strategi pemasaran " TANGO"
strategi pemasaran " TANGO" |
contoh kata-kata untuk iklan makanan ringan tanggoo - BAB I
Pendahuluan
Tango Wafer merupakan sebuah produk wafer yang diproduksi oleh PT. Ultra Prima Abadi pada Desember 1995. Terdiri dari beberapa lapis wafer dengan krim ditengahnya, Tango Wafer dengan konsep “One Bite Size” merupakan wafer yang pas untuk dikunyah. Sejak saat itulah Tango Wafer masuk ke dalam pasar industri makanan ringan di Indonesia dengan 3 variant rasa Chocolate, Susu Vanilla, dan Choco Hazelnut.
Sejak tahun 2010, Tango Wafer mengadakan program Tango Peduli Gizi sebagai aktivitas Corporate Social Responsibility. Program ini merupakan wujud kepedulian Tango Wafer terhadap tingginya angka gizi buruk dan dan gizi kurang anak-anak Indonesia. Melalui program ini, Tango Wafer berkomitmen untuk memperbaiki status gizi anak Indonesia dan menciptakan generasi muda yang sehat.
Tango Wafer bekerja sama dengan Yayasan Obor Berkat Indonesia (OBI), Tango Peduli Gizi telah berhasil dilaksanakan di Nias (Sumatra Utara) dan Ruteng (Nusa Tenggara Timur). Tahap pertama program Tango Peduli Gizi di Nias dilaksanakan dalam pada bulan Juli – Oktober 2011 untuk 10 keluarga. Tahap kedua dilaksanakan pada November 2011 – Februari 2012 utuk 15 keluarga. Secara keseluruhan,program ini mencakup 25 keluarga Nias dimana anak-anak yang mengalami gizi buruk telah dinyatakan sembuh setelah mengikuti program BPG pada tahun 2010, dan menyatakan komitmennya untuk membantu keluarga lain dalam memberantas gizi buruk.
Selain fokus pada perbaikan gizi anak-anak, Tango Wafer juga memberikan pelatihan mengenai pemberdayaan ekonomi pada keluarga. Pemberdayaan ini mencakup pemberian benih hewan dan bibit tanaman, serta pendampingan cara memasarkan ternak. Selain untuk pemenuhan kecukupan gizi sehari-hari juga dapat berfungi sebagai tambahan pemasukan ekonomi keluarga. serta pendampingan cara memasarkan hasil ternak.
BAB II
Tentang Produk
Berawal dari kejelian Grup Orang Tua (GOT) dalam membaca peluang pasar, ketika melihat pasar makanan ringan masih dikuasai merek asing yang berharga mahal, GOT dengan gagah berani meluncurkan produk makanan ringan jenis wafer dengan merek Tango. Sebagai diferensiasi, GOT mengemas Tango dalam kemasan mini dan bisa sekali gigit -- potongan kecil-kecil. Selain menawarkan kepraktisan, diferensiasi tersebut juga ditujukan untuk menekan harga jual bagi konsumen.Asumsi itu ternyata benar adanya. Produk yang diluncurkan tahun 1993 ini langsung diterima pasar. Perlahan tapi pasti, Tango mulai menancapkan cengkeramannya di pasar wafer di Tanah Air. Apalagi, seperti produk dari GOT lainnya, selalu didukung jaringan distribusi miliki PT Artha Boga Cemerlang yang dikenal mampu memenetrasi pasar dengan sangat mendalam. Dalam waktu singkat, Tango berhasil menyebar ke seluruh penjuru Tanah Air. Keberadaannya langsung mengereknya menjadi merek wafer terdepan hingga sekarang.
