Eksekusi Pesan Iklan

 Eksekusi Pesan Iklan

buzz marketing, guerilla marketing, integrated marketing, integrated marketing communications, marketing, marketing mix, marketing news, niche marketing, sports marketing, word of mouth marketing
 Eksekusi Pesan Iklan

contoh iklan gaya hidup - Eksekusi pesan iklan merupakan tahap final atau hasil akhir dari proses pembuatan iklan. Eksekusi merupakan hasil atau perwujudan dari sebuah strategi iklan.
Dalam sebuah keputusan eksekusi pesan, diperlukan daya tarik sebuah pesan iklan. Daya tarik tersebut bisa berupa antara lain sebagai berikut.
1. Daya Tarik Selebritis. Selebritis sebagai figure dalam masyarakat yang bisa menjadi contoh bagi masyarakat dalam berperilaku. Daya tarik ini bisa dipakai produsen untuk memperkuat dan turut serta mendorong konsumen untuk tertarik dan membeli produk yang diiklankan. Pertimbangan lain dalam menggunakan selebritis berkaitan dengan popularitasnya, kemenarikan secara fisik, kredibilitas profesi, status kepemilikan terhadap perusahaan, pemakai merk dan nilai-nilainya dan resiko kontroversinya. Contoh :Yamaha menggunakan Valentino Rossi dalam iklannya agar bisa menarik perhatian khalayak dan mempengaruhi khalayak untuk membeli.





2. Daya Tarik Humor. Para pengiklan menggunakan humor sebagai bumbu untuk memicu perhatian, memandu konsumen secara menyeluruh terhadap tuntutan produk, memperngaruhi sikap, menciptakan tindakan konsumen untuk membeli produk.
Menurut survey para praktisi, iklan humor merupakan salah satu hal yang paling efektif dalam penyampaian iklan, karena :

    Humor merupakan metode efektif untuk menarik perhatian khalayak terhadap iklan.
    Humor menyempurnakan kesukaan, baik terhadap iklan maupun terhadap merk yang diiklankan.
    Humor tidak merugikan secara keseluruhan.
    Humor tidak memberikan keunggulan terhadap non humor untuk meningkatkan persuasi.
    Sifat produk mempengaruhi kesesuaian penggunaan humor. Humor akan lebih lebih berhasil digunakan untuk mempertahankan produk daripada memperkenalkan produk.
    Humor juga cocok untuk produk yang berorientasi pada perasaan.

Contoh : Iklan XL yang menggunakan monyet sebagai daya tarik rasa humor, agar khalayak tertarik melihat iklan tersebut.













3. Daya Tarik Rasa Takut. Daya tarik seperti ini cocok untuk memperbaiki motivasi. Mengindentifikasikan rasa takut meliputi 2 hal, yaitu :

    Mengidentifikasi konsekuensi negatif jika tidak menggunakan produk yang diiklankan.
    Mengidentifikasi konsekuensi negatif terhadap perilaku yang tidak aman (minum minuman keras, merokok, menelepon saat menyetir kendaraan, dsb)

 Dengan daya tarik rasa takut, kita dapat melihat tanggapan dari target pasar. Daya tarik rasa takut juga efektif jika penerima pesan percaya diri dan lebih suka mengendalikan bahaya daripada menghindarinya, serta penerima pesan bukan pemakai produknya. Misalnya, mencegah orang yang bukan perokok untuk tidak merokok lebih efektif daripada menghentikan orang yang merupakan perokok.
Contoh : Iklan himbauan tentang akibat yang akan ditimbulkan dari merokok.



 



4. Daya Tarik Kesalahan. Daya tarik ini berusaha memperlihatkan kesalahan dari produk lain yang masih satu kategori dan pengiklan berusaha meyakinkan konsumen bahwa produk yang mereka iklan kan merupakan produk yang terbaik.
Contoh : Dalam iklan Rinso, dikatakan bahwa Rinso mencuci lebih bersih daripada produk detergen lainnya.



5. Daya Tarik Komparatif (Perbandingan). Daya tarik ini digunakan para pengiklan untuk membandingkan produk yang mereka iklankan dengan produk lain dan menyatakan bahwa prouk mereka lebih baik daripada produk lainnya. Penelitian pada pertengahan tahun 1970 mempelajari iklan komparatif mempunyai hasil sebagai berikut :

    Iklan komparatif lebih baik dalam meningkatkan kesadaran merk dibandingkan dengan iklan non-komparatif.
    Iklan komparatif condong lebih cocok dengan sikap terhadap merk yang diiklankan, khususnya ketika merk tersebut baru.
    Secara umum, iklan komparatif mendorong lebih kuat intensitas konsumen untuk memberli produk yang diiklankan.

