuran keterkaitan konsumen terhadap produk minuman merek Coca-Cola? (4)Bagaimana sebaiknya strategi pemasaran yang harus diterapkan oleh perusahaan dalam memasarkan minuman Coca-Cola?
        Ruang lingkup yang dikaji adalah brand awareness, brand association, perceived quality, brand loyalty dari produk Coca-Cola dan mengkaji hasilnya sebagai input rancangan strategi ekuitas merek produk Coca-Cola. Kajian hanya terbatas penggambaran deskriptif ekuitas merek dari produk Coca-Cola terhadap pelajar SMU negeri dan swasta di kota Bogor &  Pemberian solusi alternatif, sedangkan implementasi selanjutnya diserahkan pihak manajemen PT. CCI.
    Penelitian ini dilaksanakan di wilayah kota Bogor. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (purposive). Penelitian dilakukan pada bulan Maret – April 2003. data yang digunakan terdiri dari data primer dan data sekunder baik yang bersifat kualitatif maupun kuantitatif.  - kata kata iklan sprite nyatanya nyegerin Dalam penelitian ini diambil sumber data dari subyek penelitian yaitu pelajar SMU negeri dan swasta di kota Bogor, Jawa Barat. Subyek penelitian yang digunakan adalah sebanyak 100 responden. Penarikan sampel dilakukan secara Purposive. Data dan informasi yang diperlukan dalam penelitian ini diperoleh melalui pengisian kuesioner.
    Analisis yang dilakukan meliputi analisis Likert, analisis deskriptif, uji reliabilitas metode Spearman-Brown, uji Cochran, brand switching pattern matrix, model sikap Fishbein, dan uji Chi-Square. Hasil analisis menunjukkan Hasil analisis brand awareness menunjukkan bahwa proporsi pengguna minuman bersoda merek Coca-Cola secara berurutan dari persentase terbesar ke terkecil adalah pada tingkatan Top Of Mind, Brand Recall, Brand Recognition, dan Unaware of Brand. Merek terkenal, Iklannya menarik, Mudah diperoleh, Halal, dan Harga terjangkau secara bersama-sama mampu membentuk Brand Image dari konsumen pelajar SMU di Kota Bogor bagi Coca-Cola. - lirik iklan sprite nyatanya nyegerin Dengan demikian, pihak manajemen perusahaan minuman bersoda merek Coca-Cola bisa memfokuskan diri pada faktor-faktor tersebut di atas dalam menarik atau memelihara konsumen khususnya konsumen remaja.
       Kinerja Coca-Cola yang mempunyai penilaian lebih buruk dari tingkat kepentingannya adalah atribut mutu bagus, mudah didapat, harga yang terjangkau, aman bagi kesehatan, dan pelepas dahaga. Sedangkan atribut kinerja Coca-Cola yang mempunyai penilaian yang lebih baik dari tingkat kepentingannya adalah atribut desain kemasan, aroma soda, rasa soda, dan warna soda. Hasil analisis brand loyalty menunjukkan bahwa proporsi pengguna minuman Coca-Cola secara berurutan dari persentase terbesar ke terkecil adalah pada tingkatan liking the brand, satisfied buyer, habitual buyer, committed buyer  dan switcher. Sedangkan pengguna merek Coca-Cola masih memiliki tingkat kemungkinan perpindahan ke merek lain yang rendah dibanding merek pesaingnya yaitu pepsi dan RC Cola. Artinya responden yang memilih Coca-Cola sebagai pilihan minuman bersoda akan cenderung sering berpindah merek dibandingkan apabila responden yang memilih merek pesaingnya, yaitu Pepsi Cola dan RC Cola.
    Strategi pemasaran yang diperlukan Coca-Cola “Brand relationship marketing” yang terpadu dari perusahaan agar konsumen dapat terpuaskan terus-menerus, sehingga loyalitas konsumen akan terjaga sepanjang masa. Hal ini dilakukan karena ukuran keterkaitan responden terhadap Coca-Cola adalah sampai pada tahap liking the brand, dimana pada tahap ini responden sudah sampai pada ikatan emosional dengan merek Coca-Cola. Pembeli tidak sekedar suka. - kata kata cak lontong di iklan sprite Merek sudah akrab bagi mereka dan diperlakukan sebagai teman sehingga Coca-Cola disarankan menjaga hubungan yang saling menguntungkan dengan pelanggan. Langkah yang disarankan untuk menjaga reationship marketing diantaranya adalah dengan memberikan manfaat yang tidak nyata seperti menyelenggarakan simposium yang berkaitan dengan dampak Coca-Cola bagi kesehatan untuk menambah pengetahuan masyarakat, dan manfaat yang nyata yaitu mengadakan specialty iklan mengenai pemberian hadiah dengan cara penukaran kemasan botol atau kaleng Coca-Cola kepada pelanggan yang diinformasikan melalui iklan di televisi sehingga tercipta kesan yang akrab dan segar antara produsen dengan pelanggan.