Tango benar-benar tangguh melenggang sendirian sebagai wafer lokal yang dicari pasar. Bahkan memasuki akhir 1990-an, Tango berhasil meraih lebih dari separuh pangsa pasar wafer di Indonesia -- bahkan ada yang mengatakan sampai 75%. Sumber SWA mengatakan, gara-gara popularitasnya, Tango berhasil diproduksi dalam kapasitas penuh, 1.500 ton/bulan. Jumlah sebesar itu selalu habis diserap pasar. Dan cirikhas GOT, selain menggenjot penjualan, mereka terus melahirkan inovasi baru, khususnya dalam hal pengembangan varian rasa. Pendeknya, Tango berhasil membangkitkan generasi makanan wafer yang sebelumnya seolah-olah mati suri.Merek Tango dibagi menjadi dua produk, permen dan wafer. Keduanya memiliki banyak variasi rasa yang disukai semua orang.
BAB III
Marketing dan Promotional Mix
Analisa Marketing Mix
Pengertian marketing mix adalah kombinasi dari empat variabel atau kegiatan yang merupakan lain dari sistem pemasaran perusahaan, yakni : produk, struktur harga, kegiatan promosi, dan sistem distribusi. Keempat variabel tersebut dapat dikombinasikan dan saling berkaitan satu sama lain sehingga keputusan di satu bagian akan mempengaruhi tindakan dibagian lain, sebagaimana halnya konsep sistem.
1. Produk (product)
Menurut Kotler dan Armstrong (2001:346), produk adalah sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian, dibeli, digunakan, atau dikonsumsi yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan.
Produk adalah segala sesuatu yang meliputi obyek fisik, jasa, tempat, organisasi, gagasan, ataupun pribadi yang dapat ditawarkan produsen untuk diminta, dicari, dibeli, digunakan atau dikonsumsi pasar sebagai pemenuhan kebutuhan dan keinginannya.
Tango Wafer merupakan wafer renyah yang dibuat dengan resep asli dan bahan-bahan pilihan yang berkualitas, sehingga menghasilkan kemurnian, kelembutan, dan kesempurnaan rasa. Tango Wafer terdiri dari dua jenis varian produk yaitu Tango Original Wafer dan Tango Less Sugar. Hingga saat Tango Wafer terus berinovasi dalam menciptakan berbagai variant rasa serta memberikan kenikmatan dan kesempurnaan rasa untuk konsumen.
Tango Original Wafer merupakan wafer yang renyah dan berkualitas dengan ukuran one bite size yang pas untuk dikunyah. Saat ini Tango Original Wafer tersedia dalam lima varian, yaitu :
1. Wafer Tango Chocolate
Resep rahasia asli dari keahlian seorang Master Chocolate menghasilkan kombinasi mewah wafer renyah, chocolate cream premium, dan susu lezat di setiap gigitan.
2. Wafer Tango Susu Vanilla
Temukan perpaduan lezat kebaikan gizi susu, kerenyahan mantap wafer Tango dan kelembutan mewah rasa vanila di setiap gigitan.
3. Wafer Tango Strawberry Jam
Kesegaran buah stroberi yang manis dalam kelezatan wafer Tango Strawberry yang renyah dan legit. Keaslian rasa selai stroberinya membuat kenikmatan yang tak habis-habisnya.
4. Wafer Tango Kurma Madu
Renyah, manis dan keaslian rasa kurma dengan sentuhan madu yang manis dan segar membuat wafer ini semakin menggiurkan dan lezat tak tertahankan.
5. Wafer Tango Royale Vanilla Black
Perpaduan sempurna wafer Chocolate dan kelembutan krim vanila yang lezat, membawa anda menjelajahi kenikmatan tiada tara.
6. Wafer Tango Royale Cappuccino
Wafer rasa Italian Cappuccino yang dipadu dengan kerenyahan wafer yang membuat wafer ini terasa mewah di setiap gigitannya.
7. Wafer Tango Fusion Chocolate Milk
Kemewahan rasa di setiap gigitan, perpaduan sempurna dari resep rahasia. Coklat premium dikombinasikan dengan susu vanilla disatukan dalam kerenyahan layer wafer yang berlapis-lapis.
