CHAPTERS SUMMARY
CHAPTERS SUMMARY |
contoh iklan bahasa inggris - lUNA NUSANTARA UNIVERSITY
Faculty of Letters English Department Strata I Program
2004
THE APPLICATION OF DEIXIS STUDY
IN ANALYSING HEADLINES OF ADVERTISEMENTS Justina Mutia Kinardi
NIM: 0400514273
Ada banyak cara bagi sebuah perusahaan untuk memberikan informasi mengenai produk-produknya kepada konsumen, salah satu cam yang umum digunakan adalah melalci ikian. Barang dagangan akan dapat laku terjual, kalan para konsumen mengena1 barang-barang yang dijual tersebut. Hal ini seperti kata pepatah lama, "tak kenal maka
tak sayang". Ikl.an biasanya disampaikan melalci media cetak atau media elektronik, dan
dipasang dimana saja dan kapan saja, supaya orang dapat sela1u mengingat 1.mtuk membeli produk yang ditawarkan.
Biro iklan tentunya akan membuat iklan dengan semenarik mungkin, agar para calon konsumen rnerasa tertarik untuk melihat iklan tersebut, dengan tujuan untuk menimbulkan rasa ingin mencoba atau membeli produk tersebut. Maka, untuk membuat
49
50
sebuah iklan yang bagus dan menarik, sangat dibutuhkan bahasa iklan yang menarik dan efektif. Narnun, terkadang cam penyarnpaian dalarn bahasa iklan cukup membingungkan. Karenanya, dalarn pembahasan ini, penulis ingin mengangkat topik mengenai bahasa Inggris da!arn bahasa periklanan (Language of Advertising). Pembelajaran mengenai bahasa sering juga disebut sebagai studi linguistik Linguistik itu sendiri terdiri dari banyak bidang kajian, seperti grammar atau tata bahasa, morphology atau studi nengenai bentuk kata, pragmatics atau studi rnengenai konteks kalimat, semantics atau studi yang berkaitan dengan arti kata, dli. Dan yang akan menjadi fokus bahasan dalam skripsi ini adalah rnengenai "context meaning" atau arti dari konteks kalimat yang disebut juga sebagai studi pragmatik.
Pragmatik terbagi atas beberapa aspek cabang ilmu, diantaranya adalah deixis, conversational implicature, presupposition, speech acts, conversational structure, dan ain-lain. Sebagai spesifikasi dalarn bahasan kali ini, penulis mernilih topik tentang deixis f deictic expression. Deixis diambi!dari bahasa Yunani, yang berarti menunjuk. Menurut Biljana Martinovski (http:ffwww.ling.gu.se/-biljanafstl-97/pragmalect2.html), deixis berarti sebuah ekspresi yang interpretasinya berkaitan dengan bidang linguistik dalarn konteks kalimat. Seperti contohnya siapa yang sedang berbicara, waktu dan empat saat berbicara, gerakan atau bahasa tubuh dari pembicara.
Sedangkan Moore (2001: 15} dalam artikelnya tentang pragmatic, menyebutkan bahv;a deixis adalah bagian penting dari pelajaran bahasa dan khususnya sangat penting bagi mereka yang mempelajarinya sebagai bahasa kedua. Deixis juga memiliki beberapa kaitan untuk rnengana!isis percakapan. Deixis juga sering digambarkan sebagai "verbal pointing", dimana deixis digunakan untuk menunjuk dalarn bentuk bahasa. Bentuk
51 linguistik dari kata-kata penunjuk im disebut deictic expressions, deictic markers atau deictic words; yang kadang-kadangjuga disebutjuga sebagai indexical. Fillmore (1975:
38-9) berpendapat dalam buku yang dikarang oleh Levinson (1983: 54) bahwa pentingnya dari mempelajari '"deixis" adalah mungkin dapat digunakan sebagai gambaran atau ilustrasi untuk menemukan informasi yang kurang dalam sebuah konteks kalimat
Levinson, seorang ahli ilmu pragmatik, menyebutkan bahwa sangat penting bila deixis berfokus pada kode bahasa atau strukturisasi bentuk dari konteks kalimat atau pidato, dan juga berfokus pada interpretasi kalimat yang bergantung pada anai!sis dari konteks ka!imat tersebut (1983: 54). Pakar ini juga menambahkan penjelasan bahwa deix.is terbagi atas lima kategori (p.68). Berdasarkan kelima teori imlah, penulis mencoba untuk menempkannya dalam konteks headline dari ik1an yang terdapat di media cetak. Penulis ingin mengetahui deixis apa saja yang digunakan dalam iklan tersebut, dan apa maksud dari deixis dalam iklan tersebut
1. Person Denis
Hatch (1992: 210) menyebutkan bahwa person deixis menunjuk pada struktur bahasa dimana peserta turut mengrunbil bagian da!am percalrapan. Person deixis juga dikategorikan dalam tiga bagian, yaitu orang pertama, orang kedua, dan orang ketiga. Yang dimaksud dengan orang pertama adalah pembicam yang menunjuk kepada dirinya sendiri. Contoh perxon deixis yang terdapat dalam headline iktan, seperti yang penulis analisa adalah dalam Headline {1) pada lampiran gambar 3.1, "I've discovered the secret to beautiful skin with pore
refining essence." (Saya telah menemukan rahasia kecantikan kulit dengan produk penghalus pori) "!" di sini diidentifikasikan sebagai deilcis orang pertama tunggal, dan"!" menUf!iuk kepada model iklan yang tertera daiam gambar. Jadi kalimat headline di atas diucapkan mode!wanita iklan tersebut.