       Beberapa hal yang perlu disarankan berdasarkan hasil penelitian ini adalah Pembangunan kesadaran merek memerlukan dua tugas utama yaitu menciptakan identitas merek dan mengaitkannya pada kelas produk tertentu. Beberapa pedoman untuk membangun kesadaran merek berikut asosiasinya adalah: (1) Slogan atau jingle, slogan berpengaruh membangun kesadaran konsumen. - teks iklan sprite cak lontong Slogan “Segarkan Harimu” sudah tepat dan akrab pada pemirsa TV saat ini. Slogan tersebut juga dapat memberi citra rasa segar pada Coca-Cola. (2) Pemakaian simbol. Sebuah simbol mempermudah pembentukan kesadaran merek, karena simbol lebih mudah mengendap dibandingkan kata-kata. Saat ini Coca-Cola hanya mengandalkan pemakaian simbol pada mereknya saja, sehingga tanpa mengandalkan merek Coca-Cola konsumen akan sulit untuk membentuk kesadaran maupun asosiasi dari produk tersebut. Disarankan Coca-Cola memiliki suatu simbol atau icon anak muda yang mewakili segmen remaja sebagai pangsa pasar Coca-Cola selama ini. Icon remaja tersebut harus juga mewakili remaja pada tingkat pengeluaran menengah kebawah. (3) Menjadi berbeda dan dikenang. - teks iklan sprite 2016 Cara yang ditempuh untuk menjadi sebuah pesan kesadaran agar selalu diperhatikan dan dikenang adalah mengiklankan Coca-Cola di TV dengan mencitrakan sebagai minuman pelepas dahaga dengan rasa segar di tempat-tempat seperti warung dan kantin. (4) Sponsor kegiatan. Salah satu manfaat mensponsori suatu kegiatan adalah menciptakan atau memelihara kesadaran. Besarnya manfaat yang diperoleh tergantung pada seberapa banyak orang terlibat dalam event. Dalam hal ini, Coca-Cola disarankan untuk menjadi salah satu sponsor kegiatan olah raga yang dapat menjadi perhatian khalayak ramai. Hal tersebut dilakukan juga untuk meningkatkan persepsi kualitas Coca-Cola akan produk yang aman untuk kesehatan.
 - kata kata iklan sprite 2016   Saran yang perlu diperhatikan dalam membangun perceived quality diantaranya adalah membangun informasi masukan dari pelanggan. Pada akhirnya dalam membangun perceived quality pelangganlah yang mendifinisikan kualitas. Sering kali para produsen keliru dalam memperkirakan apa yang dianggap penting oleh pelanggannya. kata kata iklan sprite cak lontong
Oleh karena itu berdasarkan analisis perceived quality ini ada beberapa atribut yang harus dibenahi yaitu pada perceived quality mutu, mudah didapat, harga yang terjangkau, aman bagi kesehatan, dan pelepas dahaga. Menurut informasi yang didapat responden bahwa hal yang disukai dari minuman bersoda adalah rasa cola yang segar, harga yang terjangkau, mudah didapat di mana saja serta produk yang halal.


Kata Kunci    :    Ekuitas merek, brand awareness, brand association, perceived quality, brand loyalty, brand image, minuman bersoda Coca-Cola, uji cochran, skala likert


Dengan adanya informasi yang kami sajikan tentang  kata kata iklan sprite

, harapan kami semoga anda dapat terbantu dan menjadi sebuah rujukan anda. Atau juga

anda bisa melihat referensi lain kami juga yang lain dimana tidak kalah bagusnya tentang Pada kasus berikut saya mengambil iklan tentang property yaitu penjualan apartemen.



. Sekian dan kami ucapkan terima kasih atas kunjungannya.


buka contoh marketing : http://elibrary.sb.ipb.ac.id/download.php?id=7496

No comments:

Post a Comment