8. Wafer Tango Less Sugar
Merupakan wafer vanilla dan cokelat yang enak dan renyah untuk hidup yang lebih sehat. Tango Less Sugar dipersembahkan bagi konsumen yang ingin mengkonsumsi wafer namun peduli akan kesehatan dan menjaga kadar gula dalam darah.
9. Tango CrunchCake
Kelezatan yang hadir dalam bentuk segitiga sempurna dengan kemewahan coklat premium yang berlimpah di atas keharmonisan lapisan wafer dan waffle.
2. Distribusi (place)
Pendistribusian adalah kegiatan pemasaran yang berusaha memperlancar serta mempermudah penyampain produk dan jasa dari produsen kepada konsumen sehingga penggunaannya sesuai dengan yang diperluka.
Menurut Lamb (2001:56), tempat merupakan distribusi secara fisik, yang mencakup semua aktivitas bisnis yang berkaitan dengan penyimpanan dan pengangkutan sejumlah bahan baku atau produk jadi. Tempat sering dikaitkan dengan strategi distribusi suatu produk. Strategi distribusi berkaitan dengan upaya membuat produk tersedia kapan dan dimana konsumen membutuhkannya. Jadi pendistribusian diartikan sebagai kegiatan pemasaran yang berusaha memperlancar dan mempermudah penyampaian barang dan jasa dari produsen kepada konsumen. Tujuan dari distribusi adalah untuk memastikan bahwa produk tiba dalam kondisi layak pakai pada tempat yang ditunjuk pada saat diperlukan.
a. Saluran Distribusi
Dalam tango menggunakan distribusi yang tidak hanya melalui supermarket, tetapi juga kepada toko-toko agar lebih mudah dijangkau oleh konsumen.
b. Jangkauan
dapat di jangkau di seluruh indonesia
3. Harga (price)
Harga adalah apa yang harus diberikan oleh pembeli untuk mendapatkan suatu produk (Lamb,dkk, 2001:56). Harga adalah nilai pertukaran atas manfaat produk bagi konsumen maupun bagi produsen yang umumnya dinyatakan dalam satuan moneter (rupiah, dollar, yen, ruppe, dan sebagainya).
Harga untuk tango sendiri berbeda-beda, sesuai dengan besarnya ukuran (gram).
a. Daftar Harga
Tentu daftar harga juga sangat penting dicantumkan dalam produk untuk memudahkan konsumen dalam melakukan pembelian atau perhitungan. Berikut beberapa daftar harga Blue Band:
§ 10 gram Rp 500
§ 20 gram Rp 1.000
§ 80 gram Rp 2.500
§ 114 gram Rp 5.000
§ 171 gram Rp 10.000
4. Promosi (promotion)
Menurut Kotler dan Amstrong (2001:74), promosi merupakan aktivitas mengkomunikasikan keunggulan produk serta membujuk pelanggan sasaran untuk membelinya. Peran promosi dalam bauran pemasaran adalah menghasilkan pertukaran yang saling memuaskan dengan pasar yang dituju melalui penyampaian informasi mendidik, membujuk, atau mengingatkan mereka akan manfaat suatu organisasi atau suatu produk.
Tango Wafer bekerja sama dengan Yayasan Obor Berkat Indonesia (OBI), Tango Peduli Gizi telah berhasil dilaksanakan di Nias (Sumatra Utara) dan Ruteng (Nusa Tenggara Timur). Tahap pertama program Tango Peduli Gizi di Nias dilaksanakan dalam pada bulan Juli – Oktober 2011 untuk 10 keluarga. Tahap kedua dilaksanakan pada November 2011 – Februari 2012 utuk 15 keluarga. Secara keseluruhan,program ini mencakup 25 keluarga Nias dimana anak-anak yang mengalami gizi buruk telah dinyatakan sembuh setelah mengikuti program BPG pada tahun 2010, dan menyatakan komitmennya untuk membantu keluarga lain dalam memberantas gizi buruk.
Promosi produk tango sendiri dilakukan tidak hanya melalui media televisi tapi juga melalui media cetak (Koran, majalah).