Contoh : Iklan Simpati yang membandingkan tarif mereka dengan tarif provider lain.

 

5. Daya Tarik Positif (Rasional). Daya tarik ini berfokus pada praktek, fungsi, atau kebutuhan konsumen secara optimal terhadap suatu produk yang memberikan penekanan dan manfaat pada suatu merk.
Contoh : Iklan Prenagen yang menekankan pentingnya Ibu minum susu Prenagen agar janinnya berkembang dengan baik.


 


6. Daya Tarik Emosional. Daya tarik ini berhubungan dengan psikologis konsumen untuk membeli suatu produk. Konsumen termotivasi untuk membeli umumnya karena faktor emosional terhadap suatu produk yang dianggap lebih penting dibandingkan mengetahui lebih dalam tentang kualitas produk tersebut.

Gaya dalam Pelaksanaan Pesan Iklan :


1.Menjual Langsung (Straight Sell). Gaya ini langsung tertuju pada informasi produk.

2.Potongan Kehidupan (Slice of Life). Gaya ini didasarkan pada pendekatan pemecahan masalah sehari-hari.
Contoh : Iklan Indomie yang menceritakan tentang alur kehidupan seseorang.

3.Gaya Hidup (Lifestyle). Gaya ini menekankan bagaimana suatu produk sesuai dengan suatu gaya hidup.
Contoh : Iklan Lea Jeans yang menggambarkan gaya hidup orang yang biasanya memakai jeans.

4.Khayalan (Fantasy). Gaya ini menciptakan fantasi di sekitar produk tersebut atau penggunanya.
Contoh : Iklan Shampo Rejoice yang menayangkan fantasi kelembutan rambut seorang wanita setelah memakai shampo tersebut.

 
5.Suasana/Citra. Gaya ini menciptakan pendekatan yang membangkitkan suasana/citra di sekitar produk yang menciptakan sebuah sugesti.
Contoh : Iklan Softener So Klin yang menggambarkan kelembutan pakaian yang dicuci dengan menggunakan produk tersebut.

6.Simbol Kepribadian. Gaya ini menciptakan sebuah karakter yang menjadi personifikasi produk tersebut. Karakter tersebut bisa orang, binatang ataupun animasi.
Contoh : Iklan rokok yang menayangkan sosok seorang pria yang suka berpetualang.

7.Keahlian teknis. Gaya ini menciptakan pendekatan keahlian, pengalaman, dan kebanggaan perusahaan dalam memproduksi produknya dengan teknis yang akurat.
Contoh : Iklan Tolak Botol Sosro yang menayangkan proses pembuatan produk tersebut.

8.Bukti Ilmiah. Gaya ini menggunakan pendekatan dengan menyajikan bukti survey/bukti ilmiah untuk memperkuat bukti kualitas sebuah produk.
Contoh : Iklan obat-obatan atau farmasi yang menyajikan bukti ilmiah yang mendukung kualitas produk tersebut.

9.Bukti Kesaksian. Gaya ini menggunakan sebuah personal saat menggunakan produk dan memberikan komentar pengalamannya pada khalayak.
Contoh : Iklan produk kosmetik yang menayangkan seseorang sudah pernah memakai produk tersebut dan menceritakan pengalamannya dalam memakai produk tersebut.

Secara singkat, daya tarik/gaya yang bisa digunakan dalam sebuah eksekusi pesan iklan yaitu sebagai berikut :
1. Name of The Product
2. Product Itself
3. Packging
4. How The Product It's Made
5. Product History
6. Something Happened Around Us
7. What Happened Without The Product
8. What Happened With The Product
9. What Happened With The Product and Without The Product
10.Media Where The Product Will Run For

Dengan adanya informasi yang kami sajikan tentang  contoh iklan gaya hidup

, harapan kami semoga anda dapat terbantu dan menjadi sebuah rujukan anda. Atau juga anda bisa melihat referensi lain kami juga yang lain dimana tidak kalah bagusnya tentang 18 Contoh Iklan Baris untuk Berbagai Keperluan dan Tujuan 

. Sekian dan kami ucapkan terima kasih atas kunjungannya.


buka contoh marketing : http://sennyferdianciu.blogspot.co.id/2011/12/eksekusi-pesan-iklan.html

No comments:

Post a Comment