Dunia Susu Toko Susu Berkonsep Minimarket yang Kebal Krisis
Dunia Susu Toko Susu Berkonsep Minimarket yang Kebal Krisis |
Mengusung konsep minimarket dan menawarkan harga jual yang ekonomis, Dunia Susu tetap eksis hingga kini. Peluang bisnisnya pun diminati banyak investor.
Salah satu bisnis yang relatif stabil dan tahan krisis adalah bisnis ritel atau toko kelontong eceran. Selain menjual kebutuhan masyarakat sehari-hari bisnis ritel sejenis minimarket juga mampu menawarkan harga yang terjangkau dan lebih murah dibandingkan pasar modern seperti hypermarket, supermarket, ataupun toko-toko yang berada di mal. Karena itu, konsep ritel minimarket sangat jarang yang gulung tikar jika dikelola dengan baik.
Dunia Susu adalah contohnya. Merek toko susu ini berbeda dengan toko pada umummnya. Dunia Susu didesain dengan konsep minimarket. Dunia Susu pun menjadi satu-satunya waralaba Ritel toko susu dan kebutuhan bayi yang didisain dengan konsep minimarket. Desain interior dan eksterior tokonya didisain dengan interior modern dan nyaman menawarkan harga yang jauh lebih murah kepada konsumen.
Walhasil, waralaba Dunia Susu pun tetap eksis hingga kini, di saat pesaingnya banyak yang berguguran. Bisnis yang berdiri sejak 1992 ini sudah memiliki 283 mitra bisnis di seluruh daerah Indonesia. Para mitra bisnisnya pun rata-rata sukses menjalanis bisnisnya.”Banyak para mitra bisnis berkembang dari tipe yang kecil menjadi menengah dan juga menjadi galeri susu. Beberapa mitra bahkan ada yang memiliki hingga 5 cabang,” kata Renky Arciady, Owner Dunia Susu.
Menurut Renky, selain mengusung konsep minimarket, keberhasilan Dunia Susu tak lepas dari faktor harga, kualitas, kelengkapan produk dan layanan yang diberikan Dunia Susu. “Harga mulai Rp 4500-Rp 450.000. Harga jual kita terjangkau. Produk yang dijual sangat lengkap. Selain susu, ada baby shop dan vitamin dan obat- obatan anak- anak, plus menjual sembako,” ujarnya.
Selain itu, katanya, model bisnis Dunia Susu juga cukup mudah dijalankan oleh para mitra bisnis. “Bisnis kita tidak rumit, terutama dalam pengoperasian toko susu dan yang sangat penting adalah BEP cepat (kurang dari 1 tahun). Terbukti para mitra bisnis merasa happy dengan tidak ada kendala sulit dalam mengelola bisnis ini,” bebernya.
Disamping itu, lanjut dia, pendapatan rata-rata gerai bisnis kita lebih besar daripada rata-rata pendapatan minimarket modern. “Di atas 100 pengunjung per hari yang datang ke toko kita. Selain para pelanggan yang sudah nyaman belanja di kita, beberapa customer baru pun banyak yang datang,” jelasnya.
Diakui Renky, banyaknya permintaan masyarakat dari berbagai wilayah kepada kami yang ingin membuka Gerai Minimarket Dunia Susu. Maka kami memutuskan untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat luas untuk bekerjasama dengan kami memiliki Minimarket Dunia Susu. Dunia Susu pun mulai menawarkan peluang waralabanya sejak 2010.
Untuk menjadi mitra bisnisnya, Dunia Susu menawarkan invetasi waralaba yang cukup terjangkau hanya Rp 40 juta untuk stok awal produk. Para franchisee tidak dipungut royalty fee. “Dengan demikian semua keuntungan milik mitra,” ujar Renky seraya berkata, selain menikmati keuntungan usaha Dunia Susu juga dapat membantu penciptakan lapangan kerja serta menyediakan kebutuhan gizi dan perlengkapan bayi dengan kualitas terbaik dan harga yang lebih ekonomis
buka contoh marketing : https://www.majalahfranchise.com/article/210/dunia-susu-toko-susu-berkonsep-minimarket-yang-kebal-krisis
No comments:
Post a Comment