Analisa Promotion Mix
Menurut Kotler dan Gary A. (2000). Bauran promosi adalah ramuan khusus dari iklan pribadi, promosi penjualan dan hubungan masyarakat yang dipergunakan perusahaan untuk mencapai tujuan iklan dan pemasarannya. Menurut Basu Swastha (1999), Promotional mix adalah “Kombinasi Strategi yang paling baik dari variabel-variabel Periklanan, Personal Selling dan alat Promosi lainnya, yang kesemuanya direncanakan untuk mencapai tujuan program penjualan”. Promotion Mix terdiri dari:
1. Pengiklanan.
Pengiklanan adalah semua bentuk presentasi non personal dan promosi ide, barang atau jasa oleh sponsor yang ditunjuk dcngan mendapat bayaran.
2. Promosi Penjualan.
Promosi penjualan merupakan insentif jangka pendek untuk mendorong keinginan mencoba atau pembelian produk atau jasa.
3. Penjualan Perorangan.
Penjualan perorangan merupakan interaksi langsung antara satu atau lebih calon pembeli dengan tujuan melakukan penjualan.
4. Hubungan Masyarakat.
Hubungan masyarakat adalah berbagai program yang dirancang untuk mempromosikan dan/atau melindungi citra perusahaan atau produk individualnya.
Bauran Promosi merupakan program komunikasi pernasaran total sebuah perusahaan yang terdiri dari iklan, penjualan pribadi, promosi penjualan dan hubungan masyarakat yang dipergunakan perusahaan untuk mencapai tujuan iklan dan pemasarannya. Menurut Lamb, Hair, Mc-Daniel (2001), bauran promosi yang dipilih oleh suatu perusahaan bagi suatu produk atau jasa tergantung pada beberapa faktor: sifat produk, tahapan dalam daur hidup produk, karakteristik target pasar, jenis keputusan pembelian, tersedianya dana untuk promosi dan menggunakan baik strategi mendorong (push) maupun menarik (pull).
Pengiklanan
tango melalui media cetak, media elektronik dan billboard .
media cetak : Koran,tabloid,dll
media elektronik : beberapa iklan di TV yaitu saat anak anak bermain basket.. dan kemudian saat break, salah satu menawarkan tango kepada lawannya... ("MEMBUAT LAWAN MENJADI KAWAN") kemudian... yang versi ada remaja dengan IPOD nya dengan seorang bapak tua yang membawa ayam jago di keranjang bambunya di dalam sebuah kereta api kelas bisnis.... ("MENGENALKAN AYAM DENGAN IPOD).. dan yang ini nih. seorang nenek sedang minum teh dengan cucu laki lakinya yang minum kopi ("MENYATUKAN JASMINE DAN ARABICA) kebetulan mungkin teh nya teh jasmin...dan pasti yang paling khas dri iklan TANGO adalah kata2 di akhir iklan : Memang Tango Enak, berapa lapis? Ratusan ..
billboard : Tango sudah banyak memasang iklan billboard, dan itu sangat mempromosikan sekali .
Promosi Penjualan
Dalam hal produk, Tango mengeluarkan produk yang tidak semuanya menggunakan mereka Tango. Hal ini dimungkinkan sebagai tes pasar untuk produk. Tango melakukan terobosan-terobosan dengan melakukan penyelarasan dengan inovasi produk, baik dalam varian maupun kemasan. Selain itu juga mencari informasi atau mengetahui profil rasa yang diterima dimasing-masing negara untuk menyesuaikan cita rasanya dengan konsumen sasaran.
Sebagai pemegang merek yang sudah besar di Indonesia, bila ingin dapat diterima di pasar luar negeri yang mempunyai regulasi yang berbeda dengan di Indonesia, Tango harus selalu berusaha menjaga kualitas dan mutu produk.
Dalam hal harga, biasanya Tango memberikan harga standar seperti di Indonesia kepada importir. Setelah itu importir melakukan perhitungan pricing sesuai negaranya. Intinya, Tango tidak banyak mempunyai kebutusan untuk menentukan harga di pasar luar negeri.