Orang kedua adalah pembicara yang menunjuk pada pendengarnya. "Why trcrvel with an old bag when you can take along a stunning fashion model?" (Kenapa rnasih bepergian dengan sebuah tas lama, kalau Anda dapat membawa sebuah tas dengan model yang lebih bagus dan merarik?) diambil dari contoh Headline (14) dalam lampiran gambar 3.3. "You" di sini adalah contoh dari orang kedua deixis yang menunjuk kepada para pembaca iklan tersebut.
Sedangkan yang dimaksud dengan orang ketiga adalah orang lain yang bukan pembicaranya maupoo pendengarnya. Seperti pada contoh Headline (21) dalam lampirim gambar 3.21, "What does she have that you don't have?" (Apa yang dia miliki namtm Anda tidak miliki?). "She" merupakan kategori orang ketiga tunggal yang menunjuk kepada model iklan kecantikan tersebut. Kalan pada contoh orang pertama, mode!.iklan yang mengatakan headlinenya, tapi pada contoh (2i ), dia tidak memi1iki peranan daiam pembicaraan kali illi.
2. Time deixis
Time Deixis berdasarkan waktu sesuai dengan waktu pada saat sedang berbicara. Pemyataan ini diambil dari Hatch (1992: 217). Dia memberi contoh seperti "now" dan "then", "yesterday", "today", dan "tomorrow". Levinson (1983:
53
73) menerangkan bahwa dasar untuk pemikiran sistem dan penentuan waktu di beberapa babasa terlihat iebih alami dan berada daiam siklus dari siang dan malam, bulan, musim, dan tahun. Dasar ini juga berhubungan dengan kalenderisasi. Dia juga memberi batasan mengenai deixis waktu dengan kategori tenses (tata bahasa dalam waktu), adverb of time (keterangan waktu) , dan deictic-time morpheme (morfem yang menunjukkan waktn).
Berdasarkan analisa pada bab tiga, salah satu contoh deixis time adalah Headline (10) dalam lampiran gambar 3.10. "Now, deep condition while you sleep." (Sekarang, melembabkan lebih dalam saat Anda tidur.) Kata yang merupakan deixis-nya adalah "Now", yang berarti sekarang atau saat ini.
3. Place deixis
Levinson (1983: 79) mengklarifikasi babwa place deixis atau sering juga disebut dengan spatial deixis, yang berhubungan dengan lokasi tertentn pada titik labuh percakapan. Hatch (1992: 215) menambahkan pada alrhir penjelasanannya tentang spatial deixis dengan menga'lakan bahwa deixis tidak hanya menunjuk
kepada tempat lokasi kita saJa, tetapi juga pada tempat organisasi sosial kita.
Kemudian, penulis akan memberikan sebuah contoh place deixis berdasarkan analisa pada Headline (6) dalam lampiran gambar 3.6. "35 minutes from now, you can be inn our tropical lagoon." (35 menit dari sekarang, Anda dapat singgah di danau tropis kami" Kata yang bergaris bawah diidentifikasikan
sebagai kata tempat yang kemudian sebagai place deixis. Dan itu menunjuk kepada sebuah tempat untuk singgah beristirahat.
4. Discourse deeds
Menurut Levinson (1983: 85), discourse atau juga disebut bahasa teks deixis yang mengacu pada penggurtaan ekspresi dalam beberapa kalimat atau percakapan, untuk memmjuk kepada beberapa bagian bahasa yang terdiri dari kalimat-kalimat. Levinson juga menjelaskan bahwa, karena discourse atau penggunaan bahasa tidak lekang oleh waktu, maka hal ini menjadi biasa untuk menggunakan time deixis yang mengacu pada beberapa bagian dari discourse: misalnya pada frase "the last paragraph" dan "in the next chapter".
'Try squeezing this into your pocket." (Cobalah remas ini dalam sakumu) Kalimat ini adalah salah satu contoh iklan pada headline (23). Yang teridentifikasi sebagai discourse deixis adalah kata "This", yang mengacu pada produk aroma terapi yang ditawarkan oleh iklan tersebut. Sehingga headline ini bisa diartikan, bahwa dari berbagai jenis alat aroma terapi seperti dalam contoh lampiran gambar
3.21, dapat dikemas dalam sebuah aroma terapi yang muat dalam saku Anda.
5. Social debris
Hatch (1992: 220) mengatakan bahwa social deixis digunakan bila ada status sosial dalam hubungan antara pembicara dan pendengamya Termasuk dalam kategori ini adalah honorifics (untuk menunjukkan penghargaan), titles of address, vocatives, dan pronouns.
Dan setelah melalrukan proses identifikasi, temyata diketahui, bahwa dalam tiga puluh i!dan yang di analisa, tidak teridentifikasi adanya social deixis. Hal ini bukan berarti tidak ada sama sekali social deixis dalam iklan, tetapi kemungkinan adanya sosial deixis dalam headline iklan, persentasenya sangat kecil.
Beradasarkan telaah studi yang telah dilalrukan, penulis akhimya mengambil kesimpulah bahwa dari 30 iklan yang menjadi media belajar deixis analisis, ditemukan 21 diantaranya memakai person deixis, dan 18 diantaranya memakai time deixis. Sedangkan deixis terbanyak berikutnya adalah discourse deixis dalam 13 iklan, dan yang terakhir adalah place deixis dalam 4 iklan.
Dengan adanya informasi yang kami sajikan tentang contoh iklan bahasa inggris
, harapan kami semoga anda dapat terbantu dan menjadi sebuah rujukan anda. Atau juga anda bisa melihat referensi lain kami juga yang lain dimana tidak kalah bagusnya tentang STRUKTUR IKLAN DALAM BAHASA INDONESIA
. Sekian dan kami ucapkan terima kasih atas kunjungannya.
buka contoh marketing : library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/.../LMM2005-10-bab5
No comments:
Post a Comment