Dalam hal distribusi, bila ingin menguasai pasar luar negeri, perusahaan harus punya pabrik di masing-masing sentra market, karena sekuat apa pun jaringan distribusi perusahaan makanan minuman, tanpa ada plant di daerah tidak akan berhasil. Tetapi Tango mengambil jalan dengan mencari distributor di negara lain.
Untuk prioritas tempat pemasaran produk di suatu negara juga berbeda. Misalnya, jika suatu negara kekuatan terbesarnya untuk memasarkan produk adalah di modern market, maka bisa jadi negara lainnya adalah tradisional market.
Tango juga biasanya menerima permintaan untuk ekspor ke suatu negara yang diterima melalui website, atau telepon kantor secara langsung.
Dalam hal promosi, Tango belum terlalu fokus dalam melakukan edukasi pasar luar negeri. Promosi yang dilakukan selama ini adalah dengan mengikuti pameran di luar negeri Dan memperkenalkan produknya menggunakan cara sampling. Untuk mengedukasi pasar luar negeri mereka melakukan strategi, diantaranya trade promo, konsumen promo, atau melalui POS material yang intensif untuk customer.
Penjualan Perorangan
Tango membuat beberapa kegiatan, antara lain
Kunjungan karyawan perusahaan (salesman/salesgirl) ke sekolah-sekolah untuk melakukan promosi dengan cara membagikan sample Tango secara gratis .
Tango melakukan kerjasama dengan salah satu operator telepon seluler dan mini market, contohnya dengan pembelian pulsa electric indosat di indomaret min. nominal 50rb dan 100rb maka pembeli berhak mendapatkan wafer Tango secara gratis.
Dan dapat juga digunakan untuk macam-macam tujuan, misalnya untuk menimbulkan minat pada calon pembeli , salah satu contohnya yaitu menawarkan varian rasa yang berbeda dari sebelumnya.
Hubungan Masyarakat
Sebagai wujud kepedulian dalam memperbaiki kondisi gizi anak Indonesia dan menciptakan masa depan yang lebih baik, Wafer Tango bekerjasama dengan Yayasan Obor Berkat Indonesia (OBI) kembali meluncurkan program Tango Peduli Gizi (TPG) Anak Indonesia 2011.
Program Tango Peduli Gizi 2010 terdiri dari dua aktivitas besar yaitu Pemberian Makanan Tambahan (PMT) dengan gizi seimbang yang diberikan setiap hari selama 3 bulan kepada 526 anak berumur diatas enam bulan hingga 12 tahun di Nias dan Ruteng, serta Balai Pemulihan Gizi (BPG) Tango yang memberikan perawatan intensif terhadap 72 anak dengan gizi buruk di Nias.
“Hasil evaluasi membawa kami kepada satu kesimpulan yaitu untuk membantu mereka terbebas dari masalah gizi, tidak cukup hanya memberi kail dan ikannya, namun melengkapi itu, mereka juga harus diberikan pendampingan agar mereka tahu benar apa yang harus dilakukan. Karenanya guna membantu keluarga mempertahankan kondisi kesehatan dan gizi anak-anak ketika mereka kembali di rumahnya masing-masing, kami meluncurkan program TPG di tahun 2011 ini yang menitikberatkan pada program pemberdayaan ekonomi, perbaikan sanitasi dan pendampingan. Kami menyadari bahwa untuk membantu anak-anak Indonesia terlepas dari masalah gizi diperlukan pendekatan komprehesif yang mampu mencakup peningkatan kondisi ekonomi keluarga, pengembangan pengetahuan dan pemahaman keluarga mengenai gizi dan wirausaha serta rehabilitasi kondisi sanitasi lingkungannya,”
“Gizi buruk di Indonesia disebabkan multi faktor, diantaranya faktor ekonomi, pendidikan, politik dan sosial budaya. Program rehabilitasi yang terdiri dari pemberian bantuan pangan dan intervensi medis sifatnya hanya darurat kuratif jangka pendek.
Diperlukan sebuah pendekatan program yang komprehensif untuk dapat mendorong perubahan perilaku dan membangun kemandirian masyarakat dalam jangka panjang hingga mampu memperbaiki kondisinya sendiri.
Jadi menurut saya, salah satu solusi untuk menyelesaikan permasalahan gizi di Indonesia ada di tangan masyarakat itu sendiri dan membutuhkan kemauan dan komitmen besar dari berbagai pihak termasuk pemerintah, swasta dan warga masyarakat itu sendiri untuk memperbaiki kondisi kesehatan dan gizi mereka.”
BAB IV
Saran Strategi Pengembangan Produk
1. Strategi Mempertahankan Pelanggan
Sangat sulit bagi suatu produk untuk bertahan dalam siklus hidup lama. Banyak produk yang mampu mengalami lonjakan pertumbuhan pada tahap awal, tapi rata-rata tak bertahan lama. Mereka kesulitan, atau lengah, mempertahankan posisi pasar yang telah diraih. Dalam hal ini , khususnya Tango telah membuktikan kemampuannya untuk bertahan dipasar Indonesia.
Berawal dari sebuah upaya untuk terus melayani kebutuhan konsumen dengan aneka ragam produk dan layanan bermutu, mendirikan sebuah Research and Development Center yang sekarang menjadi Research and Innovation Center (R & I Center). Dilengkapi dengan berbagai sarana dan prasarana modern serta sumber daya yang ahli di bidangnya masing-masing, R & I melakukan riset secara berkesinambungan untuk mengembangkan produk-produk yang memiliki nilai tambah dan mempunyai "unique winning product", yang mampu memenuhi kebutuhan dan selera konsumen sesuai dengan tuntutan perkembangan zaman
Selain itu, strategi lain yang dilakukan Tango untuk mempertahankan ataupun menarik pelanggan baru adalah:
1. Melakukan komunikasi pemasaran above the line (ATL) atau yang biasa disebut iklan secara genjar di media cetak maupun elektronik.
2. Membuat promo/undian, “Tango Bagi Bonus Milyaran” untuk menarik minat pembeli.
3. Melakukan inovasi dan kreasi baik pada permen maupun wafernya. Misalnya pada rasa dan desain produknya.
Komitmen akan inovasi dan kualitas untuk memuaskan konsumen setianya, telah terbukti dengan penghargaan - penghargaan yang selama ini telah peroleh.
Wafer Tango kembali meraih penghargaan ICSA 2008 dan sekaligus masuk ke dalam daftar “Best of the Best ICSA” dan mendapat predikat “Golden Brand” sebagai merek yang berhasil meraih penghargaan ICSA 7 kali berturut-turut sejak tahun 2002. Hal ini membuktikan kepercayaan dan kesetiaan konsumen bahwa wafer Tango adalah yang terbaik.
Selain itu, juga selalu mengutamakan keamanan dan ketenangan hati konsumen. Oleh karena itu dalam proses produksi, selalu memegang standar mutu yang telah ditetapkan oleh BPOM, serta sesuai dengan standar GMP (Good Manufacturing Practices) dan CPOTB (Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik). Atas komitmen tersebut, telah meraih sertifikat ISO 22000 untuk Food Safety Management serta ISO 9001 untuk produk Personal Care.
2. Strategi Menghadapi Persaingan
Permen, walaupun rasanya manis, sebenarnya sangat pahit bergulat di dalamnya. Selain harus menghadapi cara pembelian konsumen yang impulse -- membeli kalau ingat dan kebetulan melihat barang itu -- juga loyalitas mereka amat rendah. Coba saja melakukan jajak pendapat terhadap konsumen permen di Indonesia. Pasti tak sampai 10% konsumen yang tahu atau ingat merek permen-permen yang bertebaran saat ini. Yang diingat, tak jauh dari merek-merek lama, seperti Relaxa, Kopiko, Kino, Sugus, Tango dan Mentos.
Ingat belum tentu beli. Konsumen permen bukan tipe konsumen fanatik yang harus memburu produk impiannya sampai ke ujung langit. Sehingga, meskipun konsumen ingat nama-nama merek permen, kalau barangnya tidak di depan mata dan tidak menarik baginya, ya tidak akan dibeli. Senasib dengan permen, ada produk makanan kecil seperti cokelat, wafer biskuit, dan royal jelly, yang memiliki pembeli tidak loyal.
Akibatnya, nama-nama produk seperti ini biasanya gampang meroket, tapi juga gampang hilang dari peredaran. Menurut Hardianto Atmaja, pakar pemasaran dan distribusi, deretan produk seperti itu bisa dibilang termasuk impulse buying. Artinya, pembelian biasanya tidak direncanakan; saat menginginkannya, langsung beli on the spot. Saat itu juga.
Selain itu globalisasi dan lingkungan yang semakin kompetitif menuntut perusahaan-perusahaan untuk tidak hanya meningkatkan produktivitasnya saja, tapi juga mampu menghasilkan produk dan layanan bermutu yang beraneka ragam sesuai dengan selera konsumen. Selain itu juga menawarkan kemudahan, kenyamanan, dan ketepatan waktu kepada para konsumen.
Untuk memfasilitasi kebutuhan ini, mendirikan departemen R&D (Research & Development) pada tahun 1985. Awalnya hanya berfungsi sebagai PDQC (Product Development Quality Control) untuk mengembangkan produk-produk minuman tradisional. Di departemen ini standarisasi bahan baku, proses, dan produk jadi serta efisiensi proses produksi pun mulai dilakukan dengan sarana minim dan fasilitas sederhana. Pada tahun 1986 -1989 R&D berkembang cukup pesat dengan penambahan personil, sarana kerja, ruangan panel, ruangan mikrobiologi dan ruangan instrumen. Pada tahun 1993, fungsi PDQC berubah menjadi Research Centre. Sejalan dengan bertambahnya kategori produk, R&D pun berkembang dari 2 divisi (consumer dan beverages) menjadi 5 divisi (beverages, candy, wafer, personal care, dan laboratorium central). Pada mulanya fungsi R&D adalah mempelajari, membuat, dan mengembangkan produk-produk yang potensial untuk meningkatkan omzet perusahaan. Sejalan dengan berkembangnya perusahaan, keyakinan manajemen semakin mantap untuk membentuk R&D yang bermutu sebagai salah satu upaya menghadapi persaingan bisnis. Wujud keyakinan dan komitmen ini adalah sentralisasi R&D dalam satu lokasi pada tahun 1994. Selanjutnya, secara bertahap sarana penelitian dan pengembangan produk dilengkapi dengan fasilitas dan peralatan yang sesuai dengan kebutuhan operasional. Seperti laboratorium aplikasi, pilot plant, ruangan untuk tes kestabilan produk, ruangan instrumen, ruangan panel, dan ruangan mikrobiologi. Adapun tujuan sentralisasi ini adalah agar interaksi antar divisi yang ada semakin baik, penyediaan prasarana dan peralatan menjadi lebih berdaya guna, serta sistem monitoring dan koordinasi menjadi lebih terpadu sehingga diharapkan kinerja R&D menjadi lebih efektif, efisien, dan optimal. Perkembangan teknologi yang sangat pesat, persaingan ketat dan tuntutan konsumen yang semakin tinggi mengharuskan perusahaan melakukan evaluasi lebih ketat dan kontinu terhadap proses dan mutu produk-produk yang dihasilkan, meningkatkan jaminan mutu (Quality Assurance), dan menghasilkan produk-produk inovatif. Untuk itu, pada tahun 2000 Research & Development diubah menjadi Research & Innovation (R&I). Tujuannya agar sumber daya R&I menjadi lebih kreatif dan inovatif serta dapat mengembangkan produk yang mampu memenuhi keinginan konsumen, memiliki nilai tambah, serta mempunyai 'Unique Winning Point' dibandingkan produk sejenis.
Kunci sukses GOT dalam menghadapi persaingan adalah:
1. Inovatif dengan menghasilkan produk-produk unik.
2. Sejak awal mereka percaya dengan kekuatan merek dan mengalokasikan dana untuk memperkuat merek.
3. Fokus pada bisnis consumer goods dan kebutuhan sehari-hari.
4. Memiliki perusahaan distribusi sendiri yang menjangkau hingga pelosok desa.
5. Visioner, mampu mengantisipasi kebutuhan konsumen, strategi pesaing, dan perubahan pasar.
3. Prospek Bisnis
Melihat perkembangan wafer Tango dari tahun ke tahun, tampaknya wafer Tango mempunyai prospek bisnis yang cerah. Memulai debut pertama pada tahun 1993, wafer Tango tetap menjadi idola masyarakat. Anda mungkin tidak menemukan produk wafer sejenis yang menawarkan rasa renyah di setiap gigitannya.
Dengan rasa yang enak dan manis yang terasa di setiap lapisannya. Harga yang murah, kemasannya juga simpel dan menarik serta dijamin halal membuat para konsumenya susah untuk berpaling ke produk lain yang sejenis.
Dengan pangsa pasar wafer Tanggo kini yang sekitar 40%, kini Tango diproduksi dalam kapasitas penuh, 1.500 ton/bulan. Dan selalu habis. Dengan produksi yang maksimal, perusahaan mendapatkan keuntungan yang maksimal pula. Omset tahunan Group Orang Tua dapat mencapai Rp 6 triliun.
Dengan semakin banyaknya produk yang serupa serta ketatnya persaingan tidak membuat Tango kehilangan akal. Tango semakin giat membuat inovasi pada produknya. Dan terbukti sampai sekarang Tango tetap merajai pasar wafer Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA
Prof. Dr. Sofjan Assauri, MBA, Manajemen Pemasaran, PT. RAJAGRAFINDO PERSADA, Jakarta, 2010
Kotler, P., dan Keller, K.L., 2008, Manajemen Pemasaran Edisi 12, Cetakan III, Alih Bahasa oleh Benyamin Molan, 5-24; 177-183.
http://tugasprofilku.blogspot.com/p/blog-page_977.html ; diunduh pada tanggal 21 Oktober 2014
http://id.wikipedia.org/wiki/Wafer_Tango#Produk ; diunduh pada tanggal 21 Oktober 2014
http://retnanda.multiply.com/journal/item/41/Memang_Tango_Enak.... ; diunduh pada tanggal 21 Oktober 2014
http://gadingmahendradata.wordpress.com/2010/04/21/ekspansi-wafer-tango-ke-luar-negeri/ ; diunduh pada tanggal 21 Oktober 2014
http://www.formatnews.com/?act=view&newsid=4681&cat=52 ; diunduh pada tanggal 21 Oktober 2014
http://meike-meimei.blogspot.com/2011/09/analisa-promotion-mix-yang-dilakukan.html ; diunduh pada tanggal 22 Oktober 2014
http://www.ot.co.id/ ; diunduh pada tanggal 22 Oktober 2014
http://www.swa.co.id/ ; diunduh pada tanggal 22 Oktober 2014
http://g0gril.blogspot.com/ ; diunduh pada tanggal 22 Oktober 2014
Dengan adanya informasi yang kami sajikan tentang contoh kata-kata untuk iklan makanan ringan tanggoo
, harapan kami semoga anda dapat terbantu dan menjadi sebuah rujukan anda. Atau juga anda bisa melihat referensi lain kami juga yang lain dimana tidak kalah bagusnya tentang SURVEI IKLAN TELEVISI Yang Paling Lucu, Menarik dan Sensual
. Sekian dan kami ucapkan terima kasih atas kunjungannya.
buka contoh marketing : http://ekanetaputri.blogspot.co.id/2015/10/strategi-pemasaran-tango.html
No comments:
Post a Comment